ROSE POV
Pagi ini aku mendapat telpon dari teddy oppa seorang producer musik dari agensi ternama di korea selatan xg entertainment, ia menyuruhku datang ke agensinya, setelah mandi dan bersiap aku melajukan mobilku kesana dengan perasaan yang tak dapat di ungkapkan, aku sebelumnya pernah mengirim sebuah track lagu pada xg entertainment, aku memang sangat menyukai musik setiap harinya aku habiskan untuk bernyanyi ataupun membuat lagu
Setelah sampai aku berjalan menyusuri gedung mencari ruangan teddy oppa, saat aku menemukannya aku sempat berdiri lama didepan pintu menghela nafas kasar dan akhirnya aku memberanikan diri untuk masuk kedalam, aku melihat teddy oppa duduk dikursinya dengan keadaan membelakangiku menghadap komputer aku yakin ia sedang mengedit sebuah lagu
"Annyeong oppa" sapaku yang membuat teddy oppa membalikan kursinya
"Ah Rosie kau sudah sampai" jawabnya sembari membuka masker yang ia kenakan dan mempersilahkan aku duduk
Aku dan teddy oppa lumayan dekat karna oppa ku bersahabat dengannya dan kita pernah beberapa kali bertemu juga makan malam bersama dengannya dan oppaku hanya untuk membicarakan pekerjaan, aku sering ikut karna aku memang tertarik dengan pekerjaan oppaku juga teddy oppa yang sama sama producer musik namun berbeda agensi
"Baiklah, pertama aku turut berduka atas kematian lisa, maafkan aku tak bisa mengikuti proses pemakamannya kau tau kan" teddy oppa tak melanjutkan ucapannya kemudian ia menghela nafasnya aku hanya menundukan kepala saat mengingat kejadian itu
"Tetapi aku menelponmu karna aku menyukai track lagu yang kau kirimkan" katanya dengan semangat tak ingin melihatku sedih
"Gwenchana oppa,.... untuk track laguku gomawo oppa, aku memang sudah lama mempersiapkannya" kataku
"Apa kau setuju jika kita merilis lagu itu?" Tanya teddy oppa
"Jika kau setuju kau bisa menyelesaikannya dan mengirimkan full track nya padaku" lanjutnya
"Aku tak yakin oppa, lagu itu aku menyelesaikannya bersama dengan lisa sebagian lagu itu menggambarkan dirinya, mengingatkanku padanya aku tak yakin aku kuat mendengarkan lagu itu jika memang benar2 dirilis" ucapku dengan mata yang sudah penuh dengan air mata
Teddy oppa menghampiriku dan duduk di sebelahku, ia mengusap punggungku
"Aku tak memaksa kau menyetujuinya rosie, tapi jika suatu saat kau berubah pikiran kau bisa kembali padaku dengan senang hati aku akan menerima lagumu yang sungguh luar biasa itu" katanya yang daritadi tak berhenti menenangkanku
Aku kini sedang dalam perjalanan pulang, aku menjalankan mobilku dengan kecepatan sedang menyusuri kota Seoul kini tak terlalu ramai ini sudah menunjukan pukul 4 sore, sepulang dari xg entertainment tadi aku mampir ke apartmentku untuk membawa baju ganti karna hari ini aku akan menginap lagi dirumah jennie eonnie, ponselku berdering menampilkan nama jisoo eonnie disana, namun saat aku hendak mengambilnya yang terletak di bangku penumpang depan
KAMU SEDANG MEMBACA
TEARS (BLACKPINK) ✔
FanfictionKENANGAN memang sulit disingkirkan apalagi dilupakan, penyesalan yang tak ada akhirnya, perjuangan mengikhlaskan dan pengorbanan terhadap orang tersayang Persahabatan empat sejoli yang kini dipisahkan oleh alam, semuanya berjuang untuk bahagia:) "K...