PART 7 : KEPOLOSAN KAILA

297 74 62
                                    

🍁🍁🍁

"Waktu yang paling menyenangkan adalah saat kita bercengkrama, menjaga hangatnya kebersamaan menggulirkan banyak detik dalam keceriaan."

*****

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*****

Kaila dan Zelline berjalan beriringan menuju perpustakaan untuk mengerjakan tugas yang tadi pagi di berikan oleh gurunya.

"Kaila tuh gak ngerti sama matematika sama kayak kak Arsen susah banget" dengus Kaila masih memikirkan soal pelajaran matematika yang di bawakan oleh pak bendi yang terkenal killer.

"Apalagi gurunya galak banget mirip kak Arsen juga untung kak Arsen nya ganteng tapi kalau pak bendi udah tua mana kumisnya panjang kayak uncle muthu di Upin-ipin tau gak, Kaila gak suka Zelline ihh" ucapnya lagi menghentak kakinya kesal seperti anak yang mengadu ke ibu nya

"Padahal Kaila udah perhatiin loh, tapi gak ngerti juga" cemberutnya.

Zelline hanya terkekeh gemas melihat wajah cemberut Kaila yang terlihat menggemaskan, seperti bukan anak SMA tetapi lebih cocok di sebut anak SD atau TK maybe. Hehehe.

"Udahlah Kaila gak baik loh omongin orang, nanti dosa lo mau?" Tanya Zelline menatap wajah Kaila yang mulai berubah. Zelline terkekeh dibuatnya.

"Astaghfirullaah Kaila minta maaf ya Allaah, Kaila janji gak ngulangin lagi deh, tapi jangan marahin Kaila, nanti Kaila rajin belajar kok biar pinter terus gak omongin pak Bendi lagi" ucap Kaila dengan wajah serius tapi lebih terkesan imut.

"Aamiin" timpal Zelline mengaminkan doa Kaila seraya terkekeh melihat wajah sahabatnya.

Ia benar-benar takut atau lebih ke polos sih, tapi setiap berdoa Kaila selalu serius kok, kan umur gak ada yang tau. Ya kan?.

"Udah deh gak usah banyak oceh, ayok buruan ke perpus" kata Zelline menarik tangan Kaila mempercepat langkahnya hingga beberapa menit sampai diperpus.

"Iss pelan-pelan dong Zelline ini kaki Kaila capek tau" gerutu Kaila.

"Ck ini udah sampai btw" ucap Zelline memutar bola mata malasnya menatap Kaila yang cengengesan.

"Hehehehe" nyengir Kaila mengangguk tengkuk nya yang tidak gatal.

Malas Zelline meladeni Kaila, ia beranjak mencari buku pekajaran matematika dan duduk di bangku pojok dekat jendela di ikuti oleh Kaila dibelakangnya.

"Zelline kok makin galak, mungkin dia abis jatuh ketiban 2 kerikil yah atau ketiban mobil, astaga pasti sakit banget, ehh tapi Zelline gak ada luka kok, hmm mungkin Zelline kelebihan oskigen pasti" monolog Kaila terkikik geli dengan pemikiran nya.

Sampai Menutup Mata (Hiatus)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang