"Apa yang kalian bicarakan, cepat selesaikan makannya!" Tegur Hyera.
Keduanya pun kembali makan dengan lahap sedangkan Taehyung mencoba untuk menguatkan diri agar tidak terkena pukulan maut dari Hyera saat menjelaskan apa yang terjadi pada kedua putranya itu. Makan malam pun selesai, setelah membantu Hyera memberikan peralatan makan yang kotor si kembar pun berniat kembali ke kamar bersama, meskipun Taehyun berjalan terlebih dahulu. Kini hanya tersisa Hyera dan Taehyung yang sedang memakan salad buahnya, ditariknya kursi disebelah Taehyung kemudian di duduki oleh Hyera.
"Sebenarnya ada apa dad, kenapa Taehyun tidak seperti biasanya?" Tanyanya khawatir.
Taehyung memasukan potongan buah kedalam mulutnya. "Daddy Kim memberikan pelajaran bagaimana Taeyeon harus menahan diri untuk membunuh siapapun, tapi Taehyun tak sanggup melihat adiknya seperti monster karena itu dia mulai sedikit takut dengan adiknya sendiri." Jelasnya.
Hyera menuangkan air pada gelas lalu memberikannya kepada Taehyung, pria itu tersenyum tipis ah ternyata dia begitu memperhatikannya. "Mereka masih anak anak dad, seharusnya kalian tidak boleh keras terhadap mereka." Timpal Hyera.
"Mom, mereka anak anak kita. Aku percaya mereka bisa melakukannya dengan mudah, percayalah. Taehyun harus tau bagaimana cara mengendalikan dirinya di depan Taeyeon." Jawabnya.
Wanita itu mengepalkan tangannya. "Kenapa kamu selalu membedakan anak kita dengan yang lain, meskipun mereka anak kita pewaris keluarga Kim, kamu gak berhak buat membedakan dia dengan anak anak lainnya." Ucapnya kemudian pergi meninggalkan Taehyung sendirian disana.
Nafas berat terdengar oleh dirinya sendiri, Taehyung menyandarkan punggungnya pada kursi kemudian memejamkan kepala. "Sudah kuduga akan berakhir seperti ini." Gumamnya pelan.
Disisi lain si kembar masih belum tidur, mereka sedang mengerjakan tugas sekolah yang di berikan oleh gurunya masing masing. Taeyeon memiringkan kepala saat melihat pertanyaan yang tak dia mengerti, tubuhnya pun mendekati sang kakak namun justru Taehyun malah menjauhi adiknya membuat Taeyeon terkejut.
"K-kenapa hyung?" Tanyanya.
Taehyun melirik adiknya kemudian menggelengkan kepala. "Kenapa?" Tanyanya kembali.
Taeyeon menunduk dan menyerahkan bukunya pada sang kakak. "Taeyeon tidak paham yang ini." Jawabnya lesu.
Kakaknya tidak memberikan penjelasan apapun dia hanya mencoret buku adiknya dengan jawaban kemudian mengembalikan lagi buku itu. Taeyeon semakin merasa tidak enak, setelah dia menjawab soal terakhir tubuhnya tak bisa bergerak seolah olah dia ingin menunggu kakaknya selesai seperti biasa.
"Tidur!" Titahnya Taehyun.
Taeyeon terdiam sesaat kemudian mengangguk patuh, dia berjalan menuju kasurnya dan tertidur dengan tubuh yang di tutupi oleh selimut. Tak ada obrolan apapun saat itu, biasanya Taehyun akan bercerita bersama kemudian membahas game yang akan mereka mainkan pada akhir pekan nanti, namun sepertinya sang kakak sedang tidak dalam mood yang baik.
"Selamat malam, hyung." Ucapnya Taeyeon dengan pelan.
Dia pun menutup matanya kemudian tertidur, Taehyun menutup bukunya saat sudah selesai. Dia turun dari kursi dan berjalan mendekati sang adik untuk memastikan Taeyeon benar benar tertidur, dia mengurungkan niatnya saat akan menyentuh Taeyeon. Tiba tiba pintu terbuka secara perlahan, terlihat sosok Taehyung berdiri di depan pintu dan tersenyum.
"Kenapa belum tidur, son?" Tanyanya lalu menghampiri Taehyun kemudian menggendongnya.
Taehyung menduduki kasur putra sulungnya. "Daddy, apa aku salah?" Tanyanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA 2 [SUDAH TERBIT]
FanfictionMAFIA SEASON 2: PROTECK THE KIM FAMILY Kelahiran si kembar Kim menjadi alasan bagi para musuh untuk menghancurkan keluarga Kim. Namun hal itu tidaklah mudah bagi mereka, karena kekuasaan Tuan Kim semakin meluas semenjak kelahiran penerusnya. Kim be...