14

78 14 0
                                    

Sekarang, Winter sedang ada di supermarket depan perumahan, ia di minta Taeyeon untuk belanja bulanan, mumpung ini hari Minggu agar winter juga tidak menghabiskan waktunya di kasur,

Winter sudah selesai belanja, ia sedang duduk di kursi depan supermarket untuk menikmati minuman instan yang dibelinya

Setelah minumannya habis, Winter memutuskan untuk pulang, berhubung belanjaan yang dia bawa sangat banyak ia kesulitan membawanya, Winter memilih berjalan kaki daripada naik sepeda, karena sekarang masih sore ia ingin sekalian jalan jalan, tidak dirasa salah satu tali plastik belanjaan nya putus alhasil barang yang ia beli tercecer di paving

"Gue bantu bawa ya," seorang lelaki keluar dari rumah tempat berhenti nya Winter saat ini, Sungchan, Winter kenal Sungchan sudah 3 tahun sejak dia SMP, Winter suka melihat paras Sungchan yang memikat, namun dulu hanya bisa menyukai dalam diam.

"Eh, gapapa gausah Chan" tolak Winter halus, winter takut perasaannya kepada Sungchan tumbuh lagi,  Sungchan cinta pertama Winter.

"Gak Nerima penolakan" ucap Sungchan berdiri setelah membereskan barang-barang Winter, Sungchan berjalan terlebih dahulu menuju rumah Winter, jarak rumah mereka tidak terlalu jauh,

Setelah 5 menit mereka berdua sampai di rumah Winter, mereka banyak bercanda saat perjalanan hingga didepan rumah Winter pun mereka masih asik tertawa. Tak lama Seseorang keluar dari pagar rumah Winter dengan wajah dinginnya,

"Lo kok disini Na?" Winter

"Makasih udah anterin winter pulang" tanpa menjawab pertanyaan Winter, Jaemin melangkah mendekati Sungchan sambil mengulurkan tangannya untuk mengambil belanjaan yang ada di tangan Sungchan kemudian berlalu masuk lagi kedalam rumah Winter.

"Cowok Lo ya Win?" Tanya Sungchan saat Jaemin sudah memasuki pagar

"Bukan, sahabat gue"

"Oh, kirain, btw Lo udah punya pacar?" Pertanyaan Sungchan membuat Winter terdiam

"Nggak punya Chan"

"Bagus deh kalo gitu. Gue balik dulu, dahh" Sungchan berjalan sambil melambaikan tangan kearah winter

Winter membalas lambaian tangan dan tersenyum canggung, jantung nya berdetak kencang.

...


"Eh kang nitip pentol dong" Winter yang tadinya serius menghadap komputer mengalihkan atensinya ketika melihat Yangyang berjalan keluar toko. Mereka satu shift sekarang, memang tergolong santai pekerjaan mereka karena tokonya yang kecil, namun ilmu yang diberikan pak Changmin sangat bermanfaat untuk mereka.

"Dikira gue akang2" jawab Yangyang sewot

"Lo rese kalo dipanggil yang" sambil memberikan uang 5000 kepada Yangyang

"Pak, jajan dulu ea" pamitnya kepada pak Changmin

"Iya sana. Ga balik juga gapapa" jawab Pak Changmin santai

"Idih si bapak jangan gitu dong pak. Ntar bapak kangen lagi"

"Buruan berangkat atau saya potong nilai kamu ya" candaan pak Changmin seketika membuat Yangyang bergegas pergi tanpa banyak bicara lagi. Pak Changmin orangnya gaul, jadi mereka berempat sudah sangat akrab meski baru 1 bulan magang. Beruntung mereka memilih di tempat pak Changmin.

"Kamu rencana nya mau lanjut kemana win?" Tanya pak Changmin kepada Winter

"Pengennya sih ke ITS pak"

"Ambil jurusan apa?"

"Seni"

"Loh kok sekarang ambilnya TKJ"

"Kepencet pak waktu pendaftaran, niatnya ke TB eh malah TKJ yang kepencet" jelas Winter dengan polosnya

"Pak Changmin asalnya dari Surabaya ya pak? Surabaya mana pak?" Karena setiap minggunya pak Changmin pulang ke Surabaya Winter pun menanyakannya karena kepo aja sih

"Saya tinggalnya di Rungkut"

"Lah,, Rungkut mana pak? Om saya juga tinggal disana soalnya?" Jawab Winter yang mulai antusias

"Rungkut kidul"

"Oh, kalo om saya Di Rungkut lor nya pak"

"Siapa nama om kamu"

"Om Yunho"

"Jung Yunho?" Tanya pak Changmin penasaran

"Nah iya pak betul. Kok bapak bisa kenal sih?"

"Teman saya SMP itu. Sekarang jadi kepala dosen di UMG kan?"

"Betul banget pak"

"Seru banget gosipnya, ngomongin saya ya?" Yangyang tiba-tiba masuk menyela obrolan mereka berdua, kebiasaan memang.

"Sok ganteng kamu mau digosipin"

"Lah kan emang saya ganteng pak"

"Gantengan juga saya, kan saya udah nikah"

"Yaudah pak iya, saya ngalah deh"


To be Continue...

Sorry lama banget update karena emang lagi sibuk dan gaada waktu buat nulis🥲 jangan lupa vote dan komen biar aku tambah semangat  nulisnya🥰

What If [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang