chapter 29

420 45 14
                                    

Mendengar ocehan Grace, gernald berkata.
"Lah kok ngamok"
Ejek gernald.

"Ya...., Yah anj bangsat tier mytic sialan"
Umpat Krishan.

"Anj gua laper gopudnya mana anj"
Ujar gernald lagi.

"Buta mata Lo kak?, Makanan Segede gaban gitu ga keliatan?"
Sindir Grace

Grace memang lebih blak blak kan di banding Tia dan Li yin/Rasya Li.

"Kenapa lu? Sensi bener pms lu?"
Tanya gernald.

Di sela sela perdebatan mereka berdua lavin dengan santainya, membuka satu box ayam goreng dan mengambil bagian pahanya lalu melahapnya.
Suara remahan dan kegaringan ayam goreng membuat perdebatan mereka berdua terhenti.

"Lah kok berhenti? Ayo lanjutin"
Ucap lavin seraya memakan ayam gorengnya.

"Wah anjay enak tuh"
Ucap Krishan lalu mengambil satunya dan melahapnya

Lavin mengambil satu lagi lalu memberikannya kepada Li yin,
"Nih, makan"
Ujar lavin sambil memberikan ayam gorengnya.

Li yin awalnya sedikit terkejut, lalu menerima ayamnya lalu melahapnya juga, sedangkan Tia mengambil sendiri .

"Coeg jan di abisin oi"
Ujar gernald lalu mengabaikan Grace dan mulai memakan ayam goreng.

"AYAM GORENG PEMERSATU BANGSA"
ujar lavin disambut gelak tawa mereka berlima.

"Lo, ga ngucapin terima kasih gitu ke gua?"
Tanya lavin ke Li yin, sambil meminum sodanya.

"Buat?"
Tanya Li yin heran

"Lupakan"
Ujar lavin.

Tidak terasa sekarang sudah jam 10malam.

"Em udah malem banget nih, kita pulang dulu ya"
Pamit Tia dan Grace

Lavin mengerutkan keningnya, mencoba memfokuskan pandangannya.
"Gausah, kalian nginep tidur di atas sama Li yin"
Ujar lavin.

"Eh, gapapa nih kak?"
Tanya Tia hati hati.

"Yaudah kali Tia yok, kita ke atas yok grace"
Ajak Li yin

"Eh, itu kak Vin sama temen temennya kok mukanya merah gitu?, Kayak orang mabok, padahalkan cuma minum cola"
Ujar Tia sambil.memperhatikan lavin dkk dari atas tangga

"Iya, gua perhatiin dari tadi juga"
Tambah Grace ynag ikut menoleh ke arah lavin dkk.

"Masa sih? Kan mereka bertiga emang teler biarin aja"
Ujar Li yin santai, padahal dalam hatinya Sudah pak cepak cepak jeder.
:V

Sekarang sisa lavin, gernald, dan Krishan di lantai bawah tepatnya di ruang tengah.

Mereka bertiga sedang tidak sadar, alias teler karena minuman yang gernald bawa.

Awalnya gernald ingin membawa wine dengan kadar alkohol 5% tapi nampaknya ia salah ambil.

Sehingga membuat mereka bertiga, tepar dan tertidur.

Jam 12....

Li yin keluar dari kamar, ia tidak bisa tidur karena terus memikirkan hal aneh tentang lavin dkk yang mabuk karena minum cola?!.

Li yin juga membawa selimut untuk lavin, entah mengapa tapi hati kecilnya mengatakan ia harus membawanya untuk lavin.

Sesampainya di ruang tengah Li yin melihat lavin, yang tertidur di karpet bulu, gernald yang meringkuk di sofa, sedangkan Krishan meringkuk di atas karpet.

Li yin menyelimuti lavin, lalu ia mengambil kaleng cola lavin yang ternyata masih ada isinya, li yin mendekatkan hidungnya ke mulut kaleng lalu mengendus sedikit tapi anehnya tidak ada bau, Li yin mencicipinya sedikit.

"Manis, tapi bukan kayak cola ada pait paitnya dikit"
Ujar Li yin dalam hati.

Lalu meminum sedikit lagi.
"Manis enak, tapi Kok ada pait paitnya dikit?"

Tak lama Li yin meletakkan kaleng itu, dengan sedikit kasar di atas meja karena kepalanya mulai berkunang-kunang.

Trang

Lavin mengerutkan keningnya karena terganggu oleh suara yang dibuat Li yin.

Li yin merasakan pusing yang sangat luar biasa sehingga ia tidak bisa berdiri dengan benar, dan tidak sengaja jatuh ke sofa Li yin memutuskan untuk berbaring sebentar di sofa.

30menit lavin menunggu, tidak ada pergerakan lavin membuka matanya, sebenarnya lavin tidak terlalu mabuk seperti gernald dan Krishan, kesadaran lavin masih bagus.

Lavin menoleh ke arah kanan dan melihat Li yin yang tertidur di sofa dengan posisi meringkuk, yah akhir-akhir ini memang dingin apalagi saat malam hari.

Lavin bangun lalu memberikan selimutnya kepada Li yin, dan membenarkan posisi Li yin.

Saat sedang membenarkan posisi selimut tangan lavin di peluk oleh Li yin, bahkan Li yin sedikit mengelus elus pipinya di tangan lavin seperti seekor anak kucing.

Lavin membiarkan itu, lalu melepaskan tangannya perlahan saat Li yin sudah tidak memeluk tangannya lagi, dan kembali ke posisi semula.

Lavin tidur di atas karpet bulu, kenapa lavin tidak mengendong Li yin ke dalam kamar?, Karen kamarnya sedang di tempati oleh Tia dan Grace.
Lalu bagaimana dengan kamar tamu?, Kamar tamu belum di bersihkan dan juga lavin tidak kuat menggendong Li yin, dengan keadaannya yang sekarang.

Jam 5 ....

Rumah lavin masih sunyi dan sepi semua umat di rumah itu masih tidur.

Jam 8.......

Tia dan Grace sudah bangun dan mereka turun ke bawah untuk mencari Li yin, yang tidak berada di kamarnya semalaman.

Tia terkejut saat melihat, Li yin dan lavin yang sedang tertidur.

Begitu juga dengan Grace, bagaimana tidak terkejut.

Mereka berdua tidur saling memeluk satu sama lain, lebih tepatnya Li yin berada di samping lavin, sedangkan dagu lavin mengarah ke dahi Li yin seperti posisi sedang mencium dahi.

"Ehm, mentang mentang penganten baru bisa uwu uwuan"
Ucap Tia dengan nada yang sedikit keras mencoba membangunkan sang empu.

"Iya nih, ehm"
Lanjut Grace.

"Anjer siapa sih pagi pagi berisik gini??"
Gerutu gernald yang terbangun karena Tia dan Grace.

"Diem bisa ga sih"
Gerutu Krishan.

Suara mereka membuat lavin mengerutkan alisnya.

Sekarang mereka semua terbangun tapi tidak dengan Li yin, yang masih asik tidur sambil memeluk lavin Bahkan Li yin tersenyum saat tidur.

"Emang ya Ti, badan suami tuh emang peluk able, gua jadi pengen nikah"
Ujar Grace yang sedikit iri dengan Li yin.

"Iya gua juga"
Ujar tia.

"Ah elah, ni bocah malah uwu uwuan"
Ujar gernald

Sedangkan Krishan masih diam mengumpulkan nyawanya.

"Nih anak kenapa malah tidur di bawah?"
Monolog lavin pasalnya semalam lavin benar benar tidak bisa tidur karena Li yin yang terus jatuh dari sofa sehingga lavin harus berkali kali menggendong Li yin untuk naik lagi ke atas sofa, hingga akhirnya lavin tertidur.

Lavin bangun perlahan lalu menggendong Li yin, dan membawanya ke atas kamar mereka, dan membaringkannya di kasur setelah itu lavin kembali ke bawah setelah mencuci muka dan menggosok gigi, untuk memasak sarapan.



Next :), eh btw author udah taken.

Takenan batin :) ,
Pklnya kagak selsai selsai tiap hari author taken :) sikeeeee.

Uniq Love (Tergoblok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang