Saat ini Mereka sudah siap dengan penampilan mereka. Yah, tepat hari ini adalah wisuda untuk angkatan Doyoung dan teman temannya. Seperti yang dikatakan Winter, Giselle, Karina, dan Ningning akan menampilkan sebuah performance untuk mewakili extrakurikuler mereka.
Mereka sedang ada diruang tunggu, masih ada 1 jam lagi untuk giliran mereka
Jaemin, Jeno, Renjun, dan Mark datang ke ruangan mereka membawa sebuah bingkisan minuman
"Astaga. Ini konsep baju Lo harus banget kayak gini???" Oceh Jaemin saat baru sampai dan melihat kostum kekasih nya yang menurut nya tak layak digunakan
"Apasih"
"Ganti baju kek, yang lain pada bagus bagus kenapa punya Lo kurang bahan gini"
"Aduh, Udah deh. Mark mending ajak dia keluar daripada ngomel Mulu"
"Udah deh Jae, perkara baju doang" lerai Mark yang ogah2an setiap hari harus mendengar pertengkaran kecil mereka.
"Baju doang. Aset gue tuh"
"Udah gapapa, berbagi itu indah" sahut Ningning yang ikut tertawa mendengar pertengkaran mereka
"Pala Lo indah"
Winter menghela nafas dalam, mendekat kearah Jaemin yang sedang kesal, menarik kedua ujung bibirnya hingga terdapat dimple kecil dipipinya
"Udah deh, sekali aja ya?" Sambil memegang kedua pipi Jaemin.
Jaemin sedikit memanyunkan bibirnya, ia tidak suka Winter membantah, tapi ia juga tidak bisa dengan aegyonyaa. "Yaudah, tapi ntar langsung ganti ya?"
"Iya sayangku"
Keduanya kembali akur, begitu lah kehidupan sehari2 mereka setelah resmi berpacaran, tiada hari tanpa pertengkaran namun tetap akan luluh pada akhirnya.
"Fighting!" Mark berbicara pelan Sembil menyodorkan sebotol pocari untuk Giselle
Winter tidak sengaja melirik kearah Giselle dan Mark yang secara diam-diam berinteraksi namun ia tidak mengambil pusing karena biasanya juga mereka sering bersama, jadi apa salahnya memberi semangat?
Winter with @ Giselle @ Karina @ Ningning
Winter Yeaayy. We did it!
Coment
Yeri you guys did your best !😭....
Yuta pergi dari tempat duduknya, Karena suntuk, ia pergi ke area belakang yang sepi untuk merokok, entah sejak kapan yuta begitu berani merokok di kawasan sekolah
"sumpah ya gue tadi tuh hampir lupa pas dance break nya, gatau deh kenapa ngeblank gitu" suara Giselle mulai mendekat kearahnya,
Mata mereka bertemu, Yuta merindukan wanita ini.
"Hai" sapa Yuta kaku seperti seseorang yang baru saja berkenalan
Giselle juga membalasnya dengan senyum kaku, "sejak kapan Kaka berani ngerokok di sekolah?" Tanya Giselle spontan
Anjir ngapain gue nanya begituan, ga penting banget- Giselle
"Oh, hehe udah lama" jawabannya singkat
"Oh yaudah, duluan ya" pamit Giselle agar bisa cepat menghindar dari Yuta
"Giselle tunggu" sambil memegang tangan kirinya
Giselle lalu memberi isyarat kepada Karina untuk pergi terlebih dahulu
"Maafin Kaka ya"
"Buat?"
"Buat semuanya. Maaf Kaka gapernah dengerin omongan kamu, maaf kaka terus nyakitin kamu, maaf aku baru sadar kalo kamu berarti banget buat hidup aku"
"Oh. Iya udah lupa juga kok, udah ya aku pamit dulu"
"Giselle " panggilnya lagi tanpa menahan tangan Giselle yang hendak pergi
"Mungkin ga ya kalo kita mulai dari awal lagi?" Ucapan Yuta tanpa ragu
Giselle terdiam sejenak memikirkan kata yang pas untuk membalas ucapan Yuta namun tanpa menyakitinya
"Maaf kak, gabisa. Lebih baik kita dijalan sendiri2 dulu" lalu pergi tanpa mendengarkan sepatah kata pun dari Yuta
Kembali bersama pun nggak akan ngerubah apapun kak- Giselle
Perasaannya mati. Mungkin beberapa hari setelah berpisah terasa sangat menyakitkan namun setelah terbiasa ia bisa melupakan semuanya dengan mudah. Apalagi Giselle selalu ditemani oleh orang2 baik seperti teman temannya saat ini.
.
Selesai acara, Winter berkumpul bersama Doyoung dan kedua orangtuanya di ruang di depan aula, sibuk mengabadikan momen yang bahagia ini. Sama seperti Jaemin, Baekhyun mengomel ketika melihat pakaian Winter yang kurang bahan itu. Ia lupa sudah berjanji untuk mengganti baju selesai perform nya sebelum Jaemin tau kalau ia belum mengganti pakaiannya.
Akhirnya Winter berjalan menuju toilet paling belakang karena toilet depan masih ramai. Fyi, di sekolah Winter ada banyak toilet, karena sekolahnya panjang jadi ada 4 titik diberi toilet agar siswa tidak perlu jauh2
Toilet paling belakang ada di antara kelas pria nakal dan biasa menjadi tempat tongkrongan saat jam kosong
Setelah mengambil baju ganti nya Winter berjalan menelusuri koridor kelas, hampir sampai di tujuannya tepat didepan ruang praktik TITL (jurusan llistrik) seseorang menarik tangan Winter, mengarahkannya ke tembok hingga saling bertatap muka, dengan jarak 10cm
"Ternyata Lo seksi juga ya meskipun badan Lo mungil"
Winter yang memiliki trauma berat hanya bisa menangis ketakutan, dan memohon agar seseorang datang menolongnya, ia benar benar membeku, mulutnya terkunci dan hanya sanggup mengutuk kedua matanya
"Hey, kok takut gitu sih cantik, Lo ngga kangen sama gue?" sambil membelai pipi kecil Winter
"Kenapa Lo tega sama gue?"
"Gue kurang apa sih buat Lo?"
"Gue selalu ada buat Lo tapi kenapa bukan gue yang jadi pacar Lo?"
"Hm? Kenapa dia? Yang baru Dateng langsung bisa jadi pacar Lo?
"Lo sok jual mahal ke gue tapi Lo banting harga ke dia, iya?" sambil mengeluarkan smirk nya yang menjengkelkan
Pria itu semakin mendekatkan wajahnya untuk mencium Winter
Brakk
Bug
"Bangsat Lo anjing"
Bug
Bug
Mark datang dan langsung menghajar pria mesum itu, Wonseok pria seangkatan dengannya dari jurusan kendaraan ringan.
"Aishh. Sial" Wonseok mendumel setelah terkapar lemas dihajar Mark
"Lo boleh peluk tangan gue dulu kalo takut" Mark menghampiri Winter untuk menenangkannya, Wonseok pergi karena tau akan habis jika ia berurusan dengan Mark.
Winter menangis tanpa suara, ketakutannya kembali lagi, de Javu yang ia alami. Mark tidak berani menyentuh Winter kecuali Winter sendiri yang membutuhkannya. Mark memberikan kemeja yang ia pakai sementara,
Jaemin datang dengan nafas tersengal sengal karena lari dari aula depan sampai ke ruangan ini, ia melihat Winter menangis dan langsung memeluknya, "gapapa sayang, gapapa" sambil membelai rambut Winter pelan untuk menenangkannya.
Jaemin tidak mau menyalahkan Winter karena ia tidak mendengarkannya untuk mengganti pakaian, ia mengerti Winter tidak bermaksud untuk memamerkan tubuhnya, "sorry, aku ga Dateng tepat waktu" ucap Jaemin pelan
...
Tbc...
Thank you yang masih setia nungguin cerita ini walaupun slow update ❤️🥺
KAMU SEDANG MEMBACA
What If [SLOW UPDATE]
Fanfiction"Lo tau apa yang lebih indah dari bintang? Senyuman Lo"