Hallo
Kalo ada typo bilang ya!
Happy reading, jangan lupa vote dan komen.
.
.
."Mamah," teriak Beby dari ruang tamu.
"Iyaa beb? Jangan teriakk!" tegur Amel yang sama-sama teriak.
"Mamah juga teriakk!" balas Beby, Beby melangkahkan kakinya ke arah dapur.
"Abang kapan kesini mah?" tanya Beby, dirinya memiliki abang yang sudah berumah tangga. Tetapi, abangnya tinggal di Jakarta, tidak sekota dengan dirinya.
"Gak tau, katanya abang kamu mau pindah ke rumah sebelah." jawab Amel, Beby mengangguk.
Beby mencium aroma pandan yang sangat lezat. "Wih, bikin apa nih?" tanya Beby dengan mata berbinar.
"Bolu pandan," jawab Amel.
"Enak nih,"
"Jelas lah, mamah yang bikin." pede Amel.
"Gak jadi enak deh," ucap Beby.
"Yaudah, gak usah makan." ketus Amel.
"Eh, enak kok mah." ucap Beby gelagapan. Beby menatap mamah nya yang sedang membuat bolu sembari senyum-senyum.
Amel yang melihat Beby melamun sembari senyum-senyum tak jelas pum bertanya. "Beby, kenapa kamu ngelamun? Mikirin apa? Senyum-senyum lagi," tanya Amel heran.
"Mikirin duda ganteng mah," celetuk Beby tanpa sadar.
Amel langsung menoleh ke Beby, melihat Amel yang menatap dirinya. Beby langsung membulatkan matanya ketika sadar akan jawabannya. "Drakor mah," jelas Beby.
"Beby mau ke kamar dulu ya mah?" pamit Beby.
"Iya, jangan lupa mandi sama sholat." perintah Amel.
"Siap mah," Beby berlari ke kamar nya, setelah sampai di kamar ia segara membersihkan diri tak lupa setelah mandi, Beby melaksanakan kewajibannya sebagai seorang muslim. Sholat.
Setelah selesai melaksanakan sholat, Beby segera kebawah menemui mamah dan papah nya.
"Beby, sini duduk," ucap Farhan-papah Beby, sembari menepuk sofa di sebelah nya. Beby mengangguk kemudian duduk di sebelah Farhan.
"Beb, papah mau tanya sama kamu," ucap Farhan.
"Tanya aja pah, biasanya juga langsung tanya." jawab Beby acuh.
"Kamu bangga punya papah? Nanti kamu ingin mempunyai suami yang sifat nya seperti apa? Pasti papah, ya kan? " ucap Farhan bangga, membuat Beby mengerutkan keningnya.
"Maksud papah?" tanya Beby heran.
"Jawab aja Beby,"
Beby menghela nafasnya kasar. "Beby bangga punya sosok ayah seperti papah, tapi Beby gak mau punya suami yang sifat nya seperti papah," jawab Beby.
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Duda Ganteng Milikku
Teen Fiction[FOLLOW SEBELUM MEMBACA] [TINGGALIN JEJAK] [STATUS ON GOING | SLOW UPDATE] "Beby, kenapa kamu ngelamun? Mikirin apa? Senyum-senyum lagi," tanya Amel heran. "Mikirin duda ganteng mah," celetuk Beby tanpa sadar. Beby membulatkan matanya ketika sadar...