PART 30

151 12 2
                                    

     "Ini minum dulu," Mario memberikan Milly segelas air mineral yang langsung diteguk sampai habis.

"Ada sedikit masalah sama ingatan gue." Milly membuka suaranya setelah beberapa saat hening melanda.

"Karena trauma berat, gue kehilangan memori tentang Diandra."

Mario mengangguk, akhirnya ia mengerti mengapa Milly tak mengenali Diandra.

"Hari Diandra kecelakaan, gue juga kecelakaan. Ternyata ada benturan keras di kepala gue dan lagi gue kehilangan Diandra di saat bersamaan, hal itu pemicunya."

"Tapi gue gak ngerti, kenapa Arga bisa nerima jantungnya Diandra?" Tanya Milly sambil menatap Mario dengan serius.

"Gue sebenernya gak-"

"Lo gak ada hak buat nyeritain? Itu yang mau lo bilang?"

Mario diam.

"Mario, please. Gue butuh penjelasan dan gue ngerasa jadi orang paling bego di sini karena gak tau apa-apa."

Hening.

Milly tetap menatap Mario dengan penuh harap.

"Oke." Mario menyerah.

"Gue bakal cerita, tapi mungkin gak sepenuhnya karena ini bukan kejadian yang gue alami sendiri. Gue bukan Arga ataupun Dio, jadi gue akan cerita dari apa yang gue tau dan gue liat."

Milly mengangguk.

"Arga ternyata punya penyakit jantung turunan, dan itu baru ketauan pas SMP. Arga mendadak sering sakit-sakitan, ketika di periksa ternyata ya ada masalah sama jantungnya sampe dokter memvonis hidupnya udah gak lama lagi.

Sejak itu, Arga mendadak jadi dingin dan menutup akses seseorang buat komunikasi sama dia, termasuk gue. Tapi, gak lama kemudian Arga mulai kembali bangkit dari keterpurukannya dan menerima kondisinya. Itu semua terjadi setelah dia kenal sama Diandra.

Ternyata Diandra pasien tetap rumah sakit itu, beberapa kali dia datang buat rawat jalan dan juga nemenin Arga yang emang masih dirawat di sana. Setelah mulai membaik, Arga dipersilahkan untuk pulang. Dan waktunya pun sering dihabisin bareng Diandra, kadang juga sama Dio.

Awalnya berjalan mulus, sampe ternyata fakta pahit menghampiri mereka bertiga."

Mario terdiam sejenak,

"Tante Cattalia selingkuh sama bokapnya Dio."

Milly membuka mulutnya karena terkejut.

"Dunia sesempit itu Mil, dan kenyataan pahit itu harus dateng ke mereka bertiga."

Milly membuka suaranya,

"Boleh gue minta air lagi?" Pintanya yang langsung diiyakan oleh Mario dan diambilkannya segelas air untuk Milly.

Setelah meneguk habis air mineral itu, Milly meminta Mario melanjutkan ceritanya.

"Hari kecelakaan itu, Diandra mau samperin Arga ke rumah sakit karena kondisi Arga drop setelah tau fakta itu. Tapi dia ketabrak dengan kencang oleh sebuah mobil karena lari tanpa peduli pada lampu yang masih hijau.

Diandra terluka parah dibagian kepala, dan dia membutuhkan banyak darah. Oh ya, tadi gue bilang kan kalau Diandra pasien tetap rumah sakit?"

Milly mengangguk.

"Ternyata beberapa tahun sebelum mereka kenal, Diandra udah divonis tumor otak sama dokter. Gue gak tau jelas kondisi dia gimana, tapi karena hal itu juga dia makin kesakitan di hari kecelakaan terjadi.

Diandra yang gak kuat nahan sakit itu sampein permintaannya ke ibunya yang nemenin dia. Permintaan itu adalah mencangkok jantungnya untuk Arga karena dia udah gak kuat lagi."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

AMTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang