"ke SMA sebelah yok, nonton basket" ajak Ningning setelah mendengar bel pulang sekolah berbunyi
Hari ini pertandingan final SMK 127 melawan SMK U memperebutkan juara 1 dan 2, Winter sebenarnya malas jika disuruh untuk berdesak-desakan, namun karena ia ingat disana ada Jaemin jadi ia harus ikut untuk memberinya semangat.
Winter dkk sudah ada di SMK U, tempat berlangsungnya pertandingan terakhir sore ini. Tentu saja ia datang bersama teman beserta antek-antek Na Jaemin.
Winter duduk di tribun penonton yang isinya penuh dengan para fans Jaemin, Winter berdiri dan berteriak ketika satu poin unggul dihasilkan oleh Jaemin di akhir pertandingan. Ia bergegas turun untuk menghampiri Jaemin, namun sebelum ia sampai di tempat Jaemin satu lemparan bola basket mengenai kepala Winter dan membuat nya tak sadarkan diri.
"Aaaa" teriak Ningning refleks ketika melihat temannya pingsan kemudian bergegas lari mendekatinya
Jaemin yang sedang melakukan evaluasi menyadari keributan yang terjadi dan melihat Jeno yang lari mendekatinya
"Winter pingsan" katanya sambil tersengal-sengal
Jaemin langsung lari tak peduli pelatihnya sedang berbicara, ia khawatir dengan keadaan Winter.
"Win bangun win, ini gue" sambil menepuk pelan pipi Winter
"Kenapa bisa gini?" Sambil menatap semua temannya
"T-tadi ada yang lempar bola terus kena kepala dia" jelas Ningning yang juga khawatir
Jaemin berdiri dengan tatapan marah, "jagain dia dulu" kemudian berjalan menuju gerombolan tim SMK U yang sedang asik bermain passing
"Siapa yang ngelemparin dia?" Tanya Jaemin dengan wajah datarnya
"Ah, itu cewek Lo ya? Sorry gue gak sengaja tadi" jawabnya tanpa rasa bersalah, Sungchan murid SMK U jurusan perkantoran. Kapten tim basket yang kesal karena kekalahannya kemudian melampiaskan kemarahannya Lewat bola yang ia lempar dan mengenai Winter.
Bug
Satu pukulan mendarat di pipi Sungchan
"Udah Jae, tenang" Jeno memegangi Jaemin yang hilang kendali
"Jaemin Winter mimisan" teriak Ningning yang langsung sampai ke telinga Jaemin
"Lo! Urusan kita belum selesai" menunjuk Sungchan lalu berlari menuju Winter, ia membopong Winter menuju mobil Doyoung yang sudah ada di depan pagar sekolah, Doyoung segera datang ketika Renjun menelponnya, ia sama paniknya dengan Jaemin.
Setelah menidurkan Winter di jok belakang, Jaemin segera masuk ke jok depan duduk disamping Doyoung, sedangkan teman-temannya diminta untuk pulang karena hari sudah mulai gelap.
"Kenapa bisa gini sih?" Tanya Doyoung khawatir
"Kena bola bang" jawabnya pasrah
"Gue takut bang" Jaemin mulai berkaca-kaca, bayangan kelam yang dulu mulai menghantui pikirannya.
"Udah tenang dulu, berdoa yang banyak"
...
Bang Doy
Bang
Laper:(Bang Doy send photo
KAMU SEDANG MEMBACA
What If [SLOW UPDATE]
Fanfiction"Lo tau apa yang lebih indah dari bintang? Senyuman Lo"