H-39
Pagi menyambut seoul dengan cahaya matahari yang masuk melalui celah jendela, musim semi telah tiba menggantikan salju yang semula turun sebagian bunga kini mulai tumbuh menghisi jalanan sepanjang Korea, seorang gadis keluar dari kamar mandi menggunakan bathrobe ditambah handuk menggulung dikepalanya ia berjalan kearah lemari pakaian lalu menggantinya, kini gadis itu tengah duduk didepan meja rias memoles wajahnya dengan makeup tipis dipadukan dengan eyeliner dimatanya yang membuat mata kucingnya memiliki kesan tegas
Gadis itu berjalan menuruni tangga untuk pergi sarapan, disana terlihat sepasang suami istri tengah duduk menikmati makanan yang terhidang diatas meja makan
"Good morning appa eomma" ucap jennie yang kini duduk dikursi
"Morning sayang" balas sang eomma sambil tersenyum
Jennie heran melihat sang appa tak seperti biasanya, kantung mata terlihat jelas menghiasi wajahnya ditambah ia kini sedang memijat pelipisnya pelan
"Apakah terjadi sesuatu appa? Appa tak terlihat baik baik saja" Tanya jennie heran melihat sang ayah
Seorang pria paruh baya itu menghela nafasnya kasar, matanya kini mulai menatap jennie lemah
"Ani, appa hanya sedang mempunyai masalah dikantor" balas sang appa
"Jangan memikirkan urusan orangtua kau yang rajinlah belajar sayang" ucap eomma menenangkan
Jennie hanya mengangguk nganggukan kepalanya, meskipun kini beban pikirannya bertambah karna melihat gelagat aneh dari sang appa namun ia tak sambil pusing mungkin memang benar ada beberapa masalah dikantor, namun ia tetap harus mencari tahu apa yang terjadi
Tak lama kini kai datang menjemput jennie untuk pergi ke kampus, dulu sebelum dia dijodohkan dengan kai jennie selalu berangkat dengan jisoo, sebenarnya ia sangat merindukan masa itu masa dimana ia selalu bersenang senang bersama ketiga sahabatnya itu namun kini karna paksaan sang appa untuk terus bersama kai hayalan itu punah, sungguh ia berharap hari ini bisa bertemu dengan jisoo dan rose dikampus
*****
Disisi lain...
Jisoo kini berada di apartment rose sebelum berangkat ke kampus rose meminta jisoo menjemputnya karna mobilnya berada dibengkel sejak kemarin
"Jennie benar benar keterlaluan, dari dulu aku memang tak suka dengan kai dan kini dia lebih percaya kai daripada kau? Sungguh aku tak bisa lagi menahan emosiku" geram jisoo dibangku sopir
Lisa kini berada bersama mereka didalam mobil, mereka kini dalam perjalanan menuju kampus
"Aku juga tak menyangka jennie eonnie akan membentakmu sampai seperti itu" tambah rose yang kini semakin memperkeruh suasana di dalam mobil
Ya, setelah jennie mengusir lisa malam itu Lisa tak berhenti hentinya menangis mengurung diri dikamar mandi sampai pagi tiba, untung saja rose dan jisoo bisa membujuknya keluar setelah lisa yang tadinya enggan bercerita dengan paksaan rose dan jisoo akhirnya iapun mulai bersuara menceritakan perlakuan jennie padanya sepuluh hari kebelakang, rose sebetulnya sempat marah karna lisa tak menceritakan masalahnya padanya apalagi mereka tinggal serumah bagaimana bisa ia tak mengetahui betapa tersiksanya lisa
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS (BLACKPINK) ✔
FanfictionKENANGAN memang sulit disingkirkan apalagi dilupakan, penyesalan yang tak ada akhirnya, perjuangan mengikhlaskan dan pengorbanan terhadap orang tersayang Persahabatan empat sejoli yang kini dipisahkan oleh alam, semuanya berjuang untuk bahagia:) "K...