9. Bos dan Anak buah

693 92 7
                                    

" ini tumbuhan yang kita perlukan bos " kata lelaki tinggi,kulitnya coklat, memakai kaca mata dan kepala nya di jahit

" hum~ enak " kata perempuan berambut panjang, warna rambutnya coklat dengan gradasi pink tua

" kau ini malah makan " kata lelaki lumayan tinggi, rambutnya hitam

" makan lah yang banyak agar kita bisa mengalahkan iblis sialan itu " kata perempuan lain, tingginya sekitar 164cm

" setelah obat ini selesai, kita akan melakukan uji coba pada iblis yang kita temui " kata Bos berambut putih itu

" lalu menghabisi semua iblis di dunia ini, dan membuat dunia untuk manusia " lanjutnya

" ya ya, bagaimana cara kau menghabisi mereka kalau kau tak minum obat mu bodoh "

" jangan khawatir, aku akan baik baik saja "

" ya terus lah egois, jika kau tak minum itu lalu mati apa yang akan terjadi ha?! Bagaimana dengan Emma dan lain nya apa kau tak menyayangi mereka, Norman? "

" kau juga jarang minum obat mu Aya " kata Norman

" mereka seperti ini lagi " batin lelaki berkacamata tadi--Vincent

" tak ada yang berani menyebut tuan Bos bodoh selain nona " batin perempuan yang sedang makan daging iblis-- Barbara

" kalau tak di hentikan mereka akan berlanjut bertengkar " batin Cislo-- lelaki rambut hitam

" oke hentikan ini " kata Aya dan Norman bersamaan

" aku akan mencari bahan lagi, persediaan obat kita menipis " kata Aya

" kau mau rapat kan? Lakukan saja " kata Aya, dia berjalan dan mengambil senjatanya-- Aya mengambil dua pedang tajam miliknya

" biar ku bantu Bos! Sayang kalau daging nya dibiarkan membusuk " kata Barbara

" apa kau gak kenyang " ejek Cislo

" gak " jawab singkat Barbara

" baiklah, Barbara ikut dengan ku, nanti beritau saja garis besar dari rapat kalian " Aya berjalan menjauh di ikuti Barbara

" dia itu selalu saja " gumam Norman, mereka pergi ke ruangan nya lalu membahas Rapat

Dua tahun setelah hari itu, umur Aya lima belas tahun sekarang
.
.
.
Kurang lebih dua tahun lalu,  rencana pelarian nya Aya dengan Norman berhasil

Mereka pergi kabur dari Lambda tempat mereka tersiksa dulu

Saat di Lambda, Aya dan Norman hanya melakukan tes setiap hari

Tes-belajar-makan-minum obat- tidur.
Tes-belajar-makan-minum obat- tidur.

Hanya itu yang mereka lakukan, tak ada senyuman, bahkan Aya tak menggunakan topeng nya. Dia tertekan, mereka tertekan

Walau begitu, mereka tetap boleh bertemu seminggu sekali

Flashback

" Kita akan pergi dari sini minggu depan, saat tanding tes " jelas Norman

" kita hancurkan tempat ini, lalu pergi dan bertemu dengan mereka lagi " lanjutnya

" aku ikut rencana mu " kata Aya

" kau akan gunakan lagi topeng mu itu? " tanya Norman sedikit menoleh ke arah Aya

" jika perlu, aku tetap siap tersenyum "

flashback OFF 

Tanding tes adalah pertandingan kecepatan dan ketepatan saat mengerjakan tes

ℳᥲ᥉k [ Ꭲ⅌Ɲ ㄨ Ꭱꫀᥲdꫀɾ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang