S D G M 07

3.6K 312 48
                                    

Hallo

Kalo ada typo bilang ya!

Jangan lupa vote dan komen, gratis kok gak bayar.

Happy reading!

.
.

"Gimana?"

"Gimana apanya?" tanya Beby bingung.

"Hamil gak?"

"Maaf, belom." ucap Beby merasa bersalah, dapat Beby lihat tatapan mata Ardan memancarkan sorot penuh akan kekecewaan.

Tadi pagi saat bangun tidur, perut Beby terasa sangat mual. Membuat Beby bolak-balik ke kamar mandi untuk memuntahkan isi perutnya, tapi tak ada satu pun yang keluar. Membuat Ardan berpikir bahwa Beby sedang hamil.

"Gapapa, kita usahain lagi," ucap Ardan sambil mengusap bahu Beby lembut.

"Maaf, maaf...." Beby memeluk tubuh Ardan erat.

"Gapapa sayang, lagipula Geo masih kecil," Ardan mencium puncak kepala Beby lembut.

"Istirahat ya?" ajak Ardan, dibalas anggukan oleh Beby.

***

"Hallo Pak Ardan," ucap Bu Bianca genit, Ardan hanya melirik nya sekilas.

"Pak Ardan, jalan sama saya yuk?" Bu Bianca memeluk lengan Ardan erat, membuat Ardan risih.

"Lepas!" sentak Ardan sembari menghempaskan tangan Bu Bianca.

"Pak Ardan kok gitu?" kesal Bu Bianca sambil memonyongkan bibirnya, membuat Ardan jijik.

Kalo Beby liat, saya bisa tidur di luar.

Tiba-tiba Bu Bianca memeluk tubuh tegap Ardan, membuat tubuh Ardan hampir terhuyung ke belakang.

Disisi lain, Beby yang melihat suaminya di peluk oleh wanita lain pun geram. Kini koridor sekolah sedang sepi karna sudah waktunya pulang sekolah, niat nya Beby ingin ke ruangan Ardan. Tapi, malah liat suaminya di peluk janda gatel.

"Labrak Beb," kompor Gea.

"Iya beb, jambak rambutnya," timpal Cece memanas-manas kan keadaan.

"Banting aja,"

"Jambak ge,"

"Banting ce,"

"Jambak,"

"Banting,"

Cece dan Gea saling menatap satu sama lain sengit, membuat Beby memutar bola matanya malas.

"Bunuh aja, gampang kan?" ujar Beby.

"Nah, baru bener!" ucap Gea dan Cece kompak.

"OM ARDAN!" teriak Beby sambil menghampiri Ardan yang sedang di peluk oleh Bu Bianca.

"Lo ada cemilan?" tanya Gea ke Cece.

"Ada, buat apa?" tanya Cece heran.

"Buat nonton sinetron," jawab Gea.

"Sinetron? Lo mau nonton dimana jubaedah?"

"Itu," ucap Gea sembari menunjuk Beby yang sedang berkacak pinggang di hadapan Ardan.

"Ouh, duduk situ aja sambil nontonin mereka. Cemilan di tas gue," ucap Cece santai.

Disisi lain, Beby berkacak pinggang di hadapan Ardan yang sedang di peluk oleh Bu Bianca.

Si Duda Ganteng Milikku Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang