Happy reading 🎉🎉
🍁🍁🍁
"Setiap detik itu akan berharga jika kehilangan itu nyata"
*****
Hari Senin seperti biasa setiap sekolah wajib melakukan upacara bendera sama seperti SMA Darmawangsa.
Semua murid berbaris rapi mendengarkan amanat hingga berakhir dan bubar.
"Kaila lo sakit? Muka lo pucet banget" khawatir Zelline kepada Kaila saat berjalan menuju kelas.
"Gak papa kok, cuma sedikit pusing aja" jawab Kaila tersenyum dengan bibir pucatnya.
"Lo ke UKS aja deh, mau gue temenin" jawar Zelline.
"Hhm iyaa deh aku ke UKS aja, kamu langsung ke kelas tolong kamu izinin aku ya sama ibu Sarah" kata Kaila yang di angguki Zelline.
"Yaudah lo hati-hati, telpon gue kalau lo butuh bantuan" nasehat Zelline
"Iya Zelline ku, dadah" ucap Kaila sambil terkekeh dan pergi menuju UKS dan Zelline masuk ke dalam kelas.
*****
Seorang pemuda tampan tengah berbaring di atas brankar UKS dengan lengan yang menutup matanya. Arseno, pemuda itu lebih memilih tidur di UKS daripada upacara bendera.
Tak berselang lama decitan pintu terdengar menandakan bahwa ada orang yang masuk membuat ketenangan Arsen terusik dan menatap kearah pintu.
Seorang gadis imut masuk dengan waja sayu dan bibir pucat. Dapat Arsen liat gadis itu terkejut tapi kemudian ia kembali berbaring dan memejamkan mata mengacuhkan gadis yang masih terdiam kaku.
Seakan tersadar gadis itu langsung berjalan ke samping brangkar Arsen.
"Kak Arsen lagi sakit yah" tanya Kaila. Yup gadis tadi adalah Kaila.
Karena pertanyaan nya tidak di jawab Kaila kembali bersuara. "Kakak sakit apa, udah minum obat belum" tanyanya masih dengan suara lembut sebagai ciri khasnya tapi kali ini terdengar seperti bisikan seolah tenaga gadis itu habis.
"Kak Arsen tidur" tanya Kaila kesekian kalinya karena tak kunjung mendapat jawaban membuat Arsen berdecak malas.
"Lo kalau mau berisik keluar, jangan ganggu gue" ujar Arsen dengan tatapan dinginnya kearas Kaila yang mengatup bibirnya.
Dengan menganggukkan kepala perlahan Kaila naik ke atas brankar dan berusaha tertidur untuk menghilangkan sakit di kepalanya.
Kaila tidak lagi beruara karena tidak ingin menganggu Arsen begitulah Kaila jika Arsen sekali berbicara ia tidak bisa menolak atau melawan karena jika itu terjadi hatinya nanti akan terluka lebih dalam, jadi ia langsung memilih diam.
Terjadi keheningan di dalam UKS beberapa saat. Arsen yang merasakan tidak ada pergerakan perlahan membuka mata dan menoleh ke samping melihat Kaila tang terbaring dengan wajah pucat. Apakah perempuan itu baik-baik saja? Tidak seperti biasa yang selalu banyak bicara.
Seketika perasaan aneh dalam dada Arsen muncul dan itu tidak nyaman saat melihat wajah sayu Kaila. Astaga apakah dia khawatir? Menggelengkan kepalanya berusaha menepis pikiran anehnya. Bodoh.
Masih fokus dengan wajah Kaila, Arsen berpikir apakah gadis itu tidak lelah mengejarnya terus selama hampir 2 tahun ini apalagi ia telah menolaknya dengan berbagai kata-kata pedas dan pasti itu sangat menyakiti hati Kaila.
Jika Arsen tau bahwa Kaila itu lelah sangat lelah tapi ia masih ingin menikmati waktu nya untuk menyukai dan melihat Arsen. Sayangnya Arsen tidak tau itu.
![](https://img.wattpad.com/cover/276374347-288-k555638.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Sampai Menutup Mata (Hiatus)
Storie d'amore🍁🍁🍁 Biar gak ketinggalan update follow sebelum baca 👌 ___________________****___________________ Gadis cantik berwajah imut nan menggemaskan, mata yang indah tapi tidak dengan kehidupannya. Ia sakit bukan hanya fisiknya tapi juga batinnya. Berha...