16. Kepingan Memori Terakhir

632 85 7
                                    

01-11

Hari ini hari biasa, tak ada yang spesial kecuali-- Aya tak berkunjung lagi ke rumah itu

Aya sering bolos kelas

Nomer Aya sering tidak aktif

Rumahnya gelap, seperti tak terhuni
.
.
.
" Emma! Bukan kah ini aneh? " kata Mark

" eh-- iya Emma, ini aneh " jawab Anak kecil lain nya

" maksud nya? Ada yang kurang di kehidupan kali ini? " tanya Gilda

" atau ada yang menganggu kalian di sekolah?! " kata Don bersikap seperti pahlawan(?)

" aneh gimana? " tanya Emma

" Aya gak dateng lagi kesini " Jawab Sherry

" rumah dia sering kosong " tambah Jemima

" aku gak pernah liat dia keluar sore lagi " tambah Chris juga

" mungkin dia sibuk " jawab Emma ragu

" bagus dong si penguntit itu pergi " kata Ray santai

" kau ini! Jangan begitu! Kasian Aya di fitnah penguntit " kata Emma

" ya fakta "

" mungkin dia ada urusan dengan keluarga nya " jawab Norman halus

" hm-- tapi tetap saja! Harusnya dia bilang bilang kalau mau pergi! " kata Lanni

" betul! Dia janji sama kita mau ngajarin bikin Kue " tambah Thoma

" pfft-- kalian ini... hm~ kita tunggu dua hari lagi, kalau dia tak datang juga baru kita cari dia oke? " kata Emma

Anak lain mengangguk dan tersenyum lalu kembali dengan tugas sekolah mereka
.
.
.
" Norman, Ray, menurut kalian Aya kemana? " tanya Emma, mereka berada di teras luar memandangi matahari terbenam

" mungkin dia pindah? " kata Norman

" atau keluarganya sedang sakit terus dia pulang gitu " kata Ray

" hm, menurut ku dia sedang tak baik baik saja " kata Emma

" kenapa? " tanya Ray

" ya-- firasat ku... begitu lah " kata Emma

" ya... semoga saja dia dalam kondisi baik "

" menjaga semuanya ya.... " Batin Ray
.
.
.
.
.
.
.
.
.
Aya menatap pantulan dirinya di cermin, wajahnya pucat, matanya sembab

' serem ' kata Aya setiap melihat dirinya di cermin

( Aya's POV )

Ini... ya, mungkin sebuah keajaiban, aku masih bisa bangun hari ini

Maksud ku, kadang aku baik baik saja dalam satu minggu, tapi sisanya, aku benar benar seperti orang mati

Aku pergi dari rumah itu satu bulan yang lalu, rumah itu masih milik ku sih

Tapi kata dokter dan Tuan Mike lebih baik aku menjauhkan diri dari rumah itu

Aku... sakit. Sebenarnya tidak sakit secara medis-- aku tak demam dan tak flu, atau lain nya

Aku-- di teror(?) Oleh iblis tertinggi itu

Dia... banyak menghasut pikiran ku

" kau yang bilang bukan? Kau hanya tokoh Figuran "

" kau tak penting bagi mereka "

" mereka dengan mudah melupakan mu berarti mereka tak menyayangi mu, mereka hanya menganggap mu beban "

ℳᥲ᥉k [ Ꭲ⅌Ɲ ㄨ Ꭱꫀᥲdꫀɾ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang