20🔞

4.2K 340 182
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.



Dalam perjalanan panjang yang ditempuh hanya tangis yang menemani, hatinya hancur saat mendapatkan kabar dari Papihnya jika Limario akan menikah karena menghamili gadis bernama Nancy. Jennie tak percaya karena tak mungkin kekasihnya seperti itu, Jennie kenal betul bagaimana Limario.

Setelah mendapatkan kabar itu, Jennie langsung memesan tiket untuk pulang ke Indonesia, Jennie ingin melihat pernikahan mantan kekasihnya itu, setidaknya meski sakit akan Jennie tahan karena cintanya pada Lim masih sangat besar dan ingin menyaksikan hari bahagia kekasihnya.
Jam 9 nanti Limario akan melaksanakan akadnya, Jennie berharap masih ada waktu untuk menyaksikannya.

Hingga akhirnya Jennie memutuskan untuk tidur karena lelah terus menangis. Beberapa jam kemudian Jennie menginjakan kakinya di Bandara. Ia tak menghubungi siapapun saat ini, buru-buru Jennie memesan taxi karena waktu sudah menunjukan pukul 8.30

"Pak cepetan ya ke Jalan kenangan, perumahan cinta damai." Ucap Jennie saat memasuki Taxi padahal belum sempat ia duduk.

Jennie terus memanjatkan doa agar tak terlambat datang untuk menyaksikan pernikahan mantan kekasihnya itu. Setidaknya untuk yang terakhir kalinya Jennie ingin mengatakan pada Lim jika ia sangat mencintai Lim segenap jiwanya.

Sedangkan di sisi lain, seorang anak lelaki sedang menundukan kepalanya. Bahunya terus saja bergetar karena tak kuasa menahan luka hatinya.

"Sabar Lim, semua akan baik-baik saja. Kita semua akan terus ada buat lu ko." Ucap Bobby dengan menepuk bahu Sahabatnya, seakan-akan tak terjadi apapun diantara mereka, memang pintar akting Bobby ini.

"Tapi gue ga ngerasa hamilin dia bob, gimana gue mau terima ini." Jawab Lim dengan menghapus air matanya.

"Elu mabuk bro, wajar lupa dan ga inget apapun. Lu harus tanggung jawab sama apa yang lu lakuin ke Nancy, setidaknya jadilah lelaki jantan meski elu ga cinta sama dia." Lanjut Bobby dengan memberikan Wejangan pada Lim, macam betul saja Bob!

Irene merasa kasihan pada sahabatnya, meski Limario menikah dengan sepupunya entah mengapa ada rasa tak rela untuk memberikan sahabatnya pada sepupunya yang terkenal dengan kenakalannya. Entah mengapa Irene tak yakin jika itu adalah anak Limario berhubung Nancy selalu bergonta ganti pasangan. Namun sayang Irene tak memiliki bukti apapun saat ini.

"Sabar Lim, setelah anak itu lahir mari kita tes DNA." Ucap Irene dengan mengelus kepala Limario.

"Irene cukup! Jangan membuat Limario menjadi jahat karena tak percaya dengan darah dagingnya sendiri." Bentak Bobby pada Irene, namun Irene justru merasa aneh dengan tingkah Bobby.

"Bob sudahlah, jangan terlalu banyak bicara. Aku yakin kebenaran akan terungkap sebentar lagi." Kini Jisoo membuka suaranya, ia sudah muak dengan drama di hadapannya itu.

"Apa maksudmu Baby?" Tanya Bobby pada Jisoo namun tak mendapat jawaban dari Jisoo.

Ceklek....
Pintu kamar Lim terbuka, masuklah Rose dengan mata sembabnya. Rosepun semalaman menangis karena tak tega dengan kondisi sang adik yang harus menikah tanpa cinta.

Fated To Marry YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang