rumit

1.3K 152 7
                                    

Hari ini hari libur, Jaeyun bangun cukup pagi sebab kegaduhan pagi itu terjadi. Jaeyun bangun untuk melihat apakah ada maling atau ada sesuatu yang diperbuat kakak anehnya. Yah... rupanya benar, Sunghoon ternyata tengah berenang.

Bisa bayangkan menjadi Jaeyun? Melihat kotak kotak Sunghoon, rambutnya yang basah lalu dikibaskan, kulitnya yang seputih susu, air yang begitu jernih, dan paduan suara kicauan burung, rasanya Jaeyun mau pingsan saat itu juga. Ia mengintip dari tangga tanpa berkedip, gelagapan melihat itu tetapi mengapa pandangannya tidak dapat teralihkan?!

"Astaga! Kakak kenapa keren sekali? Jaeyun iri dengan tubuh bagus itu"

Dalam hatinya sambil menjilat bibirnya sendiri dan menelan ludah, rupanya Sunghoon merasa ada yang memperhatikan sehingga membuatnya menoleh melihat Jaeyun dengan mulut sedikit terbuka memegangi pegangan tangga dan melamun menatapnya.

Sunghoon tau adiknya, eh, Jaeyun pasti terpesona jadi ia iseng masuk lagi kedalam kolam renang dan keluar lalu kibasan maut ia lakukan bahkan membuka sedikit mulutnya menambah kesan ahshshjsj bagi siapapun yang melihat.

"Hahaha! Pasti tu yuyu tergila gila banget, sampe gak kedip"

Sunghoon masih saja menggoda entah menunjukkan kehebatan berenangnya, perut kotak kotaknya, rambut hitam legam nya dan lain lain.

Jaeyun merasa Sunghoon sengaja, sepertinya ia ketahuan mengintip jadi ia segera naik lagi dan pergi ke kamarnya dengan pipi bersemu merah seperti jambu. Jaeyun bisa gila kalau melihat itu terus menerus.

"Ah gila! Gila! Jaeyun lihat terlalu banyak! Astaga, nanti kakak bisa mikir kalau Jaeyun mesum! Duh dasar"

"Ekhem, kenapa ngintip ngintip?"

Sunghoon tiba tiba sudah berada di depan kamar Jaeyun dengan handuk menggantung di lehernya dan sudah memakai celana pendek yang kering.

Jaeyun tentu terkejut bukan main, ia salah tingkah dan bingung harus menjawab apa sementara Sunghoon masih bersandar di ambang pintu dengan tatapan mengejek andalannya.

"K- maksudnya pangeran Sunghoon, Jaeyun lapar"

Sunghoon baru ingat sedari kemarin lepas pulang sekolah, Jaeyun memang langsung masuk kamar dan tidak keluar sampai pagi hari tiba. Untungnya Sunghoon sudah memasak jadi tidak terlalu menyusahkan.

"Yaudah makan aja"

Jaeyun mengerucutkan bibirnya sebal, sifat tidak menyenangkan seorang Sunghoon kembali lagi. Jaeyun memainkan ujung bajunya masih dengan menatap kearah Sunghoon dengan puppy eyesnya.

"Sialan, apaan jaeyun?! Mau sok imut dia ya, ah tapi kenapa imut beneran?!!"

"Apa lagi?"

"Ngak ada"

Jaeyun berjalan melewati Sunghoon dengan lesu pergi ke meja makan daripada ia harus berhadapan dengan si kepala batu itu, mending ia makan dengan lahap.

Tidak selera makan, nasi goreng apa yang garamnya sudah seperti mengambil langsung dari laut ini, asin sekali sampai Jaeyun menyerengit dan lidahnya mati rasa. Sunghoon yang melihatnya baru ingat tadi garamnya tumpah setengah botol.

"Kalo gitu jangan dimakan, beli makanan aja?"

"Ngak usah, udah kenyang"

Jaeyun berbalik pergi ke kamar membingungkan Sunghoon yang menggaruk tengkuknya sambil menatap kepergian si manis tanpa semangat itu. Sunghoon mencicipi lagi nasi gorengnya, euhh sungguh asin sekali.

Seharian Jaeyun hanya menghabiskan waktunya di dalam kamar dengan buku buku, film atau camilan. Ia tidak tahu bagaimana keadaan luar toh tidak tertarik juga, entah kenapa hari itu ia malas sekali untuk sekedar berjalan. Rasanya badannya sakit semua dan ia hanya ingin bersantai dengan tenang tetapi entah apa yang diperbuat Sunghoon, nampaknya pemuda itu tak ada lelahnya melakukan berbagai kegiatan aneh.

Yang Jaeyun tidak ketahui, hatinya berdegup kencang bila berada dekat dengan Sunghoon, apalagi pemandangan kolam renang tadi, mau copot jantungnya. Jaeyun tidak tahu itu apa, ia tidak pernah merasakannya sebelumnya. Perasaan aneh yang rumit.

Trapped In Love ⟨ SungJake ⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang