[12]

3K 495 83
                                    


Hari ini Jisung dan Felix datang ke restoran tempat Chan bekerja setelah kelas mereka sudah selesai.

Padahal ada banyak restoran yang bisa mereka datangi namun baik Jisung atau Felix, keduanya sangat-sangat merindukan Hyunjin jadi untuk mengenang moment kebersamaan mereka, Jisung dan Felix pun kompak memilih untuk datang jauh-jauh ke restoran ini.

Hari sudah sangat sore dan restoran cukup ramai di penuhi oleh orang-orang yang akan makan malam disini.

Jisung dan Felix memilih tempat duduk yang ada di pojokan alasannya yang pertama adalah agar lebih tenang dan yang kedua agar bisa mojok.

" Mau makan apa?" tanya Chan setelah dirinya berdiri di sebelah meja Jilix.

" Terserah." jawab Felix.

" Sama, gue juga terserah."

Chan mengehela nafasnya, "Baiklah kalau begitu dua porsi bulgogi dan bibimbap."

Mendengar menu yang Chan sebutkan, Jisung dan Felix pun mengangguk semangat.

Chan menuliskan pesanan setelah itu pergi tanpa mengatakan apapun lagi, toh dua makhluk itu sudah biasa datang bersama─

' Hyunjin..' batin Chan.

Ah, kenapa ia harus teringat pemuda Hwang itu disaat seperti ini? Membuat Chan bad mood saja rasanya.

Masuk ke dapur, Chan gantung kertas pesanan terbaru di tempat khusus untuk menggantung kertas pesanan setelah itu Chan duduk di atas kursi.

Sejenak Minho melirik Chan yang tiba-tiba tampak tidak bersemangat.

" Kenapa? Jisung sama Felix dateng?" tanya Minho yang tepat sasaran.

Chan mengangguk kemudian raih botol air mineral di atas meja dan minum hingga ludes.

" Mau gantikan aku memasak?" tawar Minho seraya memindahkan masakannya ke atas piring.

Chan menolehkan kepalanya tatap Minho dengan ekspresi khas seseorang yang tengah berpikir.

" Ya, bolehlah." ucap Chan kemudian berdiri dan gantikan Minho untuk memasak.

Minho pun pindahkan masakan yang sudah tertata rapi diatas piring ke nampan, setelah itu ia pun keluar dari dapur membawa pesanan pembeli.

Ah sudah lama Chan tidak memasak. Dulu saat restoran tidak seramai sekarang, Chan dan Minho sering bertukar posisi.

Biasa Chan yang memasak dan Minho yang menjadi pelayan namun sejak restoran ramai, keduanya pun tak bisa bermain-main peran lagi.

Masakan Chan tidak buruk, enak malah hanya saja Chan sering tidak percaya diri dengan kemampuannya jadi ia memilih untuk jadi pelayan saja dan hanya sesekali memasak.

" Loh hyung, kok lo yang di luar?" tanya Felix begitu melihat Minho mengantarkan pesanan tak jauh dari mejanya dengan Jisung.

Minho yang merasa dipanggil pun menoleh, selesai menaruh pesanan ia hampiri Jisung dan Felix.

" Chan yang masak di dalam, kita lagi tukeran posisi." jawab Minho

" Emang dia bisa masak?" kini diliran Jisung yang bertanya.

Minho pasang senyum tipisnya, "Kalian rasa saja nanti hasil masakannya." jawab Minho sembari berlalu pergi kembali ke dapur.

" Jangan-jangan kita mau di cekokin racun?"

Asumsi Felix sontak saja membuat Jisung menatap sang pujaan hati dengan mata yang melebar.

Keduanya pun saling menatap dengan mata yang mengedip lucu.

láska ; chanjin'✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang