chapter14

503 48 2
                                    

Foto diatas adalah Li yin

Saat lavin sedang tertidur disisi lain terjadi konflik antara papa mama lavin dengan paman Li yin.


Tidak ada yang tau konflik macam apa yang ada diantara paman Li yin dengan Ruo Xavier.
Tapi yang pasti konflik itu membuat Ruo Xavier naik pitam dan langsung meninggalkan mereka.

Ruo Xavier membuka pintu apartemennya dengan tydack santui,
Sehingga membuat lavin yang tidur di sofa terbangun.

Lavin mengucek-ngucek matanya seperti anak kecil yang baru bangun tidur.
"Mnn, kalian sudah pulang?"
Tanya lavin

"Lavin besok kamu harus pulang ke Indonesia".
Tegas Ruo Xavier

Lavin bingung tapi dia memilih mengiyakan perintah papanya.
"Oh, oke".

Seperti perintah papa lavin ke esokanya lavin pulang ke Indonesia dan di jemput oleh gernald dan krishan.

Mereka pulang ke base camp mereka

Setelah kejadian itu Li yin tidak pulang ke Indonesia dia menetap di China, dan pindah sekolah juga tidak ada kabar sedikitpun tentang Li yin yang berada di China waktu berlalu dengan cepat.

Hari berganti hari, tahun berganti tahun, sudah 7 tahun sejak kejadian itu.

Terlihat seorang laki-laki tampan sedang duduk sendiri menunggu pesawatnya take off, ya laki-laki itu adalah lavin, lavin menjalani operasi transgender di Amerika dan itu adalah keputusanya sendiri, kedua orang tuanya tidak melarang lavin melakukan operasi trans dan malah mendukungnya begitupun dengan kedua sahabat baiknya gernald dan krishan.

Skip

Lavin sampai dibandara dan di jemput oleh dua sahabatnya, mereka sudah terpisah selama 3 tahun, mereka berpisah setelah menyelesaikan kuliahnya.

Mereka bertiga sekarang sedang berada didalam mobil dan krishan yang menyetir.
"Gimana Vin?, Enak kan jadi laki"
Tanya gernald menggoda lavin.

"Ck, b aja tuh"
Jawab lavin sekenanya padahal dia merasa agak canggung dan malu.

"Eh, nanti mau ke bar gak?"
Tanya krishan.

"Gua baru pulang woi udah di ajak ke bar emang teman laknat".
Jawab lavin sambil menoyor kepala krishan.

"Eh sakit anying, gua lagi nyetir Cok nanti gua pingsan tiba-tiba modar lu pada".
Kata krishan

"Ck Jan ngadi-ngadi lu"
Ucap gernald yang sedang sibuk memainkan ponselnya.

"Ke rumah gua dulu, gua pen mandi"
Ujar lavin.

"Oke"
Ucap krishan

Mereka sampai di rumah lavin.

"Gak sekalian mampir?"
Tanya lavin.

"Gak dulu"
Jawab gernald.

"Duluan Vin"
Tambah krishan sambil mengendarai mobilnya dan meninggalkan rumah lavin.

Lavin masuk kedalam seperti biasa rumahnya sangat sepi karena kedua orang tuanya selalu sibuk dengan pekerjaan mereka, lavin masuk ke dalam kamarnya dan merebahkan tubuhnya di kasur.

Lavin POV

Huh, capek.

Cklekk

Pintu kamar gua kebuka dong, dan pas gua liat ternyata bokap nyokap gua, dan ada satu anak kecil mungkin baru berusia 3tahun.

"Lah mama, papa kok ada disini?".
Tanya gua.

"Ya kalo gak di sini terus dimana dong? Inikan rumah mama sama papa juga".
Jawab papa gua.

Mata gua terus tertuju sama bocah yang ngumpet di belakang mama .

"Itu siapa mah?"
Tanya gua.

"Astaga lavin masa kamu gak ngenalin adek kamu sendiri"
Umpat mama gua.

Lah sejak kapan gua punya adek, bntr-bntr anjir bisa-bisanya gua lupa.

"Eh bukan Gak kenal mah, cuma lupa".

"Ck sama aja"
Decak mama.

"Oh iya Vin kamu jagain adek kamu dulu, papa mama mau ke kantor sebentar".-papa

"Lah bukanya baru pulang?"
Gua heran lah baru pulang masa pergi lagi.

"Udah Jan bawel nitip adek kamu dulu"
Ujar mama gua sambil nyuruh gua gendong adek gua udah kayak penitipan anak aja padahal gua baru pulang ajg pen istirahat juga kali .

Sekarang tinggal gua dan adek gua yang ada di kamar gua, dan kita duduk saling berhadapan.

"Nama kamu siapa?"
Ajg kok gua goblok bat anjir nanya kek gini mana mau di jawab
Mana gua ga tau nama adek gua sendiri anjir sedih bat dah.
Lagian ni bocah tinggal jawab aja apa sudah nya anjir.

Sekarang gua malah hadap-hadapan Ama adek gua, gua ga ada pengalaman kalo masalah ngerawat adek kek gini.

"Kakak gendong mau?".
Gua deketin eh anj malah lari dong emang muka gua serem bat ya.

Untung ada baby sitter nya, tapi gua ga tau namanya anjir.

"Eh, anak haram emang dh lah"
Umpat gua dalam hati.

"Ehm, itu kamu siapa nama kamu?"
Tanya gua.

"S-saya Sani den".
Jawab nya

Sani lumayan bagus namanya :v

"Kamu tolong jaga dia e- siapa namanya gua lupa".
Anjir malu bet nama adek sendiri gua kagak tau.

"Non Vanya den".

Ah jadi nama adek gua Vanya di anj nama apaan njir jelek bat.

"Ah iya, tolong jaga Vanya bentar gua mau mandi ".

Lavin berjalan menuju kamarnya, bukannya mandi lavin malah rebahan sambil memainkan ponsel nya.




Tbc

Uniq Love (Tergoblok)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang