Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Spesial malam minggu kelabu untuk kalian yang sibuk memaki 🤣🤣
Ayo komen yang banyak, kalau sepi ga akan mau double up lagi untuk selamanya 🤭🤭
Setiap apa yang terjadi dan ia lakukan hanya penyesalan yang dirasa, puas memang namun tak dapat dipungkiri jika menyesal sudah pasti. Hatinya sakit saat menyakiti Jennie, namun di sisi lain Lim butuh sebuah penyaluran akan hasratnya. Jika dikatakan Lim brengsek sudah pasti Lim memang berengsek, namun tidak dengan cinta Lim , cintanya tulus pada Jennie.
Air mata menetes dari mata hazel milik lelaki tampan ini, ia tak tau apa yang akan Jennie lakukan saat mengetahui kebiasaan buruknya.
"Yang terpenting aku masih perjaka dan menjaganya untukmu Jen." Gumam Lim dengan menghapus air matanya.
Lim melangkahkan kakinya menuju ke mobil, sudah waktunya ia menjemput Jennie dan pulang ke rumah. Lim merapihkan dulu penampilannya karena tak mau terlihat jika ia habis menangis.
My ❤ Aku otw jemput Honey
Setelah mengirimkan pesan pada Jennie, Lim langsung menjalankan mobilnya menuju ke sekolah. Badannya terasa sakit karena berkelahi dan dipukuli kemarin, namun tak dipedulikan oleh Lim karena berdekatan dengan Jennie selalu membuatnya bahagia.
Tak lama Lim sudah sampai dan menunggu Jennie di depan gerbang, parasiswa/i berhamburan keluar dari gerbang dengan bersuka cita, ada yang bahagia karena akhirnya bisa berhenti belajar, ada yang murung akibat lelah seharian belajar. Dan akhirnya Lim melihat gadis cantik pujaan hatinya sedang berjalan menghampirinya dengan senyum terbaik yang ia berikan.
Jennie masuk ke dalam mobil dan duduk di samping Lim. Tak lama Lim memberikan sebotol air mineral pada pujaan hatinya ini.
"Makan dulu ya, Soalnya Ayah masih di rumah males makan di rumah." Ajak Lim yang diangguki Jennie, Lim tersenyum karena melihat Jennie yang terlihat lucu saat sedang minum.
"Gimana belajarnya? Pak Asep macem-macem lagi ga?" Tanya Lim dengan menarik kerudung putih yang Jennie kenakan.
"Aduh sumpah deh By, kesel banget sama dia gara-gara ngasih tugas ga kira-kira dalam waktu 3 hari aja." Jennie menceritakan kekesalannya pada Lim, Lim selalu jadi pendengar yang baik untuk Jennie, begitupun sebaliknya Jennie adalah pendengar setia bagi Lim.
Lim tertawa karena merasa lucu, Jennie si juara umum yang pinternya ga kira-lira selalu mengeluh dengan pak Asep lalu bagaimana dengan orang lain yang justru otaknya jauh di bawah Jennie dan Lim.
"Nanti gue bantuin deh, udah senyum dong jangan manyun gitu. Lu jelek tau kalau manyun mulu." Ledek Lim, ingin sekali Lim menguyel-uyel pipi bakpau milik Jennie itu.
Dalam perjalanan mereka berdua terus mengobrol panjang lebar, hingga tak terasa mereka sudah sampai di restoran milik Sehun. Lim langsung memesan makan untuk mereka berdua sedangkan Jennie sedang izin ke toilet.
