S D G M 06

4K 346 61
                                    

Hallo

Kalo ada typo bilang ya?

Jangan lupa vote dan komen, gratis kok gak bayar.

Happy reading
.
.
.

Kini Ardan dan Beby sudah pindah ke rumah milik Ardan.

"Beby, jangan marah sama saya," Ardan mengikuti Beby dari belakang, terlihat jelas, Beby berjalan sambil menggerutu tak jelas.

"Beby," Ardan memeluk leher Beby dari belakang, kini mereka berdua berjalan layaknya kereta api.

"Lepas ih om!" Beby berusaha menyingkirkan tangan Ardan yang sedang memeluk lehernya.

"Lepas om! Beby mau mandi, gerah ini!" cerocos Beby.

"Bareng,"

"Ogah, mandi sendiri. Awas ah," Beby membalikkan paksa badannya, menjadi menghadap ke suaminya.

"Lepas!" Beby menatap Ardan tajam, Ardan tersenyum manis.

Beby berdecak kesal. "Lepas atau tidur-"

Ardan dengan cepat melepas tangannya di leher Beby. "Sudah saya lepas, sana mandi."

Beby tersenyum miring, ia berjalan mundur ke kamar mandi. Dengan tatapan yang masih menatap Ardan tajam dan senyuman miringnya.

Ancamannya selalu sama.

Ardan turun ke bawah untuk menyiapkan makan malam untuk dirinya dan Beby. Ardan memang memiliki kemampuan untuk memasak, ia belajar memasak dari mamih nya.

Setelah selesai memasak, Ardan menaruh masakannya di atas meja makan. Bersamaan dengan itu Beby turun ke bawah, dengan pakaian santainya.

"Sudah mandi?" tanya Ardan.

"Belom, masih ngedugem di kamar mandi!" sinis Beby.

"Lanjutkan ngedugemnya,"

"Ihhh!"

"Kenapa lagi Beby?"

"Aku pengen banget nyakar muka kamu!" greget Beby.

"Jangan di cakar, nanti saya tidak tampan lagi,"

"Emang om tampan? Muka kek pantat ayam aja bangga," ejek Beby.

"Pantat ayam? Enak aja kamu!" kesal Ardan.

"Om, nanti aku tidur di kamar sebelah, om tidur di kamar kita aja."

***

Sesuai dengan ucapan Beby tadi, Ardan dan Beby pisah kamar. Walaupun sejak tadi Ardan terus saja bolak-balik ke kamar yang Beby tempati, membuat Beby jengah. Seperti sekarang, Ardan berada di kamar yang Beby tempati dengan memeluk guling yang Ardan sambil berdiri dan menatap nya dengan wajah memelas.

Saat ini, Ardan terlihat sangat menggemaskan.

"Apa lagi om?" tanya Beby.

"Saya tidur sini ya? Saya tidak bisa tidur," tanya Ardan, sambil memainkan ujung baju nya.

Si Duda Ganteng Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang