16

2K 253 128
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Sesak itu yang kini ia rasakan, Tak menyangka jika pada akhirnya lelakinya menyerah. Menyerah karee.a kesalah pahaman bukan karena kesalahannya sendiri. Selama ini mati-matian Jennie menahan rindu karena ingin kekasihnya mencari dirinya namun semua hanya mimpi belaka, saat Jennie tersenyum bahagia akhirnya Lim mengiriminya pesan namun tak lama air mata yang akhirnya mengalir. Lim salah paham dan seperti biasanya mengambil kesimpulan sendiri.

Semua berawal saat ia sedang berjalan di kampusnya, seorang teman menghampiri dan diam-diam seseorang mengabadikan itu dengan sengaja. Jennie tak pernah sedikitpun berniat untuk mencari lelaki lain, karena cintanya hanya untuk Lim seorang.

"Christ! Kenapa kamu share foto itu? Kekasihku salah paham dan dia marah. Tolong jangan membuat hubunganku bermasalah dengannya." Jennie menghampiri Christoper Bang lelaki yang ada dalam foto bersama Jennie.

"Kita tak melakukan apapun Jen, hanya foto bersama. Kekasihmu saja yang berlebihan. Mungkin dia kalah tampan dariku." Jawab Christ dengan santai, ia justru merasa bahagia jika kekasih Jennie marah dan akhirnya mereka putus.

"Cukup! Jangan pernah menghinanya. Dia lebih segalanya dibandingkan kamu." Jennie semakin marah, ia lalu pergi meninggalkan Christ sendirian.

Jennie masih terus menghubungi Lim namun semua percuma karena mantan tercintanya itu sudah memblock nomor ponselnya. Jennie pun sudah menghubungi Rose dan Somi dan mereka bilang jika Lim tak ada di rumahnya atau rumah Jesica. Jennie menjadi khawatir dan merasa bersalah. Ia sudah egois karena selama ini mendiami Lim meski hatinya sangat tersiksa.

"Lim aku kangen, maaf aku ga mau putus. Hiks..." Jennie akhirnya menangis, rasa sesak dihatinya kian sulit untuk dibendung, hanya penyesalan yang ia dapatkan karena keegoisan dirinya.

"Irene.!" Gumam Jennie lalu mengambil ponselnya dan menghubungi Irene.

Cukup lama Jennie menunggu Irene untuk mengangkat panggilannya, namun pada akhirnya Irene mengangkatnya.

Jennie....
Ci Irene maaf mwngganggu

Irene...
Kenapa Jen?

Jennie...
Lim ada sama kamu ga Ren? Kalau ada aku mau ngomong sama dia dong.

Irene...
Ga ada Jen, sepupu gue gencar banget deketin dia. Terang-terangan ngejar dia. Kalau gue mau ketemu sama Lim susah udah diduluin dia.

Jennie...
Siapa?
Lim juga ladenin?

Irene ...
Nancy, Lim sih biasa aja ko. Cuma karna Lim kesepian jadi kalau diajak jalan suka oke aja.
Kemarin sih Lim semept gue omelin karna ikut Nancy ke Club.

Fated To Marry YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang