24

2.2K 303 86
                                    

Coba yang ga pernah komen silahkan komen dulu, mau liat reader setiaku ada berapa yang setia

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Coba yang ga pernah komen silahkan komen dulu, mau liat reader setiaku ada berapa yang setia.

1 lagi adakah reader cowok?
Kalau ada absen di sini dong.
Biar gue ga salah manggil bund ke berbatang 🤣



Pagi hari Lim bangun lebih dulu, ia sudah mandi dan rapih. Dilihatnya Jennie masih tertidur lelap di sana. Lim langsung pergi ke dapur untuk membuat sarapan. Lim berencana membuat nasi goreng kesukaan sang istri.

Lim banyak berpikir pagi ini, ia tak mau mengambil langkah yang salah dalam menghadapi istrinya yang masih trauma.

"By ko ga bangunin sih." Tiba-tiba Jennie datang dan sedang mengambil minum, namun Lim seperti tak menyadari jika Jennie sudah berada di belakangnya.

"By masak apa? Kangen banget sama masakan kamu."Jennie kembali bertanya  namun Lim masih tak menjawab. Jennie merasa heran dengan suaminya itu, ia lalu bangun dan menghampiri Lim.

"By..." Jennie menepuk bahu Lim dan betapa kagetnya Lim saat itu.

"Aduh ada apa sih Jen, datang-datang ngagetin aja deh." Ucap Lim dengan mengelus dadanya karena merasa kaget.

Jennie semakin dibuat heran dengan tingkah suaminya itu, ada apa dengan Lim mengapa sepagi ini sudah melamun saja.

"Aku dari tadi lho di sini, nanya kamu tapi ga ada jawaban dari kamu." Jelas Jennie, Lim yang takut dicurigai akhirnya pergi mengambil piring karena nasi gorengnya sudah matang. Menyajikan dipiring dan menyiapkan di meja makan.

"Ayo sayang sarapan, abis itu kamu siap-siap kuliah." Ajak Lim pada Jennie, Lim langsung memakan nasi gorengnya tanpa minta di suapi seperti biasanya.

Jennie merasa aneh dengan sikap Lim, karena Jennie adalah istri yang peka Jennie yakin jika ada hal yang sedang Lim pikirkan. Terlihat Lim makan dengan kurang lahap saat ini.

"Sini By biar aku suapin." Jennie menarik piring Lim, namun Lim langsung menahannya.

"Biar aku aja ya, aku ga mau manja dan ngerepotin kamu terus." Lim kembali melahap nasi gorengnya, senyuman manis ia berikan pada Jennie agar Jennie tak tersinggung.

Setelah selesai Lim langsung menyimpan piring kotornya dan mencuci langsung.

"Ayo sarapannya cepetan Jen, nanti kamu telat. Aku mau sekalian urusin kepindahan aku ke sini." Suara Lim membuyarkan lamunan Jennie, buru-buru Jennie menghabiskannya dan pergi mandi.

Jennie sadar pasti karena Lim mencoba untuk tak berdekatan dengan Jennie seperti dulu, apakah Lim marah karena kejadian semalam? Apakah Lim akan mencari pelampiasan lain seperti dulu? Semua terus berlutar dalam pikiran Jennie saat ini. Jennie takut jika Lim kembali mencari gadis lain untuk bersenang-senang, dulu Jennie diam karena belum menikah tapi tidak untuk saat ini, ia harus tegas jika Lim kembali mencari pelampiasan pada orang lain.

Fated To Marry YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang