All about you

986 121 7
                                    

"Samu gua pergi dulu yaaa!! Bye!!" Atsumu berteriak di depan pintu rumahnya. Ia telah memakai pakaian rapi dengan gaya kasual.

Hari ini atsumu akan pergi kencan dengan pacarnya sakusa, dan kali ini sakusa yang menyiapkan tempat kencan mereka.

Mereka berjanjian bertemu di persimpangan jalan sebelum setatsiun. Sakusa datang lebih awal dia melihat jam di tangannya. Masih ada lima menit sebelum waktu perjanjian.

"Omiii!!!! Omiii!!!" Atsumu berteriak lalu berlari menerjang memeluk sakusa. Sakusa dengan sigap menangkap tubuh atsumu.

"Pagi tsumu" ucap sakusa mengelus pelan rambut atsumu.

"Pagii jugaa omii!!" Atsumu melepas pelukannya lalu memperhatikan penampilan sakusa. Sweater abu-abu, Coat hitam dan celana hitam.

"Omii makin ganteng ajaa" wajah sakusa memerah ketika atsumu mengatakannya.

"Kau juga sama, semakin manis." Ucap sakusa yang melihat atsumu. Lalu mengelus kepalanya lagi.

"Gua juga mau di panggil ganteng!" Rengek atsumu namun tangannya segera di tarik dan digandeng oleh sakusa.

"Iyaa, ayo biar gak ketinggalan kereta." Sakusa menarik atsumu untuk berjalan dan anggukan adalah balasan dari ucapan sakusa.

Mereka berjalan bergandengan menuju stasiun dan mengabaikan beberapa orang yang memandangnya. Mungkin karna mereka pasangan laki-laki atau karna sakusa yang tidak memakai maskernya.

Setelah sampai di stasiun sakusa dan atsumu menaiki kereta yang di pilih sakusa. Dan atsumu masih belum tau mereka akan pergi kemana.

"Omii sebenarnya kita mau kemana?" Tanya Atsumu yang duduk sambil menyenderkan kepalanya pada sakusa.

"Ikut aja tenang aja gak akan gua bawa ke neraka kok." Ucap sakusa menggenggam tangan atsumu. Yaa mereka tidak berhenti bergandengan bahkan setelah masuk kedalam kereta.

Mereka tiba di stasiun yang di tuju kemudian meninggalkan setasiun itu.

"Masih jauh gak tempatnya?" Tanya atsumu yang melihat jalanan cukup sepi dan jarang orang berlalu-lalang.

"Bentar lagi nyampe kok." Ucap sakusa lalu terlihat sebuah bangunan yang pagar atap seng yang berkarat lalu semua bangunan pun terlapisi atap seng.

'bangunan aneh serem deh kayaknya kalo tinggal disana' atsumu yang melihat bangunan itu merinding namun sakusa malah menuntun nya kesana.

"Omii!? Lu yakin gak salah tempat kan?? Kita mau main kesini??" Atsumu berhenti bergerak membuat sakusa menoleh kearahnya. Lalu tersenyum.

"Iyaa ayo, lu pasti bakal suka." Jawab sakusa namun atsumu malah semakin merinding melihat karat di sana-sini.

"Unghh serah lah, kalo gua gak suka lu tanggung jawab beliin gua salmon buat satu bulan." Atsumu masuk kedalam pagar bangunan tersebut.

"Tenang aja, gua yakin lu suka kok." Ucap sakusa lagi.

"Waaaahhh!!"
"Selamat datang! Di cafe sederhana kami!" Ucap seorang pelayan disana.

Atsumu berdecak kagum, bagaimana tidak tempat yang terlihat menyeramkan dari luar ternyata begitu indah didalamnya.

Nuansa klasik ala cafe moderen berpadu dengan taman buatan yang di tata sedemikian rupa.

"Lu suka kan tempatnya." Ucap sakusa yang berjalan lebih dulu lalu duduk di bangku yang tersedia di bawah pohon.

"Yaa gua suka, hehe." Atsumu tersenyum lalu ikut duduk disana. Ia melihat sekeliling dengan wajah kagum. Ada beberapa orang disana, pasangan seperti mereka yang sedang berkencan.

Sweet BloodyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang