Setelah makan siang Taehyung membiarkan kedua putranya berjalan terlebih dahulu, dia pun sempat mengatakan sesuatu kepada kedua putranya.
"Dengar, kalian masih ingat parkiran tadi bukan? Ini kunci mobil, pergi ke sana terlebih dahulu. Mommy dan daddy akan menyusul kalian nanti." Ucapnya, si kembar menganggukkan kepala.
"Tapi kenapa daddy?" Tanyanya Taehyun.
"Ada orang jahat di belakang sana, daddy curiga dia tak sendirian. Kalian berdua harus saling menjaga satu sama lain, Taeyeon! Jangan coba coba untuk melawan mereka dan lari. Taehyun ingat kamu harus bisa mengendalikan adikmu." Taehyung menepuk bahu kedua putranya, mereka berdua mengangguk dan jalan terlebih dulu.
Sedangkan Hyera hanya diam tak mengerti dengan apa yang Taehyung lakukan. "Sebenarnya ada apa dad, kenapa mereka di biarkan pergi sendiri?" Tanyanya.
Taehyung merengkuh pinggang Hyera agar lebih dekat dengannya. "Ada musuh di belakang, kita akan pancing mereka ke parkiran. Aku sudah menyiapkan rencana di sana." Bisiknya.
Hyera mengangguk paham, mereka berdua berjalan ke toko lain dan membiarkan kedua putranya pergi ke arah yang berbeda. Perkiraan Taehyung memang benar, pria itu memilih untuk mengikuti kedua putranya karena memang tujuan mereka adalah Taehyun dan Taeyeon. Pria itu memberikan sebuah belati yang selalu dia bawa, Hyera yang paham dengan rencananya pun tersenyum menyeringai seraya mengangguk paham.
Mereka berdua berjalan menyusul musuh dan kedua putranya. Di parkiran terlihat beberapa tempat sudah di kosongkan, mungkinkah Taehyung yang melakukan ini saat mereka makan siang tadi?
"Sekarang apa yang harus kita lakukan hyung?" Tanya Taeyeon seraya menatap kearah sekitarnya.
Taehyun menggelengkan kepala. "Aku ti-" Dor! Prang! Sebuah tembakan hampir mengenai kepala Taehyun, mereka berdua berlari dan bersembunyi di balik salah satu mobil.
Keduanya pun mulai panik, suara tembakan bergema di seluruh penjuru parkiran banyak pecahan kaca mobil hampir mengenai mereka. Taehyun mencoba untuk melindungi adiknya, begitupun dengan Taeyeon yang mencoba untuk tidak melukai sang kakak. Selang beberapa saat, suara tembakan tak lagi mereka dengar namun seperti seseorang sedang mendekat.
Taehyun membungkukkan tubuhnya dan melihat dari sela sela bawah mobil. Terlihat seseorang sedang mendekati mereka dengan cepat Taehyun menarik tangan adiknya untuk bersembunyi secara perlahan lahan. Pria itu melihat dari sisi mobil yang lain namun sepertinya si kembar sudah bersembunyi lebih awal.
"Sial, ternyata ini tak semudah yang di bayangkan." Monolognya.
Matanya terus mencari cari keberadaan si kembar hingga terlihat bagian belakang tubuh Taeyeon terlihat di balik pilar. Pria itu tersenyum menyeringai seraya menghampiri mereka secara pelan pelan dan secara tiba-tiba Hyera datang menepuk bahunya kemudian memukul keras wajah pria itu.
"Hah, si bodoh itu tak mau banyak belajar dari kesalahannya. Aku tebak, bos mu pasti pria sok misterius itu bukan?" Tanyanya, sekilas Hyera melihat kedua putranya yang sedang mengintip.
Pria itu bangkit dan menyerang Hyera. Jangan lupakan bahwa Hyera adalah istri Taehyung, sudah jelas kemampuannya dalam bertarung tak bisa di ragukan lagi. Hyera mengeluarkan belatinya dengan lihai dia melukai musuhnya di bagian perut dan tangan.
Hyera menghembuskan nafasnya menatap belati yang ia pegang. "Sepertinya keahlianku menurun karena terlalu sering mengurus rumah, aku harus berlatih lagi." Gumamnya.
"Hari ini kalian tak akan selamat." Ucapnya, pria itu mengeluarkan pistol dan saat akan menembak Hyera tiba tiba Taeyeon muncul menusuk kakinya.
Bugh! Di tendangnya tubuh Taeyeon hingga terbentur pada mobil, Hyera yang melihatnya pun merasa geram dan menusuk belati pada bagian pundak lalu menendang perutnya hingga tersungkur ke lantai. Hyera mendekati si bungsu dan membantunya yang terlihat kesakitan, tak lama kemudian Taehyung muncul seraya membawa dua orang pria yang sudah babak belur karenanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
MAFIA 2 [SUDAH TERBIT]
FanfictionMAFIA SEASON 2: PROTECK THE KIM FAMILY Kelahiran si kembar Kim menjadi alasan bagi para musuh untuk menghancurkan keluarga Kim. Namun hal itu tidaklah mudah bagi mereka, karena kekuasaan Tuan Kim semakin meluas semenjak kelahiran penerusnya. Kim be...