Desa Megasari

517 110 12
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Hari ini, hari yang ditunggu-tunggu oleh anak himpunan. Iya, proker mereka di desa yang kemarin lusa Pelangi dan yang lainnya kunjungi untuk survei semuanya sudah ada di depan parkiran kampus mereka dengan barang-barang yang mereka bawa.

Sebenarnya hanya 3 malam saja namun, karena rumah mereka yang tempati tidak ada barang-barangnya jadi mereka membawa beberapa barang yang akan dibutuhkan di sana.

Untung saja Mark, membawa satu mobil pick up milik Ayahnya jadi, semua barang akan di bawa menggunakan mobilnya itu. Sedangkan sisanya, ada yang membawa mobil masing-masing termaksud, Lukman dan Dery yang biasanya hanya membawa motor ke kampus.

Semuanya sudah beres tinggal menunggu Pelangi yang belum datang. Si cantik itu kesiangan karena mengurus berkas bersama Yuqi semalam tapi, Yuqi masih bisa bangun pagi karena ada Lukman yang menjemputnya.

"Gue ke kost Pelangi aja jemput dia," ucap Dery.

"Nggak usah. Dia terlalu manja untuk hal kaya gini," ucap Dejun dingin.

"Tapi-"

"Huuuu... Guys, maaf, ya gue kesiangan. Jalan sekarang yuk," ujar Pelangi dengan nafas tersenggal akibat berlari.

"Udah semuakan ayo jalan," timpal Mina. Mereka semua masuk ke dalam mobil kecuali, Dery, Pelangi dan Dejun.

"Lo semo-"

"Lo sama gue," ujar Dejun menarik Pelangi masuk ke dalam mobilnya. Dery menghela nafas dan tersenyum melihat tindakan kahimnya itu.

"Kalah cepat deh," monolog Dery sambil menggelengkan kepalanya.

Mereka meninggalkan area parkiran kampus menuju desa yang mereka maksud. Masih jam 10 pagi dan mereka akan sampai siang nanti jika tidak ada macet atau keterlambatan karena berhenti di beberapa tempat.

Selama berjalanan, Dejun maupun Pelangi hanya diam dan sibuk masing-masing. Mereka tidak membahas perihal kejadian kemarin .

Seakan semuanya tidak pernah terjadi pada dua remaja itu. Seakan semuanya hanya mimpi yang mereka lihat. Mereka nampak tenang dan baik-baik saja.

"Jun, boleh singgah di minimarket depan?" tanya Pelangi.

"Kenapa?"

"Gue mau beli jajan belum sempat sarapan." Dejun hanya diam kemudian menepikan mobilnya di depan minimarket yang dimaksud Pelangi.

Si cantik turun dan langsung berlari kecil masuk ke minimarket tersebut. Sedangkan Dejun, dia hanya diam di dalam mobil sembari memperhatikan si gadis dari jendela mobil itu.

Tak lama si cantik keluar membawa sekantong cemilan untuknya dan juga Dejun. Dia masuk kembali ke dalam mobil dan pemuda itu kembali melanjutkan perjalanannya menyusul yang lain.

Sabda Rindu [Xiao De Jun] ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang