surprise

1.1K 134 8
                                    

"surprise! Hehehe, gapapa kan aku main main ke rumah mu?"

Dua adik kakak yang baru saja tiba di depan rumahnya itu terkejut melihat seorang wanita tersenyum kearah Sunghoon dengan tangan terbuka sambil menyerukan kata "surprise". Tapi lalu wanita itu mengerutkan keningnya melihat Jaeyun di sebelah Sunghoon.

"Loh, kok ada Jaeyun si anak baru? Kok Jaeyun ikut kamu pulang hoonie?"

Sunghoon yang baru sadar langsung gelagapan, ia bingung harus mencari alasan apa sebelum mulut ember Jaeyun berulah, apalagi itu Raya, gebetan Sunghoon.

Jaeyun masih diam tidak membalas, ia masih mengingat ingat siapakah wanita didepannya ini, otaknya masih harus mencerna dahulu.

"Ekhm.. ini sepupu jauh gue, iya sepupu gue"

"Oooh sepupuan kalian? Ya ampun kok gak bilang sih? Pantesan gantengnya sama sama gak manusiawi, hehehe! Aku boleh masuk ngak nih? Main main aja, boleh ya hoonie?"

"B-boleh dong, ayo masuk"

Jadilah tiga orang itu masuk kedalam rumah yang amat sepi itu, Sunghoon mempersilahkan Raya untuk duduk di ruang tamu. Jaeyun diam saja, ia sudah ingat siapa wanita ini, yang katanya pacar Sunghoon dan wanita yang sama pula yang pernah datang ke rumah.

"Gue mandi dulu ya, lo boleh duduk duduk disini dulu"

"Oke siap, Jaeyun sini aja nemenin gue"

"E-eh? A-aku ke kamar aja"

"Udah sini aja ya, please"

"Yaudah sama Jaeyun dulu"

Sunghoon berlalu dan Jaeyun masih ragu tetapi akhirnya ia ikut duduk menemani Raya meskipun tidak niat. Raya banyak omong entah itu tentang sunghoon, furnitur rumah, dan Jaeyun juga.

"Lo beneran sepupuan sama Sunghoon?"

"I-iya bener, kita sepupu"

"Baru tau gue sunghoon punya sepupu seganteng ini, oh ya, kalian cuma tinggal berduaan?"

"I-iya.. mama- maksudnya orangtua pangeran Sunghoon lagi pergi"

"Pangeran? Usil banget sih hoonie suruh sepupunya panggil pangeran"

Jaeyun tak menjawab, ia sibuk berkecamuk dengan pikirannya bingung harus melakukan apa. Ia tidak mau terus terusan ditanyai pertanyaan, takutnya ia malah keceplosan dan akan dimarahi Sunghoon. Sehingga inisiatif membuatkan minuman lah yang terlintas akhirnya.

"Jaeyun buatin minuman ya, Raya"

"Gak usah ih repot repot, udah duduk disini aja"

"Ngak apa apa, Jaeyun buatin sebentar ya, Raya mau apa?"

"Apa aja sih, air putih doang juga gue mau kok orang dibuatin cogan hehehe"

Jaeyun langsung berlalu pergi ke dapur, lega karena lolos. Sementara ia sibuk di dapur membuatkan minuman untuk Sunghoon dan Raya. Sunghoon keluar dari kamar sudah rapi dengan parfum andalannya yang memabukkan seperti biasa.

"Ih kamu usil banget, masa sepupu sendiri disuruh panggil pangeran sih"

"Hah? Oh hahaha... I-itu.. soalnya kita lagi main Truth or Dare, jadi Jaeyun harus panggil gue pangeran, ini hari terakhir kok tenang aja"

Sunghoon yang langsung paham benar benar ingin memarahi Jaeyun namun melihat Jaeyun keluar dari dapur membawa nampan berisi dua gelas es teh cukup membuatnya bersabar.

Jaeyun hendak pergi, tapi lagi lagi Raya menghentikannya dan memaksanya untuk ikut duduk. Jaeyun melihat Sunghoon yang memelototi nya tetapi ia tidak bisa apa apa dan tetap duduk. Raya tau, ia masih diam melihat Sunghoon memelototi Jaeyun yang terlihat ketakutan.

"Kalian ini... Kaya bukan sepupuan, ya..."

Sunghoon yang sedang menyeruput es teh nya seketika tersedak jigong sendiri, tentu saja lah. Jaeyun menggeleng cepat mendapat tatapan menginterupsi dari Raya.

"Ngaco ah, Jaeyun ini sepupuku kok"

"Yang bener... Tapi kayanya ada yang beda loh, iya kan, Jaeyun?"

"A-apa? Enggak kok! A-aku masuk ke kamar aja ya"

Karena Jaeyun terus merasa dipojokkan, ia akhirnya memilih pergi saja takut tiba tiba ketahuan kan nanti yang kena amuk Sunghoon dirinya.

Sementara Jaeyun sudah berada di kamar membersihkan badan, Sunghoon tertawa canggung memecah keheningan beberapa saat itu dengan Raya yang terlihat kecewa.

"Eh hoon, nanti malam jalan yuk?"

"Kemana? Boleh boleh aja"

"Nanti aku kasih tau tempatnya, janji ya?"

"Siap!"

"Kalo gitu aku pulang ya"

"Cepet banget, ayo aku anterin aja"

"Gausah, aku kesini tuh sama temenku yang kebetulan rumah pacarnya di deket sini, jadi kita berangkat bareng terus aku ke rumah kamu sedangkan dia ke rumah pacarnya"

"Yaudah aku ikut nunggu temen mu"

Dua sejoli itu keluar menunggu di depan pagar rumah, bercanda bersama walau hanya hal hal kecil yang mereka bicarakan. Disana, tepatnya di jendela kamar Jaeyun, ia mengamati dua sejoli itu yang nampak serasi sekali apalagi Sunghoon nampak bahagia dengan Raya, tak seperti saat bersama Jaeyun yang isinya marah marah saja. Ia iri.

"Jaeyun juga mau jadi alasan kakak tertawa, tapi kayanya Jaeyun ngak akan bisa kaya gitu"

Monolognya sendirian masih dengan mata yang menatap kepergian Raya dan Sunghoon yang melambaikan tangannya. Nampak sekali Sunghoon sangat bahagia saat ini, ia juga bersenandung saat masuk ke rumah.

Jaeyun sudah ada di lantai dasar, daripada ia melihat momen yang menyakiti hatinya, lebih baik ia turun dan mencari makanan yang ada. Berpapasan dengan Sunghoon yang masih setia bersenandung ria.

Awalnya Sunghoon melewati Jaeyun, tapi ia kembali karena akan memperingati Jaeyun soal ia akan pergi malam ini.

"Oh ya, gue mau pergi jalan malam ini sama Raya, lo jaga rumah dan gak boleh kemana mana ya!"

"Oke, tapi Jaeyun boleh minta uang? Jaeyun mau beli sesuatu di mini market"

"Oke, cuma ke mini market aja abistu pulang loh ya! Pokoknya gue gak mau tau, gue pulang harus ada lo dirumah"

"Iya"

Sunghoon manggut-manggut lalu memberikan Jaeyun uang yang tidak terlalu banyak tapi cukup, entah ia sebut dirinya sudah gila, tiba tiba saja terlintas pikiran aneh yang mengganjal dirinya.

"Lo cuma alasan ya? Lo pasti nanti keluar kan kalo gue udah pergi, gak mungkin lo nurut perkataan gue kan? Oh gue tau, lo pasti mau malmingan juga sama orang yang lo suka itu kan? Ngaku lo! Gak mungkin lo minta uang cuma buat ke mini market aja, pasti diem diem lo pergi terus lo bakalan pulang sebelum gue sampe rumah dan pura pura kan? Satu lagi, atau jangan jangan, lo mau ajak orang yang lo suka itu ke rumah ini ya?! Terus kalian mau mesra-mesraan disini terus macem macem soalnya rumah sepi kan kan? Sini balikin uangnya! Lo gak boleh keluar sama sekali!"

Jaeyun melongo mendengarnya, kakaknya kenapa tiba tiba begini?

see-U

Trapped In Love ⟨ SungJake ⟩Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang