10

2K 274 96
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Sorot mata sendu tak pernah lepas dari wajah tampan Limario. Sudah dua hari sejak penolakan Jennie hidupnya bagai tak memiliki gairah. Beberapa kali Jennie datang ke rumah namun Lim menolak karena belum siap mendengar apapun alasan Jennie. Bagi Lim semua terasa percuma karena Jennie tak benar-benar mencintainya, mungkin selama ini Jennie hanya menganggap Lim seorang teman dan bodyguard saja.

Tok...tok...tok

"By, buka dulu. Milo sakit by dia mencret." Ucap Jennie dengan mengetuk pintu dari luar.

Jennie sudah kehabisan akal untuk membujuk limario, jalan terakhir adalah dengan menggunakan Milo kucing peliharaan mereka berdua. Jennie yakin jika Lim akan peduli pada Milo.

"Bawa aja ke sini biar gue bawa ke dokter nanti sore." Jawab Lim tanpa membuka pintunya. Lim cukup keras kepala saat ini.

Hanya helaan nafas yang keluar saat merasa kecewa usahanya kembali gagal. Di depan tadi Jennie sudah mendapat tatapan sinis dari Siwon namun mencoba untuk kuat dan tak peduli, namun sayang rasanya semakin sakit saat Lim juga melakukan hal yang sama.

Jennie harus bagaimana lagi, ia bingung saat ini. Hari keberangkatannya sudah semakin dekat namun justru hubungannya dengan Lim malah hancur.

"By aku kangen, jangan diemin aku terus. Kamu tau kan gimana sayangnya aku sama kamu. Aku nolak bukan berarti kita putus by, kita tetep sama-sama tapi untuk menikah aku belum siap. Maaf kalau aku nyakitin kamu by tapi aku ga ada niat apa-apa selain minta kamu untuk sabar." Akhirnya Jennie duduk di depan pintu kamar Lim, berbicara sendiri meski entah di dalam sana Lim mendengar atau tidak.

"Kita bisa bicara baik-baik sama Ayah supaya ga jodohin kamu. Ayah pasti ngerti ko." Kembali Jennie meyakinkan Lim untuk hubungan mereka.

Tak ada jawaban apapun dari Lim, di dalam sana Lim sedang mencerna seluruh ucapan Jennie. Keraguan masih terasa jelas dibenak Lim untuk Jennie. Namun rasa cintanya pada Jennie tak bisa ia bendung lagi. Sudah pasti kehilangan Jennie sangat menakutkan baginya.

"Jennie, pulanglah. Lim akan pergi bersama kami untuk menemui calon istrinya." Tiba-tiba seseorang datang mengagetkan Jennie, itu adalah Siwon.

Jennie langsung berdiri dan menghampiri Siwon, kepalanya menggeleng dengan mata yang berkaca-kaca. Tidak, tidak, Lim hanya milik Jennie tolong jangan pisahkan mereka.

"Ayah, Jennie mohon jangan begini. Maaf Jennie belum siap tapi bukan berarti Jennie menolak menikah dengan lim, tidak sekarang." Jennie memohon, ia yakin Siwon akan mengerti dirinya.

Siwon hanya tersenyum sinis, muak rasanya melihat Jennie seperti ini. Harga diri Siwon terasa jatuh saat ini.

"Justru bagus kamu menolak, aku jadi bisa menjodohkan Lim dengan anak temanku. Kami akan semakin kaya nanti karena mereka akan memberikan saham diperusahaannya untuk Lim. Sudahlah pulang saja." Setelah mengatakan itu Siwon langsung pergi meninggalkan Jennie yang sedang menangis. Jennie tak tau lagi harus bagaimana saat ini.

Fated To Marry YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang