chapter 17 lahir kembali.

540 42 2
                                    









"apakah anda sudah siap?"

"Saya siap".

Semua awal kehidupan lavin terulang kembali dari saat lavin lahir lavin yang masih bayi tidak mengingat apapun sampai lavin menginjak usia satu tahun lavin mulai mengingat semuanya.
Lavin mulai mengubah masa lalunya mulai dari memiliki adik yang memiliki selisih 3 tahun dengan lavin, lavin melakukan ini mengingat yang membuatnya kecelakaan saat itu adalah Vanya kecil, sehingga lavin mencoba mengubahnya.

Saat berusia 3 tahun lavin pindah ke Indonesia dan bertemu dengan gernald dan krishan dan menjalin hubungan pertemanan yang baik.

Sering berjalanya waktu lavin sudah duduk di bangku SMA.

.
.
.
.
.
Saat ini lavin sudah di jodohkan dengan Li yin.

Lavin juga menghentikan semua aktifitas Cheon dan Xavier begitu juga dengan aktifitas mama dan papanya Li yin , karena lavin memberi syarat sebelum menerima perjodohan mereka yaitu bonyok dari kedua bela pihak harus menghentikan aktivitasnya dan tidak boleh keluar dari rumah mereka sampai acara pernikahan lavin dan Li yin yang akan di tetapkan pada tanggal 1 Juli tepat dengan hari ulang tahun lavin, lavin sengaja mempercepat pernikahannya dengan merengek ke mamanya, alhasil pernikahan mereka pun di setujui kedua bela pihak.

Bahkan saat ini lavin sudah tinggal satu rumah dengan Li yin

Oke lanjut sampe sini paham lh ya.

Li yin tidur dengan posisi kaki kanan di atas kaki lavin, sedangkan tangan kanannya memeluk leher lavin, dan kepalanya berada di lengan kiri lavin.

Tringgggtringgggtringgg.

"Mmmmm~"keluh Li yin yang terganggu dengan suara alarm hp lavin.

Sedangkan lavin yang matanya masih tertutup mencoba meraba-raba hp nya dengan tangan kanannya tapi nihil karena hp lavin berada di sofa lavin pun membuka matanya dan merasakan tangan kirinya tidak bisa di gerakkan lavin pun melihat ke arah lengan kirinya dan mendapati Li yin yang sedang tertidur dan mengernyitkan alis karena suara alarm lavin yang belum kunjung berhenti.

Lavin POV.

Cantiknya calon istri gua :v eh ga boleh gitu musti profesional jadi time travel huh bersikap seperti biasa

Pas gua mau narik tangan kiri gua si biadab malah kebangun dan Lo tau apa reaksi pertamanya? Dia malah meluk gua terus tidur lagi kayak anak kucing sumpah gemes bat, tapi karena posisi gua yang udah duduk di samping kasur jadi yah jatoh namanya juga baru bangun tidur nyawa belom kekumpul juga eh malah ada kucing yang maen meluk aje.

Brukkkkkkk

Lavin POV end

"Mmmmm~" Li yin yang merasakan benturan membuka matanya dan melihat lavin ada di bawah tubuhnya sedangkan kedua tangannya berada di dada bidang lavin.

"Ganteng banget" gumam Li yin

"Lu bisa bangun gak?, Gua pen mandi"
Tanya lavin yang sedang mencoba mendalami perannya.

"Eh, oh sorry"jawab Li yin yang terbangun dari lamunannya.

Lavin pergi meninggalkan Li yin dan mandi, karena lavin terbiasa saat selesai mandi dia hanya memakai handuk dari pinggang hingga lutut dan membiarkan bagian atas tubuhnya telanjang, dan sialnya lavin lupa jika sekarang Li yin tinggal di rumahnya dan tidur di kamarnya.
Lavin berjalan keluar dari kamar mandi dengan santai.

Cklekkk.

Deg,
"Aaaaaaaaaaaaaaa LAVINNNNN".teriak Li yin tapi matanya sedang menikmati keindahan badan lavin yang atletis, dan perutnya yang kotak-kotak bahkan bukan sixpack melainkan eigth pack :v

"Ngapain teriak sih, "

"Lo ngapain ga pake baju?"
Tanya li yin yang masih menutupi matanya dengan kedua telapak tangannya tapi matanya mengintip dari sela-sela jari yang sengaja di buka.

"Ya Lo harus terbiasa".
Ucap lavin dengan muka datar. Padahal aslinya udah seneng ga ketulung bisa ngulang masa lalu kek gini.

"Lavin, kamu apain Li yin"
Tanya Cheon sambil berjalan menuju kamar lavin.

***********

Saat di meja makan semuanya terdiam karena kejadian tadi.

Flashback on

Cheon yang khawatir karena Li yin dan lavin tidak memberikan jawaban langsung membuka pintu kamar lavin yang tidak di kunci dan betapa terkejutnya Cheon melihat, lavin yang sedang telanjang dada sedangkan Li yin terbengong melihat badan atletis lavin.

Flashback off.

"Ehm, Vin acara pesta pernikahan kalian 1 bulan lagi lho, lavin sama Li yin udah bener-bener siap?"
Ruo Xavier berdehem dan memecahkan suasana hening.

"Li yin siap kok pa"
Jawab Li yin sedangkan
Lavin hanya mengangguk kemudian pergi.

"Eh, lavin kamu mau kemana?"
Tanya Cheon yang membuat lavin menghentikan langkah nya.

"Sekolah"
Jawab lavin.

"Tolong anter adek kamu hari ini, soalnya pak Tejo lagi jemput klien buat meeting di rumah"
Ujar Cheon.

Lavin sepertinya sudah tau jika itu akan terjadi, sehingga lavin hanya diam dan tersenyum kecil karena dia berhasil mengubah masa lalu sekali lagi lalu pergi untuk mengambil mobilnya.

Sedangkan Li yin dan Vanya sudah menunggu di depan rumah.

Saat sedang dalam perjalanan Vanya yang penasaran karena teriakan histeris kakaknya dan kakak iparnya pun bertanya.
"Kak tadi kenapa kok teriak-teriak?, Kak lavin gangguin kakak lagi?".
Tanya Vanya.

Li yin yang mendengarkan pertanyaan Vanya kembali kejadian tadi pagi membuat wajah Li yin menjadi merah Semerah kepiting rebus.
"Eh engga kok".
Jawab Li yin sekenanya.

Lavin hanya diam mendengar percakapan kedua gadis itu.

"Dah sampe ga mau turun lu Van?"
Tanya lavin ke pada Vanya.

"Iya-iya ini juga mau turun".
"Bye kak hati-hati "
Ucap Vanya yang turun dari mobil menuju ke dalam.sekolanya.

Lavin pun kembali mengemudikan mobilnya menuju sekolah mereka, yang cukup dekat dengan sekolah Vanya.

Setelah sampai lavin dan Li yin pun pergi ke kelasnya masing-masing.
Saat sudah sampai di kelasnya suara bising siswa siswi di kelasnya membuat telinga lavin seperti terbakar.

"Wih ma bro dah Dateng nih".
Ujar gernald

"Ga kaya biasanya Lo nald, semangat bener lo".
Tanya lavin.

"Yoi kan hari ini bakal ketemu adkel siapa tau ada yang nyantol kan"
Ucap gernald sambil menaik turunkan alisnya.

"Kebiasaan dia mah"
Timbal Krishan

Lavin pun mendaratkan bokongnya di kursi, dan duduk bersender di bangkunya.

"Nanti abis gantiin jamnya pak Sean, langsung ekskul?".
Tanya lavin.

"Iya, yodah yuk kantin dari pada di kelas"
Ajak gernald.

"Yok lagian nanti langsung ke lapangan juga".
Ujar Krishan.

Lavin berdiri dari bangkunya lalu berjalan pergi menuju kantin.

"Vin kemana lu?"
Tanya Krishan.

"Kata lu mau ke kantinkan ogeb".
Ujar lavin yang sedang tydack santui karena kelasnya yang bising dan menuju kantin.

Di ikuti oleh gernald dan Krishan.

Skip.

Bel berbunyi pertanda kelas akan di mulai semua murid berbondong-bondong memasuki kelas masing masing terkecuali lavin dkk yang masih asik dengan game mereka sambil duduk manis di kursi penonton  di lapangan basket indor. sekolah mereka.

Beberapa murid mulai berdatangan menuju lapangan basket, dan semua mata anak cewek tertuju pada 3 kakel ganteng di depan mereka.

Lavin menyudahi gamenya lalu berdiri dan melihat semua siswa yang sedang berkumpul di sini.

"Udah lengkap semua?"
Tanya lavin.

TBC ;)

Uniq Love (Tergoblok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang