XXIII. Kain

5 2 0
                                    

Hii, welcome to my short story.

Aku buat ini karena nuangin pemikiran aja jadi sorry banget kalo kadang suka aneh jalan cerita di setiap chapternya karena aku penulis baru, jadi maklumin yaa.

Enjoy!!

----

Ting...

Notifikasi pesan yang berasal dari ponsel Athena membuat titik fokus nya berubah, saat ia mengecek pesan yang baru masuk tersebut mukanya kembali masam.

Lagi-lagi urusan organisasi yang selalu membuatnya lelah, memang sebentar lagi masa jabatan anggota OSIS kakak kelasnya akan berhenti, jadi sedang ramai-ramainya kandidat untuk ketua dan wakil ketua osis yang baru.

Tok...Tok...Tok...

"Masuk!".

Saat anak majikannya sudah memperbolehkan ia masuk, ia langsung membuka pintu kamar tersebut, "Maaf non, udah ada Bu Aisyah di bawah". Ucapnya dengan sopan.

Mendengar kabar bahwa mamanya sudah ada di bawah, Lula langsung bersiap diri untuk menghampiri sang mama. Athena mematikan ponselnya terlebih dahulu, ia tidak mau memikirkan tentang organisasi terlebih dahulu.

Mereka turun ke bawah untuk menghampiri ibu kandung dari Lula untuk menjemput putri semata wayangnya, saat sudah berada di pintu utama, mereka melihat Aisyah dan Reno yang sedang mengobrol.

Dua orang tua itu tidak sadar bahwa anak mereka sudah ada di tempat yang sama seprti mereka, Lula memutuskan untuk menaruh tas sekolahnya di dalam mobil terlebih dahulu sembari menunggu ibu nya dan ayah sahabatnya mengobrol.

"The, bunda punya bahan satin yang silk gak ya?". Tanya Reno kepada Athena.

Athena yang di tanyai melirikkan matanya ke atas, ia mengingat-ingat apakah bahan kain seperti itu ada di ruangan bundanya, "Gak tau sih, mau di cek in?".

"Emang buat siapa?". Lanjutnya lagi bertanya.

"Ini tante Aisyah mau jahit, tapi gak ketemu bahannya". Athena mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti.

"Bentar aku cari".

Saat Athena ingin membalikkan badannya, tangannya sudah di tahan oleh Aisyah, "Gak usah nanti mama cari aja di toko bahan". Ujarnya masih menahan tangan putri sahabatnya itu.

"Udah gak apa-apa, aku cariin sebentar". Ia melepas tangan seorang wanita paruh baya yang ia panggil 'Mama' itu lalu mengajak sahabatnya untuk naik ke ruangan pribadi milik sang bunda.

Lula menyadari bahwa ruangan yang akan mereka masuki adalah ruangan sebelah kamar Athena yang membuatnya bingung, Athena membuka pintu tersebut dan apa yang ada di dalamnya membuat seorang Lula Silyvianna terkejut.

Ruangan yang mereka masuki adalah ruangan yang berisikan puluhan bahkan ratusan dress yang tergantung rapih di setiap lemari, bahkan ada satu spot yang berisikan berbagai macam bahan yang tertata rapih juga.

Ia tidak pernah melihat ruangan penuh dengan baju-baju desainer ternama seperti ini, "The ini ruangan apa?". Tanya nya dengan polos.

Athena terkekeh pelan melihat ekspresi melongo dari wajah sahabatnya itu, "Ini ruangan baju nya bunda".

Lula mengelilingi ruangan itu dengan dahi yang sedikit mengerut, lalu menghampiri spot bahan-bahan baju yang berada di pojok ruangan tersebut, "Tapi aku gak pernah liat bunda pakai dress kaya gini sebelumnya".

Anak dari bunda yang ia maksud itu masih sedikit terkekeh melihat dirinya yang kebingungan, "Bahkan aku gak tau bunda punya bahan pakaian sebanyak ini!".

Athena berjalan menghampiri sahabatnya yang sedang mengecek satu persatu kain yang ada di tumpukan itu, "Bunda emang punya banyak koleksi baju, tapi yang dia pake itu-itu aja". Ia sedikit tertawa mengingat kelakuan ibunya yang selalu membeli dress tetapi tidak pernah di pakai.

"Kalau bahan ini, dia beli khusus buat mama".

Lula memperhatikan sahabatnya yang sedang berbicara dengan seksama, "Karena bunda tau kalo mama suka banget ngejahit!".

Gadis cantik yang masih mengenakan segaramnya lengkapnya itu mengangguk-anggukkan kepalanya mengerti, ternyata bundanya seperhatian itu, sampai-sampai memiliki beberapa bahan pakaian yang ia beli untuk mamanya.

Mengingat bahwa sang mama membutuhkan bahan pakaian, mereka langsung mencari bahan tersebut di tumpukan kain yang sudah tertata rapih itu.

Karena Athena tidak begitu tau dengan bahan satin silk, ia memutuskan untuk bertanya kepada Lula yang notabene anak seorang desainer, "Ini bahan satin silk bukan?".

Lula menoleh dan mengecek bahan dari kain tersebut, ia langsung menganggukkan kepalanya saat tau bahan yang Athena pegang adalah satin silk, sebenarnya tanpa ia pegang atau raba, sudah terlihat bahwa kain itu adalah satin sik, dari jauh saja sudah terlihat jelas.

Merasa sudah cukup masa pencariannya, mereka langsung keluar dan tidak lupa untuk mengunci pintu ruangan tersebut sebelum turun ke bawah, sudah di pastikan pintu itu terkunci, ia langsung menaruh kuncinya di salah satu meja dekat sana dan turun ke bawah untuk memberikan kain ini ke sang mama.

"Ini ma!". Ujar Athena sembari memberikan Aisyah kain yang wanita itu cari.

Aisyah merasa tak enak karena ia mengira seperti meminta kepada keluarga sahabatnya itu, "Makasih ya, jadi ngerepotin".

Athena tersenyum, "Gak apa-apa ma, lagian kan khusus buat mama!".

Aisyah tersenyum mendengar ucapan dari Athena, sahabatnya pasti bangga memiliki putri seperi Athena, "Ya udah kita pergi ke rumah sakit dulu ya, takut telat".

Reno dan Athena menganggukkan kepalanya, kemudian Aisyah dan Lula masuk ke dalam mobil dan keluar dari pekarangan rumahnya, melihat mobil sahabat istrinya yang sudah menjauh, ia mengajak putri cantiknya untuk masuk ke dalam.

Sedari kecil Athena sudah di ajari oleh Alena untuk memanggil Aisyah dengan sebutan mama, begitupun sebaliknya, Lula juga memanggil nya dengan sebutan bunda. Ia tidak mempermasalahkan panggilan itu karena Aisyah juga sahabatnya jadi fair-fair saja untuknya, selagi tidak ada keberatan dari kedua belak pihak ya kenapa tidak?

Semenjak kepergian Alena, tempat curhat keduanya adalah Aisyah, karena jika mengatakan kepada sang ayah pasti akan berakibat fatal, apalagi bercerita tentang laki-laki pasti tidak akan sehati.

Ia memasuki kamarnya dan langsung mengecek ponselnya lagi, dan benar saja group sekolahnya benar-benar ramai.

"Sialan Bagus, awas lo ya!".

----

TBC
VOTE!!!

TBCVOTE!!!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang bikin Athena kesel hihi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Yang bikin Athena kesel hihi

AthenaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang