Setelah malam itu atsumu langsung bergegas pulang kerumahnya sambil berlari ya karna jarak rumah mereka- sakusa dan atsumu tidak terlalu jauh meski sakusa masih belum tau letak rumah atsumu.
Osamu dan suna yang menginap malam itu mencoba bertanya pada atsumu apa yang terjadi namun atsumu hanya mengurung diri di kamarnya hingga pagi, bahkan Osamu harus tidur di kamar tamu bersama suna karna kamarnya terkunci rapat.
Malam berganti pagi, Osamu menyiapkan sarapan serta bentou untuk penghuni rumahnya namun atsumu masih belum turun dari kamarnya.
Dok Dok dok
"Tsumu!! Bangun udah siang!! Atau gak gua tinggalin!!" Osamu mengetuk pintu dengan keras sambil berteriak.
Krieet
Pintu terbuka menampilkan atsumu dengan wajah pucat, mata bengkak kemerahan dibalut seragam sekolah dan rambut yang terlihat masih sedikit basah.
"Jangan-jangan kemarin sakusa nolak lu ya!"
Deg
"Jangan sebut nama sialan itu depan gua." Jawab atsumu ketus sambil menunduk lalu memegang lehernya yang masih di plester.
"Serah dah, suna udah nunggu di bawah ayo sarapan dulu." Osamu berjalan mendahului atsumu turun menuruni tangga hingga dapur sementara atsumu yang mengikutinya terlihat gontai.
Ckrek
Suara jepretan kamera, siapa lagi kalo bukan suna pelakunya.
"Lumayan nih buat dijual, foto atsumu Miya yang abis di tolak gebetan nya." Suna berucap sambil mengambil beberapa foto lagi dan itu membuat atsumu kesal namun dia sedang tidak ingin berdebat dengan temannya itu.
"Beneran ya di tolak?" Tanya suna setelah atsumu menyantap onigiri nya.
"Terimakasih makanya, gua duluan." Suna dan Osamu saling pandang sementara atsumu memasukan bentou ke tasnya.
.
.
.Pagi di sekolah.
Hari ini sakusa kembali masuk dan kini ia sedang duduk di bangkunya. Menatap gelisah kearah atsumu yang menyilang kan tangannya dimeja.
"Tsum" bisik sakusa namun tentu saja diabaikan atsumu.
"Atsumu- senpaaai!!!!" Beberapa orang gadis berdiri sambil melambaikan tangan kearah atsumu.
Astumu segera bangun dan tersenyum seolah tidak ada masalah.
"Tenang gua gak bakal cerita ke siapapun." Gumam atsumu sambil berlalu meninggalkan sakusa menuju para gadis yang di ketahui fans nya atsumu.
Istirahat makan siang.
"Tsum-"
"Woi bang mau makan bareng? Mungpung gua lagi baik nih!" Ucapan sakusa terpotong oleh ajakan Osamu dan di angguki atsumu. Mereka meninggalkan kelas menuju tempat yang nyaman untuk makan siang."Ugh~" sakusa menunduk lalu iapun berdiri membawa bekal makanannya menuju atap yang biasa ia gunakan untuk makan siang.
Sore hari gym.
Sakusa terus mencoba mengajak atsumu berbicara. Atsumu terus menghindar dan jika tidak ucapannya akan terpotong orang lain secara klise.
Semua orang menyadari keanehan atsumu dan sakusa namun mereka berusaha mengabaikannya.
"Hari ini latihan selesai! Siapkan fisik serta 'mental' kalian untuk Minggu depan terutama pemain utama!! Jangan sampai mengacau saat pertandingan!!" Ucap kitashin dengan tegas sambil menatap atsumu lalu beralih ke sakusa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Bloody
VampirDisclaimer : Haruichi furudate - sensei Summary : suatu hari murid pindahan masuk ke sekolahnya atsumu dan murid tersebut merupakan vampir dengan usia ratusan tahun dengan alasannya yang cukup unik. "samu murid baru nya ganteng banget nggak sih" "...