" Norman?! " Emma dan Ray tak percaya, sosok yang mereka anggap tiada sedang berdiri tegap di hadapan mereka
Tak perlu waktu lama Emma berlari ke arah Norman sedangkan Ray tertawa kecil
" Norman tapi gimana?! " tanya Emma saat mereka berpelukan
" ceritanya panjang " jawab Norman
Ray berjalan lalu ikut memeluk Norman
" kau berhutang penjelasan pada kami semua " kata Ray
" haha, nanti ya.. sekarang kita makan dulu, aku juga mau ketemu yang lain " kata Norman
" jadi Bos nya kamu " kata Emma
" pantes anak buah kau manggil nya Tuan dan Nona " timpal Eay
" hehe, ya sudah, kita makan dulu, kasian yang udah masak " kata Norman melepas pelukan
" siapa yang masak? Enak gak? Aku laper dan bosen makan burung bakar " tanya Emma
" daging iblis suka? " tanya Norman, Emma dan Ray kaget
" kau makan gituan? " tanya Ray dengan nada tak percaya
" bercanda " kata Norman sambil tersenyum
Norman melepas jubah panjang nya lalu turun di ikuti Emma dan Norman
" semua nya! Ayo ku kenalkan dengan Tuan baik hati ini " kata Emma berlari ke arah bawah
Anak anak bersorak sambil berteriak ' siapa?? '
Mereka diam dikamar mereka atas instruksi Emma
" selamat sore semuanya " kata Norman dengan senyuman
" N-Norman? " panggil Don tak percaya
" Norman!!! " para anak kecil melompat dan memeluk erat Norman
" ya ampun pelan pelan " kata Gilda
Anak kecil masih memeluk Norman dan bertanya tanya
" Bos makanan nya sudah siap dari tadi, takut dingin " kata Barbara
" oh, baik " kata Norman
" baiklah, nanti kuceritakan pada kalian, sekarang kita makan dulu " ajak Norman
" bukan burung bakar kan? " tanya Jemima
" bukan kok, bukan di bakar, pokoknya Enak " kata Norman
Anak anak kecil berlarian ke tempat makan, Tempat makan itu mirip dengan di panti, bedanya tak ada sosok Mama disini
" woahh makanan nya banyak! " seru Nat
" keliatan nya juga Enak " timpal Don
" ayo duduk lalu makan lah sepuas kalian " kata Norman
Ray melihat tempat duduknya, piring miliknya bertulisan ' selamat makan Anak mama '
Ray menyiritkan dahinya, Norman bertanya
" kenapa Ray? " tanya Norman
" apa kau yang menulis ini? " tanya Ray sambil menunjuk kalimat tersebut
" pfft-- pasti dia merindukan mu Ray " jawab Norman
" baiklah, aku tak peduli, aku lapar " komentarnya
" ini punya siapa? " tanya Thoma saat melihat piring dengan daging paling besar di antara yang lain nya
" haha, maaf ya nak ini punya ku, Khusus untuk ku " kata Barbara sambil mengambil piring tersebut
KAMU SEDANG MEMBACA
ℳᥲ᥉k [ Ꭲ⅌Ɲ ㄨ Ꭱꫀᥲdꫀɾ ]
FanfictionDia yang tau kebenaran tentang tempatnya selama ini, rasa takut, sedih, khawatir semua nya tercampur aduk dalam hati dan pikiran nya. Sudah lama sekali dia tau tentang kebenaran nya, namun dia masih bisa berpura pura tersenyum dan menikmati hari di...