⁰⁷tw. continue to hide from the fact,

1.6K 213 88
                                    

Enjoy!

"Ergh." Hyunsuk menggeram rendah dalam tidurnya. Wajah damainya mulai tergantikan oleh kerutan-kerutan di dahi.

"Lepas!" gumam cowok itu sambil menggerak-gerakan badannya.

"PERGI!"

Hyunsuk tersentak, matanya terbuka lebar. Buru-buru ia bangun dan meraih pil kecil di nakas samping tempat tidurnya sebelum sesak nafasnya kembali menyerang.

Hyunsuk mengusak wajahnya kasar. Tangannya menggenggam gelas kaca dengan erat.

PRANK!

Gelas kaca itu melayang di udara dan menghantam dinding kamar Hyunsuk.

Hyunsuk menyibak selimutnya, mulai berjalan menuju balkon kamarnya. Sebelum itu, ia lebih dulu melirik ke arah jam di dinding.

23.07

Baru tengah malam dan rasanya Hyunsuk tak dapat kembali tidur.

Kriett

Hyunsuk membuka pintu menuju balkonnya. Semilir angin menyapa kulitnya. Dingin.

Hyunsuk berjalan masuk lalu duduk di kursi sambil melamun. Pandangannya menatap langit, menyaksikan bulan yang sedang bulat sempurna.

Tiba-tiba otaknya kembali terasa kosong. Cukup lama ia melamun sampai tak menyadari tubuhnya yang menggigil karna angin malam.

Hyunsuk mengerjap, tangannya memeluk kedua sisi tubuhnya. Sambil mengusap-usap lengannya untuk menghangatkan diri, matanya tak sengaja menatap ke depan. Ke arah gerbang rumahnya.

Hyunsuk mengedip pelan. Ia memajukan dirinya, menatap kearah satu objek yang membuatnya penasaran.

"Orang?" Hyunsuk kembali memperhatikan sesuatu yang berdiri di depan pagar. Awalnya ia kira itu adalah makhluk— ah sudahlah. Namun saat melihat samar-samar, ia bisa melihat sosok pria dengan baju serba hitam dan masker hitamnya. Hyunsuk yakin itu bukan salah satu penjaga di rumahnya.

Hyunsuk mengedip lagi, namun sosok itu sudah hilang entah kemana.

Tiba-tiba bulu kuduk Hyunsuk merinding. Jangan-jangan itu benar-benar sesuatu yang ghaib.

"Hiih, bikin takut."

Buru-buru Hyunsuk masuk ke dalam kamar dan mengunci rapat pintu balkonnya.

Doakan Hyunsuk bisa tidur dengan tenang setelah ini.

🌵🌵🌵

"Mata lo kenapa, suk? Lagi cospley jadi Jihoon ya?"

Suara Yeji terdengar di indra pendengarannya. Hyunsuk menghela nafas lelah dan meletakan kepalanya di atas meja.

Jihoon yang penasaran mencoba menatap mata Hyunsuk.

"HHAHAHAHA LO KENAPA?" Alih-alih khawatir, Jihoon malah tertawa melihat kantong mata di wajah Hyunsuk.

Hyunsuk mendengus, tangannya bergerak untuk menampol pipi Jihoon.

PLAK

"OUCH BY— babi maksudnya," tambah Jihoon saat dipelototoin Yeji.

"Brisik ah, Jihoon!" Hyunsuk tanpa sadar merajuk. Lalu menenggelamkan kepalnya diantara kedua lipatan tangannya. Ia benar-benar mengantuk saat ini. Setelah kejadian tadi malam, Hyunsuk hanya bisa terjaga sepanjang malam.

Jihoon melongo, otaknya sontak berhenti mendengar nada rajuk Hyunsuk. Tiba-tiba saja dia merasakan sesuatu mengalir dari hidungnya.

Yeji sendiri sudah mleyot melihat Hyunsuk yang imut-imut gini.

twerk, continue.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang