10. Bahagia

684 90 18
                                    

" Norman?! " Emma dan Ray tak percaya, sosok yang mereka anggap tiada sedang berdiri tegap di hadapan mereka

Tak perlu waktu lama Emma berlari ke arah Norman sedangkan Ray tertawa kecil

" Norman tapi gimana?! " tanya Emma saat mereka berpelukan

" ceritanya panjang " jawab Norman

Ray berjalan lalu ikut memeluk Norman

" kau berhutang penjelasan pada kami semua " kata Ray

" haha, nanti ya.. sekarang kita makan dulu, aku juga mau ketemu yang lain " kata Norman

" jadi Bos nya kamu " kata Emma

" pantes anak buah kau manggil nya Tuan dan Nona " timpal Eay

" hehe, ya sudah, kita makan dulu, kasian yang udah masak " kata Norman melepas pelukan

" siapa yang masak? Enak gak? Aku laper dan bosen makan burung bakar " tanya Emma

" daging iblis suka? " tanya Norman, Emma dan Ray kaget

" kau makan gituan? " tanya Ray dengan nada tak percaya

" bercanda " kata Norman sambil tersenyum

Norman melepas jubah panjang nya lalu turun di ikuti Emma dan Norman

" semua nya! Ayo ku kenalkan dengan Tuan baik hati ini " kata Emma berlari ke arah bawah

Anak anak bersorak sambil berteriak ' siapa?? '

Mereka diam dikamar mereka atas instruksi Emma

" selamat sore semuanya " kata Norman dengan senyuman

" N-Norman? " panggil Don tak percaya

" Norman!!! " para anak kecil melompat dan memeluk erat Norman

" ya ampun pelan pelan " kata Gilda

Anak kecil masih memeluk Norman dan bertanya tanya

" Bos makanan nya sudah siap dari tadi, takut dingin " kata Barbara

" oh, baik " kata Norman

" baiklah, nanti kuceritakan pada kalian, sekarang kita makan dulu " ajak Norman

" bukan burung bakar kan? " tanya Jemima

" bukan kok, bukan di bakar, pokoknya Enak " kata Norman

Anak anak kecil berlarian ke tempat makan, Tempat makan itu mirip dengan di panti, bedanya tak ada sosok Mama disini

" woahh makanan nya banyak! " seru Nat

" keliatan nya juga Enak " timpal Don

" ayo duduk lalu makan lah sepuas kalian " kata Norman

Ray melihat tempat duduknya, piring miliknya bertulisan ' selamat makan Anak mama '

Ray menyiritkan dahinya, Norman bertanya

" kenapa Ray? " tanya Norman

" apa kau yang menulis ini? " tanya Ray sambil menunjuk kalimat tersebut

" pfft-- pasti dia merindukan mu Ray " jawab Norman

" baiklah, aku tak peduli, aku lapar " komentarnya

" ini punya siapa? " tanya Thoma saat melihat piring dengan daging paling besar di antara yang lain nya

" haha, maaf ya nak ini punya ku, Khusus untuk ku " kata Barbara sambil mengambil piring tersebut

ℳᥲ᥉k [ Ꭲ⅌Ɲ ㄨ Ꭱꫀᥲdꫀɾ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang