000

58 10 9
                                    

"RETHA!!"

Kudengar suaranya, sangat jelas. Walaupun hujan menyerbu, tak ku hiraukan panggilannya, sekali lagi aku menunduk. Merasakan alur sungai yang begitu kasar. Air mataku menetes bebarengan dengan air hujan. Ku pegang besi ini lebih kencang, ku naikan kaki kanan ku perlahan.

"RET!!! BODOH BANGET YAH LO!! LO TULI?! IKUT GUE, CEPET!!!"

Aku meringis, lengan kananku dicekalnya begitu keras. Ku berikan penolakan dari tarikannya yang malah semakin membuatku kesakitan. Jantungku berdegup cepat ketika aku hampir saja terjun bebas secara terbalik karena penolakan yang kulakukan. Jika saja dia tidak langsung mendekap ku, mungkin saat ini juga, keinginanku yang sudah sekian lama ku nantikan akan terjadi.

"Lo udah berumur cukup dewasa Re, Lo juga memiliki profesi yang nggak mungkin ngebangun pikiran konyol kaya gini. Percuma Lo nanganin semua klien Lo itu!" bisik nya dengan nada yang ditekankan. Mungkin karena kesal.

Masih dalam dekapannya, aku menangis sesenggukan. Tangis ku begitu pecah dari 25 tahun aku hidup. Tidak tahu ketika aku masih kecil dulu.

*** 

Bingung ya? Makanya jangan sampai sini aja ;)

Selamat membaca guys.....

J&RTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang