One month later.
"Nggak mau makan sayurnya, ih!"
"Dikit aja, Gi. Masa kamu nggak mau makan sayur seumur hidupmu sih?"
"Mereka lagi pacaran atau Kirana lebih tepatnya jadi babysitternya Sergio sih?"
Romeo yang duduk didepan Sergio dan Kirana cuma menggelengkan kepalanya terus menoleh ke samping. "Mending kamu suapin aku."
Letisha pura-pura nggak dengar.
"Aaaaaaa." Romeo membuka lebar mulutnya.
Letisha masih asyik menyuapkan es krim ke mulutnya sendiri.
"Aaam," kata Romeo yang sukses melahap es krim yang disendok Letisha.
"Romeo, ih!"
Romeo ketawa puas. "Habisnya aku dicuekin."
"Romeo, kembaran lo nih nyebelin banget!" Kirana akhirnya mengadu.
Romeo menggaruk kulit kepalanya lalu menghembuskan nafas panjang. "Kayaknya keputusan double-date ini adalah keputusan terburuk yang pernah gue ambil."
"Paksa terus, Ran. Biar dia mau makan sayur," kata Letisha ketawa.
"Kak, lo jangan kompor ya," kata Sergio ke arah Letisha. Iya, Sergio manggil Letisha 'Kak' karena memang Letisha lebih tua dari dia. Hanya saja itu nggak berlaku buat Romeo.
"Wlee," kata Letisha malah makin mengejek.
"Sst, jangan diledekin ntar dia nangis," kata Romeo.
"Aku diledek tuh, Ran." Sergio merengek ke arah Kirana.
"Anjir awalnya aja gue kira lo galak, Gi ternyata bayi banget." Letisha geleng-geleng kepala.
"Belum tahu aja lo, Kak kalau dia lagi fan..." Mulut Kirana disumpal paha ayam sama Sergio. Kirana menahan tawa sambil gigit paha ayam karena pacarnya memang masih belum mau kalau identitas fanboy-nya diketahui banyak orang.
Romeo menatap keluar Kafe. Langit mulai menghitam karena dari pagi memang udah mendung.
"Habis ini balik yuk. Mau hujan kayaknya."
Kirana menatap Sergio, tapi yang ditatap tampak biasa saja. Cewek itu sudah tahu cerita dibalik Mingi yang phobia sama hujan.
Akhirnya setelah semua makanan yang dipesan habis, mereka memutuskan untuk balik sebelum hujan turun. Belum lagi Sergio dan Romeo harus antar balik pacar masing-masing.
Hari itu mereka naik satu mobil. Keputusan double-date ini muncul dadakan karena ide Letisha. Tanpa sengaja pasangan Letisha dan Romeo ketemu Sergio dan Kirana yang hendak makan siang juga terus akhirnya Letisha ngide buat makan bareng.
"Yaaaah keburu hujan," kata Letisha ketika mereka ada di teras Kafe dan hujan keburu turun.
Kirana menggenggam erat tangan Sergio. Romeo yang melirik ke arah mereka hanya tersenyum. Dirinya sendiri kini merangkul pundak Letisha.
Kirana refleks menutup kedua telinga Sergio ketika suara geledek terdengar. "You okay?" Raut wajahnya terlihat cemas.
Sergio menatap pacarnya itu gemas lalu mengangguk setelah sebelumnya tersenyum untuk mengurangi kecemasan Kirana.
"Kayaknya kalau nunggu hujan reda bakalan lama deh," kata Sergio tiba-tiba. Cowok itu lalu melepas jaketnya dan menjadikan sebagai penghalang air hujan atau payung bagi dirinya dan Kirana.
"Gi, lo yakin mau terobos?" kata Romeo kaget.
Kirana juga sama kagetnya dengan Romeo.
"Ya daripada berdiri lama disini. Yuk," ajak Sergio. "Ran, mepet ke aku ya. Jangan sampai kena hujan."
KAMU SEDANG MEMBACA
The Twinkle [2]
Hayran Kurgu"Jangan deket-deket sama Sergio, dia galak." Romeo yang mendengar kembarannya jadi bahan gibah, langsung nyaut, "Galak-galak gitu lo kasih album TWICE juga langsung seneng dia." ° ATEEZ Local Mini Story Project by nthemoodnightj ° Start : 2 Agustus...