PART 8 : RUTINITAS

262 58 55
                                    

🍁🍁🍁

"Jangan takut kalau hidupmu akan berakhir; takutlah kalau hidupmu tak pernah dimulai." - Grace Hansen.

" - Grace Hansen

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Pagi ini Kaila berjalan riang di koridor menuju kelas sesekali menyapa beberapa siswa yang sudah datang.

Setelah berpisah dengan Kaivan saat di parkiran gadis manis itu tampak begitu senang.

Dari kejauhan Kaila melihat seseorang yang sangat dia kenali, dengan mata berbinar Kaila berlari menghampiri pemuda tampan itu

"Kak Arsen" teriak Kaila.

Arsen berhenti berbalik sekilas, saat mengetahui siapa pemilik suara itu ia kembali melanjutkan langkahnya tanpa memperdulikan Kaila yang berlarian kearahnya.

"Iss pelan-pelan dong kak Arsen" gerutu Kaila ketika berada di samping Arsen dan berusaha menyamakan langkahnya.

Arsen yang tak kunjung merespon membuat Kaila menghela nafas pelan.

"Kak Arsen, kak Arsen, Kaila suka sama Kaka tapi kenapa kak Arsen gak suka balik sama Kaila, heran deh kok kak Arsen keliatan gak suka sama cewek tapi masa iya? Padahal kak Arsen ganteng loh banyak yang suka kayak Kaila contohnya" curhat Kaila tiba-tiba kepada Arsen. Yang di jadikan topik pembicaraan hanya diam berjalan terus dengan pandangan lurus kedepan.

"Kaila kurang apa coba" tanya Kaila entah pada siapa. Masih berusaha menyamakan langkahnya dengan langka lebar Arsen.

"Atau kak Arsen suka sama seseorang?, Ayo coba bilang sama Kaila, nanti introspeksi diri" ucap sabar Kaila menatap wajah Arsen dari samping.

Karena tak mendapat jawaban membuat Kaila berdecak kesal dengan sikap Arsen.

"Kak"

"Kak Arsen"

"Iss kak Arsen" decak Kaila.

"Kak Arsen ngomong dong" ucapnya keras tepat di telinga kanan Arsen.

Seketika langkah Arsen berhenti membuat Kaila spontan ikut berhenti, menatap Arsen yang kini menatapnya tajam.

"Lo mau gue jawab" tanya Arsen dingin. Spontan Kaila mengangguk lucu.

"Lo kurang belaian, sampe ngemis cinta sama gue, cih nyusahin" sarkas Arsen tajam kemudian melanjutkan langkahnya tak mempedulikan perasaan Kaila yang mangatup bibir tipisnya.

Sampai Menutup Mata (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang