TEARS (BLACKPINK) ✔

16

Hari ini jenchuchaeng kembali masuk kampus setelah beberapa hari libur karna salju yang turun tanpa jeda, mereka berada di perjalanan menuju kampus sekarang dengan mereka bertiga dalam satu mobil

"Aku tak melihat lisa semalam, apa dia bersama kalian?" Tanya rose

"Hm dia bersamaku tadi malam, aku tak mengerti mengapa hantu juga bisa mabuk" ucap jisoo yang sedang menyetir sembari terkekeh mengingat gilanya dia dan lisa semalam

"Mwo?! Kau mengajaknya minum eonnie?" Jennie menatap jisoo dengan mata kucingnya yg kini menajam

"Mian, aku tak bisa menahannya semalam kkk" balasnya lagi

Jennie menampilkan wajah kesalnya, sembari melihat tangan didadanya, mereka kini sampai di parkiran kampus

"Selamat pagi tuan putri" kai datang sambil memberikan bunga pada jennie yang baru turun dari mobil jisoo

"Pagi oppa, thank you" ucap jennie menerima bunganya

"Maafkan aku tak menjemputmu hari ini, aku datang lebih pagi karna ada rapat" kata kai

"Gwenchana oppa, kalau begitu aku akan ke kelas sekarang" ucap jennie Yang langsung meninggalkan kai

"Aku akan mengantarmu pulang nanti" teriak kai pada jennie yang mulai menjauh

LISA POV

Hari ini aku tak mengikuti ketiga eonnie ku, karna mereka pergi ke kampus, sebenarnya aku sungguh merindukan kampus, namun sebagian diriku mengatakan aku malas kesana kkk

Aku berjanji bertemu Irene eonnie hari ini, jadi aku memutuskan untuk tak ikut ke kampus, aku sekarang berada di hangang park tepatnya sedang menatap betapa sungai han yang mengalir dengan tenang

"Jangan terus melakukan itu lisa-ah itu sangat berbahaya, kau lihat kini kau terluka" ucap Irene eonnie padaku

Aku memegang luka di pipiku, ya aku mendapatkan luka ini ketika aku mengusir beberapa hantu yang mengganggu ketiga eonnie ku

"Aku tau kau mendapatkannya lagi dipergelangan tanganmu! Sudahlah kau harusnya mengatakan pada ketiga eonnie mu itu bahwa kau disini juga terluka karna mereka!" Kini Irene eonnie mulai menaikan nada bicaranya

"Aku tahu eonnie, aku juga tak ingin mereka terus dalam bahaya seprti ini" aku menghela nafas

"Dengar lisa! Kau tak bisa selalu mengalah pada eonniemu, semakin lama kau disini kau semakin tersiksa!"

"Jika kau memperlambat urusanmu disini, kau taakan bisa bahagia disana selamanya" lanjut Irene eonnie