3

2.2K 289 166
                                    

100 komen lebih baru gue up lagi, kalau ga 100 lebih komen gue ga up

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

100 komen lebih baru gue up lagi, kalau ga 100 lebih komen gue ga up.
Biar ni cerita rame kaya hajatan Atta Aurel 🤣🤣





Pagi-pagi sekali Lim sudah duduk manis di rumah Jennie, ia sedang memakan nasi goreng buatan Jennie. Hari ini adalah hari minggu, Lim akan mengajak Jennie untuk pergi.

"Mih, Lim mau ajak Jennie jalan-jalan ya, soalnya ada yang mau Lim beli." Izin Lim pada Dara Mamih Jennie yang super duper cantik.

"Iya De, ajakin deh sana pacarnya biar ga mateng karena diungkep di kamar terus." Jawab Dara dengan sedikit meledek anaknya. 

Jennie memang jarang keluar rumah karena malas dan tak dapat izin dari Lim jika pergi sendiri atau bersama teman-temannya.

"Mamih mau dibawain apa?" Tanya Lim dengan menyuap kembali nasi gorengnya.

"Ga usah, Mamih mau ngabisin uang papih kamu aja. Haha" kembali Dara tertawa, mereka memang sangat akrab dan tak ada kecanggungan meski kedua anak muda ini adalah sepasang kekasih.

Akhirnya Dara pergi, ia akan membangunkan Jiyong dan Lia. Namun Lim langsung menarik ujung baju Jennie untuk segera pergi.

"Cepetan ambil tas, nanti Lia mau ikut. Aku tunggu di luar." Perintah Lim dan Jennie langsung berlari ke kamarnya untuk mengambil tas.

Setelah itu mereka langsung pergi, keduanya akan pergi ke Mall namun karena masih pagi Lim mengajak Jennie untuk ke bengkel, bengkel itu adalah bengkel Lim, hadiah ulang tahun dari Ayahnya. Bengkel mobil yang cukup besar yang ayah Lim percayakan pada anaknya yang masih SMA ini.

Lim melirik Jennie yang sedang asik dengan ponselnya, dengan kesal Lim mengambil ponsel Jennie, Jennie jadi kaget tapi ia lebih memilih diam karena jika marah akan menjadi masalah.

"Suga? Siapa ini? Lu selingkuh Jen?" Tanya Lim dengan menatap tajam ke arah Jennie. Mobilnya ia parkir di tepi jalan karena emosi melihat Jennie yang membalas pesan seseorang.

"Nggak Lim, itu anak kelas aku lagi tanya tugas." Jawab Jennie santai meskipun sejujurnya ia takut.

"Tugas apa anjir, dia nanya elu lagi ngapain. Di mana rumah dia? Gue hajar sampe mampus berani-beraninya deketin bini gue!" Emosi Lim semakin menggebu-gebu, ini yang Jennie takutkan jika Lim akan semarah ini, Lim orang yang sangat cemburuan dan emosian. Jennie terkadang kewalahan untuk meredakan emosinya.

"Lim... Lim udah ya sayang, block aja nomornya supaya ga gangguin aku lagi. Udah ya jangan emosi lagi katanya mau quality time sama aku." Jennie dengan sabar menenangkan Lim.

Lim tak menjawab ia menatap Jennie dengan tajam, ingin sekali rasanya memeluk Jennie agar emosinya mereda, namun semua hanya mimpi bagi Lim.

Prank...
Lim melemparkan ponsel mahal Jennie begitu saja, Jennie hanya menghela nafasnya karena bukan pertama kali Lim melakukan ini. Bangke ponsel mahal milik Jennie jika dikumpulkan mungkin sudah 2 kardus.

Fated To Marry YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang