chapter 25

438 53 4
                                    

Lavin yang sudah bangun tidak bisa beranjak dari tempat tidurnya karena takut akan membangunkan orang yang sedang tertidur di dadanya, lavin hanya bisa menutup kembali matanya dan kembali tidur lalu , bangun lagi setelah 15menit dan Li yin ternyata sudah bangun dan sedang menatap posesif wajah lavin setiap inci tidak terlewatkan sedikit pun, sinar matahari yang masuk menerpa wajah lavin membuat kontur wajahnya semakin terlihat.

"Kok bisa, dia ganteng banget bibirnya seksi"
Ujar Li yin dalam hati

Beberapa saat kemudian Li yin menggelengkan kepalanya seperti genderang menghilangkan pikiran kotor yang muncul di kepalanya, hal itu tentunya tidak luput dari mata lavin, lavin yang melihat Li yin melihatnya sedari tadi membuatnya sedikit malu.

Lavin langsung bangun dan duduk membuat Li yin terkejut dan langsung ikut duduk juga membuatnya sangat canggung.

Lavin tidak menghiraukan Li yin dia berjalan ke kamar mandi lalu mandi, 8 menit kemudian lavin keluar dari kamar mandi melihat Li yin masih duduk di atas kasur lalu mengabaikannya.

8 menit yang lalu....

Li yin yang sedang duduk merasakan cairan hangat keluar dari dalam vaginanya, itu adalah periode bulanan (menstruasi).
Li yin mengumpat dalam hati.

"Sial kenapa musti sekarang ga bisa di tahan apa, ck"

Saking lamanya duduk cairannya sudah merembes dan mengenai sprei putih.

Melihat lavin yang sudah selesai mandi, dengan cepat Li yin berdiri dari kasur lalu berlari ke kamar mandi dengan cepat, sehingga dia lupa membawa pakaiannya kedalam kamar mandi bahkan lupa mengambil handuknya.

Setelah selesai memakai bajunya lavin, pergi ke nakas disamping ranjang untuk mengambil handphonenya, tapi matanya tertuju pada sprei yang berwarna merah seketika pikirannya membeku, lavin sudah lupa bahwa perempuan setiap bulan akan mengalami masa-masa menstruasi,ya ini dikarenakan transmigrasinya ke masa lalu bahkan karena terlalu mengikuti alur dia menjadi canggung bagaimana bersikap halus kepada Li yin, padahal dalam lubuk hatinya yang terdalam dia ingin menerkam Li yin kepelukannya setiap ia bertemu Li yin, tapi itu semua tidak bisa di lakukan karena gengsi dari seorang Ruo lavin Xavier yang benar-benar egois.

"V-vin..., Tolong ambilin handuk aku lupa bawa handuk tadi".
Teriak Li yin dari dalam.kamar mandi.

"Bentar"
Jawab lavin.

Setelah mengambil handuknya, lavin mendekat ke pintu kamar mandi.

"Nih handuknya"
Ujar lavin.

Li yin membuka sedikit pintu kamar mandi lalu menjulurkan kepalanya dan tangannya untuk melihat dan lalu dengan cepat mengambil handuknya dari tangan lavin,  setelah itu dengan cepat menutup kembali pintu kamar mandi.

Lavin membuka sprei dari kasur itu lalu melipatnya dan menaruhnya dalam keranjang untuk di cuci setelah itu baru di buang.

Skip...

Saat ini lavin sudah kembali ke Indonesia, tepatnya sekarang berada di sekolahnya.

"Woi tuh muka kusut amat kayak baju satu bulan kagak di setrika!"
Ujar gernald.

"Ck, berisik lu"
Balas lavin

"Ho'oh ada masalah apa sih lu pagi pagi gini dah kusut tuh muka".
Timpal Krishan.

Ini adalah hari pertama bagi lavin, masuk sekolah dengan status berbeda dia sudah menjadi suami dari Li yin dan tinggal serumah denganya hanya berdua, benar benar membuat lavin jengah dengan kelakuan Li yin, bagaimana tidak pasalnya sepatu kesayangan lavin tidak sengaja terkena tumpahan kuah bakso Li yin semalam membuat sepatunya memiliki bau bakso, dan lagi meja kaca di kamar di penuhi aksesoris Li yin,  skateboardnya patah Karena Li yin menimpa kopernya ke atasnya, belum lagi tentang gamenya Li yin tidak sengaja membuat akunya hilang .

Uniq Love (Tergoblok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang