Enjoy!
"Selamat pagi."
Hyunsuk berjengit kaget. Ia yang baru saja turun dari mobil dikejutkan dengan sapaan ringan di samping telinganya.
"Lo?" Hyunsuk menatap orang itu tak senang. Ingin mengabaikan tapi cowok itu malah berjalan di sampingnya.
"Terima kasih, berkat kamu kemarin saya pulang dengan selamat. Kalau boleh, nanti mau pergi ke kantin bersama saya? Saya akan membelikan kamu makan siang." Jaehyuk berucap panjang lebar. Matanya menatap Hyunsuk seperti anak kecil menatap permen tangkai.
Hyunsuk berdecih. Yang benar saja orang ini. Hyunsuk Hartiantoro mau di traktir? Oke— sepertinya cowok baru ini memang tidak tau siapa Hyunsuk.
"No thanks, gue gabutuh traktiran lo."
"T-traktir?" Jaehyuk bingung mendengar ucapan Hyunsuk. Perasaan dia ingin membelikan Hyunsuk makan siang, bukan memberikan traktir.
Hyunsuk berdecak. Memang susah ngomong sama bulepotan.
"Traktir itu pas lo mau ngebayarin makanan orang lain."
Jaehyuk mengangguk paham. Ia kemudian tersenyum lagi kearah Hyunsuk.
"Kalau begitu, kamu mau saya traktir?"
Hyunsuk menghela nafas lelah. Memang sepertinya ada yang salah dengan cowok ini.
"Thanks, gausah." Setelah mengucapkan itu, Hyunsuk berjalan cepat meninggalkan Jaehyuk.
"Hyunsuk!" Jaehyuk sedikit berlari mengejar Hyunsuk. Jaehyuk dan Hyunsuk lari-larian di koridor, mirip seperti di film Bollywood.
BRUKK
Naasnya, tubuh Hyunsuk malah membentur badan orang lain.
"Suk?" Cowok itu berbalik, mendapati Hyunsuk yang tengah mengelus hidungnya yang sakit karena menabrak tubuh orang ini.
Hyunsuk mendongak, menatap wajah bingung Jihoon yang sangat kentara.
"Lo ngapain? Lo lari...?" Jihoon menatapnya tak percaya. Astaga, Nevaine Hyunsuk Hartiantoro berlari di koridor pagi-pagi? Menakjubkan.
"Apasih, gausah lebay. Gue—"
"Suk tunggu!" Sosok Jaehyuk berhasil mengejarnya. Ia langsung berhadap-hadapan dengan Hyunsuk, tak mempedulikan Jihoon yang mulai menatap tak suka kearah mereka.
"Kenapa lari? Saya kan belum selesai berbicara." Jaehyuk membuka suara. Hyunsuk berdecak dan berjalan mundur beberapa langkah, mencoba menciptakan ruang diantara mereka.
"Eh?" Jaehyuk ikut maju, mendekatkan dirinya kearah Hyunsuk. Begitupun dengan Hyunsuk yang terus mundur dan Jaheyuk yang terus maju sampai dengan jengah Jihoon menahan badan Jaehyuk agar tak kembali mendekatkan dirinya ke arah Hyunsuk.
"Lo siapa, bangsat?" Jihoon yang pada dasarnya cemburuan ngeliat Hyunsuk deket-deket sama orang lain tambah meradang saat melihat cowok di hadapannya ini berusaha mendekati Hyunsuk.
Jaehyuk mengalihkan tatapannya kepada Jihoon. Ia memundurkan tubuhnya membuat nya menjauh dari Jihoon.
"Saya Jaehyuk, murid pindahan. Kamu sendiri?" Jaehyuk menyodorkan tangannya sambil tersenyum tampan.
Jihoon mendengus, anak ini nyalinya besar sekali menatap Jihoon seperti itu.
Plak!
Jihoon menepis tangan Jaheyuk yang terulur ke arahnya. Badannya tiba-tiba maju dan mencengkram kerah Jaehyuk.
Hyunsuk memekik melihatnya. Sedikit tak menyangka—namun tak heran—melihat Jihoon seperti ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
twerk, continue.
FanfictionSetelah Hyunsuk membuka hatinya kepada Jihoon, apakah hubungan mereka akan selalu mulus? "Tentu saja," ---Jihoon, 2k21. Dan di saat hubungan mereka yang berjalan mulus, hambatan sesungguhnya menghampiri mereka. Kali ini, masalahnya akan lebih seri...
