51

789 45 6
                                    

Sebelumnya aku minta maaf karena update telat dari janji. Mendadak temen nenek aku meninggal. Jadi harus melayad dulu baru pulang sekarang. Gila ya pas banget aku lagi nulis part sedih kehilangan gini. Eh aku udah nyaksiin sendiri gimana temen aku nangis tadi. Yang aku bisa lakuin ya cuma bilang sabar ya  dan berdoa.

Kehilangan memang menyakitkan. Dan tidak dapat didefinisikan gimana nyeseknya. Jaga kesehatan guys,selalu luangin waktu buat keluarga. Karena mereka tempat kita pulang. Waktu itu berharga.

Cuma ngasih tau kalian,takut kalian kecewa hehe. Good night. 😊

....

Malam itu saat angin menyerbak diluar begitu terdengar sampai keruangan,saat tidak ada lagi orang yang membuka matanya. Saat jalanan mulai sepi karena jam menunjukan pukul 2 malam. Tiba tiba tzuyu terbangun,sehun yang biasa tidur jam tiga pun terhenyak ketika gadis itu tiba tiba hendak bangun dari tidurnya.

"Lo mau apa?"tanya sehun membantunya untuk duduk barangkali gadis itu ingin membuang air kecil atau yang lainnya sehun bisa membantu memapahnya.

"Mau ketoilet?"tanya sehun,tzuyu menggelengkan kepalanya. Wajah kucelnya  seperti ada sesuatu yang mengganjal.

Lalu telunjuk gadis itu menunjuk kesatu gelas berisi air  putih sisa setengah. "Minum,gue haus "ujarnya.

"Bentar ya"ujar sehun kemudian dia dengan sirgap mengambilkan minumnya memberikannya ketzuyu.

Tzuyu menenggak air putih sampai habis,"mau lagi?"tanya sehun. Tzuyu kembali menggelengkan kepalanya.

Sehun menaruhnya kembali kenakas. Tzuyu menatap keluar jendela seraya berkata "gue nggak bisa tidur lagi kalo kaya gini. Bawaannya pengin duduk aja gini"

"Tapi lo harus istirahat"ucap sehun. Ruangan itu gelap karena lampunya mati sengaja dipadamkan karena tzuyu lebih nyaman dengan suasana gelap daripada terang ketika tidur.

Dibalik siluet cahaya dari luar,wajaah tampan sehun begitu terlihat sempurna. Hidung mangirnya yang tegas seiring dengan mulut tipisnya akan mwmbuat siapapun menyukainya. Anehnya dia mendengar jika sehun  disebut cepu atau yang lainnya hanya karena dia tidak membalas orang orang ketika merundungnya. Padahal dia bisa melakukan lebih kejam keorang itu tapi entah dia berubah sedingin ini.

"Kata jaemin ada yang mau lo omongin tadi siang"tzuyu bersuara memindah arah topik.

Tiba tiba sehun sejenak ingin menghapusnya tapi gadis  itu kembali mengingatnya. Apa harus mengatakannya sekarang?pada malam malam seperti ini.

"Sehun ah?" Sehun menatap tzuyu.

"Nggak sekarang,nanti aja"tukas sehun.

"Tapi gue maunya sekarang,belum tentu besok gue bisa bicara sama lo"sehun menatap tzuyu seolah memekiknya untuk jangan bicara seperti itu.tzuyu terkekeh karena hal itu.

"Bener kan,takdir nggak ada tahu makanya ngomong ada apa?jangan ditunda tunda. "tanyanya

Sehun terdiam,bibirnya mendadak kelu. Padahal dia sudah menyiapkan diri tadi siang. Tapi melihat wajah pucat gadis dihadapannya entah kenapa semuanya tiba tiba hilang.

"Rasanya nggak pantas bicarain ini malam malam. Gue kaya laki laki bajingan nantinya"ujar sehun. Hanya dengan hal itu aja tzuyu tahu kemana arah pembicaraannya.

Tzuyu tersenyum kecut,"itu bukan hal baik kan?udah aku duga"ucapnya lirih dengan nada yang hampir tak terdengar.

Sehun semakin sumir untuk berbicara,"istirahat aja,tidur. Mata gue juga sepet. Nanti aja bicarain ini nggak penting"ujar sehun. Lagi lagi dia merasa pengecut.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jul 25, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

swag manoban [hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang