| SPECIAL PART |

458 65 14
                                    

Sudah 2 tahun sejak anak anak lain mengingat Aya. Trio angkasa kini berusia sekitar 19 tahun, sama dengan Aya yang berusia 19 tahun. Adik adik seperti Phil dan lain nya berusia 11 tahun.

Di usia yang masih muda, trio angkasa di tambah Aya kini telah bekerja. Norman yang menjadi CEO di sebuah perusahaan terkenal. Emma yang menjadi guru TK karna menyayangi anak anak. Ray menjadi profesor, dan Aya ikut menjadi profesor karna kepintaran nya.

Tapi, tempat kerja Ray dan Aya jelas berbeda. Saling berjauhan.

Dalam waktu 2 tahun itu, masing masing anak telah mendapat peran penting di dunia manusia. Tapi tak ada yang berbeda, mereka tetap saling menyayangi satu sama lain.

Hari hari mereka di dunia manusia sangat sibuk, tapi tetap menyenangkan. Mereka menyempatkan diri untuk bercerita di malam hari bersama anggota keluarga lain nya.

Tapi Ray dan Aya jarang mengikuti sesi cerita malam. Mereka sibuk. Mereka pulang larut malam, dan tentu mereka merasa lelah, semua orang tau itu dan tak menganggu waktu istirahat 2 anak tertua.

Contoh nya malam ini, saat yang lain berkumpul di ruang keluarga sambil bercerita, Ray dan Aya tidak ikut disini, mereka belum pulang dari pekerjaan mereka.

" Emma, Norman.. kenapa Aya dan Ray jarang ikut bercerita? " tanya Chris

Jemima mengangguk, menyetujui perkataan Chris " kami tau kalau mereka sibuk, tapi kami merindukan mereka juga "

" mereka berdua benar, saat Ray dan Aya pulang tak larut malam, pasti mereka sibuk dengan pekerjaan yang harus mereka selesaikan di rumah " tambah Lanni

" yah, aku dan Emma akan coba bicara pada mereka berdua. Tenang saja ya " kata Norman halus

" sudah, kalian tidur duluan. Aku dan Norman akan bicara pada Ray dan Aya jika mereka sudah pulang " timpal Emma

Anak anak lain setuju, sebelum tidur mereka berpelukan. Don dan Gilda menunggu saat semua t kembali ke kamar nya masing masing, dan ingin bicara pada Norman dan juga Emma.

" Norman, Emma, mereka berdua tidak ada masalah kan? " tanya Don

Norman menggeleng pelan " semuanya baik, kalian tak perlu khawatir " kata si albino sambil tersenyum

" aku khawatir pada mereka. Mereka pergi terlalu pagi dan pulang terlalu malam. Mereka juga sering melewatkan sarapan " kata Gilda

" kami tau, mereka mulai lalai terhadap kesehatan mereka. Dan kami akan bicara pada mereka " jawab Emma

" kalian tak perlu khawatir, serahkan ini kepada kami! Aya dan Ray pasti kembali!! " seru Emma

" baiklah. Kalau mereka belum pulang jam setengah satu nanti, kalian tidur saja. Jangan menunggu mereka terlalu lama " kata Gilda

Don dan Gilda tersenyum lalu mengangguk. Sang matahari selalu bisa menaikan Mood dan mengembalikan semangat.

Don dan Gilda pun pamit untuk pergi ke kamar masing masing. Emma dan Norman duduk di sofa sambil berpikir.

Pintu depan di ketuk lumayan keras dari luar, Emma langsung membuka pintu dan menyambut kedatangan anggota keluarga lain nya.

" Ray! Akhirnya kau pulang! " seru Emma

Ray tak membalas, ia menatap Emma dan Norman bergantian.

Lalu tanpa aba aba Ray memeluk keduanya. Lelah, bingung, dan takut menjadi satu.

" ada apa Ray? " tanya Emma khawatir

" kita bicara di dalam saja, jangan di depan pintu seperti ini " ucap Norman

ℳᥲ᥉k [ Ꭲ⅌Ɲ ㄨ Ꭱꫀᥲdꫀɾ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang