4. Kejar-kejaran

761 116 14
                                    

Emma, Norman, dan Ray menatap dua orang baru di rumah nya

" sister Krone! Kenalkan aku... " para anak kecil mengenalkan diri masing masing, mama pergi ke kamarnya untuk mengurus Carol

" senang bertemu kalian semua " kata Sister Krone

" kalian berempat.. siapa nama kalian? " tanya sister Krone pada 4 jenius ini 

" Aku Emma "

" Aku... Norman  "

" Ray "

" Aya, salam kenal Sister Krone "

Sister Krone di panggil mama menuju ruangan nya, dan semua anak mulai bermain di luar

Di hutan-- Emma, Norman dan Ray sedang berdiskusi

" Orang dewasa nya bertambah " Kata Emma

" kau benar, dan adik itu " kata Norman

" dia ada disini untuk mengisi ulang Stoknya " lanjut Norman

" oh! Aku mengerti! Karna ini peternakan, mereka terus mengisi stok setelah habis " kata Emma

" sial aku tak menduga hal ini " kata Norman

" tapi kalian liat sisi baik nya " Ray mulai bicara

" kita bisa cek bayi itu lalu memastikan pelacak nya "

" kita dapat simpulkan kalau stok mereka ada banyak-- mungkin masih ada banyak manusia di luar "

" dan Sister Krone itu juga berasal dari sana "

" kita pasti bisa keluar dari peternakan ini " kata Ray

" Ray benar, bagaimana soal pelacak? Apa yang harus kita lakukan? " tanya Emma

" kita potong telinga? " katanya lagi

" berbahaya, mama pasti menyadari itu langsung " bantah Norman

" soal pelacak serahkan saja pada ku " kata Ray mantap

" kau serius bisa? " tanya Norman dan Emma

" ya, kalian tenang saja, kita hanya harus mengurus letak pelacak itu "

" serahkan itu pada ku " kata Emma
.
.
.
" sebuah kehormatan dapat bekerja sama dengan mu Isabella " kata sister krone

" cukup basa basi mu, ini hafal kan berkas anak anak ku " kata mama sambil meletakan berkas tentang semua anak di rumah ini

" ini jauh lebih mudah daripada mendapat nilai sempurna di pagi hari kan " kata Mama-- mungkin ini sindiran bagi Sister krone

Mata sister Krone berbinar melihat berkas empat anak tertua plus terpintar

" Norman... Ray... Emma.. Aya... " batin sister Krone

" kalau boleh tau kenapa aku di panggil? Bukan maksudnya aku tak bersyukur di panggil ke sini " tanya sister Krone

" mereka tau rahasia kita, dua orang anak " jelas mama Isabella

" apa?! Bukan kah itu gawat?! Kita harus melaporkan ini ke atasan kan?! "

" tenangkan diri mu Suster Krone " kata mama dengan penekanan di kata ' suster '

" tak akan terjadi apa apa, aku masih bisa menangani ini " jelas mama Isabella

" dan ingatlah kalau aku adalah Mama dan kau hanya Suster disini " kata mama

" baiklah, Mama Isabella " kata Sister Krone sambil menunduk sedikit 
.
.
.
Emma dan Gilda masuk ke kamar mama, di kamar mama ada sembilan kasur bayi, hanya mama, pembantu, dan anak tertua perempuan yang  boleh masuk ke sini

ℳᥲ᥉k [ Ꭲ⅌Ɲ ㄨ Ꭱꫀᥲdꫀɾ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang