Jeno bersama Jaemin terus memfokuskan pandangannya pada kucing kecil berwarna putih yang Jaemin letakkan di atas meja belajar di kamar Jaemin.
"Yakin?"
"Beneran! gue liat dia berubah jadi bayi!" Jeno berbicara dengan semangat, ia menatap Jaemin serius sambil menunjuk Renjun. "Ayo dong, jadi bayi lagi!"
Renjun menatap Jeno polos, tak mengerti dengan apa yang dua orang di depannya ini bicarakan. Tak memikirkan ucapan Jeno dan Jaemin, Renjun naik ke atas lipatan baju Jaemin yang tertumpuk di atas meja kemudian tidur di atasnya.
"Jen? gue rasa lo kebanyakan nonton film deh..." Jaemin menatap Jeno malas, ia sudah menduga jika Jeno hanya berhalusinasi. Ia tak melihat Renjun berubah menjadi manusia melainkan hanya Renjun yang takut kemudian tidur.
"Terserah deh, kayanya hari ini dia perlu di rumah lo,"
"Oke lah, kebetulan banget nanti bunda sama ayah gue bakal pergi buat nganter abang gue,"
Tanpa mereka ketahui, Renjun diam diam membuka matanya melihat dua remaja di depannya yang mengobrol entah membicarakan apa.
"Gue pulang dulu, takut mami nyari,"
"Heem."
●●●
Jaemin meletakkan Renjun di kasurnya, ia berniat untuk mandi setelah orang rumah pergi mengantar kakaknya ke luar kota.
Ia terus menatap Renjun sambil memikirkan ucapan Jeno soal Renjun yang berubah manjadi manusia, sangat tidak masuk akal. Tetapi ia sempat berpikir mengapa Jeno membicarakan hal tidak masuk akal seperti itu, aneh sekali.
"Jaem, abang pamit ya?"
"Iya bang ati ati, kalo balik jangan lupa ajak bang Dery~" Jaemin menggoda Xiaojun, abangnya yang akan pergi ke luar kota untuk bekerja, menggodanya untuk membawa kekasihnya saat pulang nanti.
"Apaan sih, bukan pacar gue juga..."
"Halah kemaren kemaren juga keknya bilang Hendery ganteng,"
"Asu lo! dahlah pergi gue, jagain rumah lo! awas ada tuyul..."
Xiaojun pergi, meninggalkan Jaemin yang terbahak bahak karena Xiaojun yang salah tingkah karena ingat beberapa hari lalu terus bercerita soal Hendery si teman dekatnya.
Selanjutnya Jaemin terdiam, sejak tadi tangannya berada di balik punggung untuk melindungi Renjun karena takut Xiaojun melihatnya. Beruntung sekali ia akan sendirian di rumah kemungkinan hingga esok hari.
"Miaw!"
Kucing itu mengeong tiba tiba, Jaemin menatap Renjun yang terlihat bingung melihat sekitarnya.
"Miaw~"
"Kenapa sih?" Jaemin menatap sekeliling kamarnya, Renjun terus mengeong membuatnya bingung. Dan beberapa detik kemudian ia baru menyadari, Renjun sepertinya belum makan sejak tadi siang.
"Laper ya?"
KAMU SEDANG MEMBACA
HIDE - NORENMIN
FanfictionManusia kucing menggemaskan namun merepotkan itu datang begitu saja pada Jeno dan Jaemin, sebenarnya ini rezeki atau musibah?