Emma, Norman, dan Ray menatap dua orang baru di rumah nya
" sister Krone! Kenalkan aku... " para anak kecil mengenalkan diri masing masing, mama pergi ke kamarnya untuk mengurus Carol
" senang bertemu kalian semua " kata Sister Krone
" kalian berempat.. siapa nama kalian? " tanya sister Krone pada 4 jenius ini
" Aku Emma "
" Aku... Norman "
" Ray "
" Aya, salam kenal Sister Krone "
Sister Krone di panggil mama menuju ruangan nya, dan semua anak mulai bermain di luar
Di hutan-- Emma, Norman dan Ray sedang berdiskusi
" Orang dewasa nya bertambah " Kata Emma
" kau benar, dan adik itu " kata Norman
" dia ada disini untuk mengisi ulang Stoknya " lanjut Norman
" oh! Aku mengerti! Karna ini peternakan, mereka terus mengisi stok setelah habis " kata Emma
" sial aku tak menduga hal ini " kata Norman
" tapi kalian liat sisi baik nya " Ray mulai bicara
" kita bisa cek bayi itu lalu memastikan pelacak nya "
" kita dapat simpulkan kalau stok mereka ada banyak-- mungkin masih ada banyak manusia di luar "
" dan Sister Krone itu juga berasal dari sana "
" kita pasti bisa keluar dari peternakan ini " kata Ray
" Ray benar, bagaimana soal pelacak? Apa yang harus kita lakukan? " tanya Emma
" kita potong telinga? " katanya lagi
" berbahaya, mama pasti menyadari itu langsung " bantah Norman
" soal pelacak serahkan saja pada ku " kata Ray mantap
" kau serius bisa? " tanya Norman dan Emma
" ya, kalian tenang saja, kita hanya harus mengurus letak pelacak itu "
" serahkan itu pada ku " kata Emma
.
.
.
" sebuah kehormatan dapat bekerja sama dengan mu Isabella " kata sister krone" cukup basa basi mu, ini hafal kan berkas anak anak ku " kata mama sambil meletakan berkas tentang semua anak di rumah ini
" ini jauh lebih mudah daripada mendapat nilai sempurna di pagi hari kan " kata Mama-- mungkin ini sindiran bagi Sister krone
Mata sister Krone berbinar melihat berkas empat anak tertua plus terpintar
" Norman... Ray... Emma.. Aya... " batin sister Krone
" kalau boleh tau kenapa aku di panggil? Bukan maksudnya aku tak bersyukur di panggil ke sini " tanya sister Krone
" mereka tau rahasia kita, dua orang anak " jelas mama Isabella
" apa?! Bukan kah itu gawat?! Kita harus melaporkan ini ke atasan kan?! "
" tenangkan diri mu Suster Krone " kata mama dengan penekanan di kata ' suster '
" tak akan terjadi apa apa, aku masih bisa menangani ini " jelas mama Isabella
" dan ingatlah kalau aku adalah Mama dan kau hanya Suster disini " kata mama
" baiklah, Mama Isabella " kata Sister Krone sambil menunduk sedikit
.
.
.
Emma dan Gilda masuk ke kamar mama, di kamar mama ada sembilan kasur bayi, hanya mama, pembantu, dan anak tertua perempuan yang boleh masuk ke sini
KAMU SEDANG MEMBACA
ℳᥲ᥉k [ Ꭲ⅌Ɲ ㄨ Ꭱꫀᥲdꫀɾ ]
FanficDia yang tau kebenaran tentang tempatnya selama ini, rasa takut, sedih, khawatir semua nya tercampur aduk dalam hati dan pikiran nya. Sudah lama sekali dia tau tentang kebenaran nya, namun dia masih bisa berpura pura tersenyum dan menikmati hari di...