part 2

3K 163 1
                                    

Lisa berdecak kesal beberapa kali mengepel lantai sekolah yang kotornya minta ampun bahkan lebih bersih lantai kamar mandinya dirumah

Dia terus mengepel lantai berjalan mundur sampai tapak sepatu membekas tanpa henti dilantai yang membuatnya kesal

Lisa mendongak seraya mengatakan " lo nggak punya mata yah !" ucapnya menatap perempuan berambut panjang didepannya

"Kenapa?sewot, mau marah ? "

Lisa tak sebodoh itu untuk tak mengerti ucapan somi jelas dia tahu untuk saat ini dia tidak bisa marah mengingat dia sedang dihukum

Sial memang nasib lisa.

"Lebih baik lo pergi,gue nggak suka cari ribut " ketusnya menunjuk kearah kanannya bermaksud menyuruh somi pergi

"Gue nggak mau gue mau lihat seorang lalisa manoban sedang mengepel lantai karna dihukum "

Craaatt

Satu semburan air memuncrat diwajah somi penampakan itu membuat semua orang memandang mereka,beberapa ada yang memfoto somi yang sudah penuh dengan air pel

"Upss!!.. maaf gue nggak sengaja somi maaf ya " ucap lisa dengan mengusap wajah somi kemudian menepuk dibagian akhir membuat somi menepisnya

"Ahh lo bodoh ya bang.."

"Lo yang bodoh!lo nggak punya mata, jelas jelas ada palang disitu tapi masih aja lewat sekarang siapa yang salah ?lo atau gue ?"

Lisa mengangkat satu alisnya menatap tajam wanita didepannya yang sudah naik pitam melihat dirinya

"Lo lihat aja nanti dirumah " ucap somi sebelum pergi dengan langkah cepat mengusap wajahnya yang penuh air bekas pel sementara lisa masih berdiri menatap kepergian somi

"Gue nggak peduli " gumamnya memalingkan pandangan keorang orang yang kini menatapnya dengan tatapan datar

"Kalian mau coba kaya somi ?"tanya lisa sontak saja semua orang pergi dengan aktivitasnya masing masing setelah memastikan semua orang orang benar benar pergi dia kembali menyelesaikan hukumannya

Kadang lisa heran dengan pemikiran orang orang masalah kaya gini aja ditonton apa serunya bagi mereka?biang gosip ngurusin hidup orang apa faedahnya buang buang waktu

  💤

Lisa meraih knop pintu rumahnya dan membukanya kemudian melenggang masuk tak mempedulikan orang yang kini tengah memandangnya

"Lalisa " panggil seseorang,merasa dipanggil lisa pun menoleh

"Soal yang disekolah ?" Tanya lisa cepat sementara jang nara_mamah lisa hanya mentapnya

"Bagus kalo kamu udah tahu " ucapnya " kamu tahu apa yang kamu lakukan itu salah lisa " lanjut perempuan paruh baya itu kembali

"Gue tahu gue salah ,sampai kapanpun dimata kalian gue selalu salah" jawab lisa melepas jaket denimnya dan menyampirkannya kelengan tangan kanannya

"Mah,yang dilakukannya itu nyiram aku mah sampe basah mamah lihat kan foto"

"Foto? Segitu niatnya lo mau jadi pemeran utama dikeluarga ini " balas lisa menatap datar somi sementara yang ditatapnya hanya memasang wajah,sok lemah kembali jurus andalannya

"Udahlah mah sekarang apa yang mau mamah lakuin, kurangin uang jajan atau sita mobil lisa silahkan!nggak usah banyak drama " ucapnya seraya melirik somi bermaksud menyindir

"Mamah pusing sama tingkah kalian yang nggak pernah akur lebih baik sekarang mamah minta kamu minta maaf sama somi "

"Nggak sudi lebih baik mamah sita aja mobil lisa biar sibangsat ini nggak banyak drama "

swag manoban [hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang