part 12

1.1K 102 1
                                    


Selamat malam senin

Lisa mermarkirkan mobilnya begitu sampai didepan rumahnya memalingkan pandangannya kearah kotak kecil yang diberikan oleh taehyung tadi benda itu hanya ditatapnya tanpa berpikir untuk menyentuhnya

Hatinya ingin sekali membuka kotak itu tapi sialnya pikiran tentang papahnya terus menghantui

Lisa mengusap rambutnya kebelakang beberapa detik kemudian memalingkan pandangan kerumahnya ah tidak lebih tepatnya rumah neraka baginya

Dia sendiri bingung seperti tak ada tujuan yang pasti tidak memiki tempat yang aman untuk tinggal

Drrrrtt drttt kringg

Lisa mengambil ponselnya yang berbunyi kemudian melihat nama clara dilayar ponselnya sebenarnya ini bukan mood yang pas dia malas untuk bicara tapi notif ponselnya terus berbunyi tak ada pilihan lisa mengangkatnya dengan terpaksa

"Yah "

"Yak lis lo udah pulang?"

"Mmm"

"Lo kenapa? Letoy banget pasti guru lo ngerjain lo lagi atau sisehun.."

"Lima detik " 

"Apa?"

"Satu .."

"Nanti malam lo bisa datang kesini?"

Diam lisa tidak tahu harus jawab apa malam malam tidak mungkin bisa untuk keluar dia akan dikurung mungkin jika dia nekat keluar

"Yak lalisa !"

"Gue nggak janji "

"lo harus datang bod..."

Tut.

Panggilan terputus,lisa melempar ponselnya kejok kemudian menyenderkan kepalanya kesetir mobil rasanya kepala bagian belakang lisa kini terasa ada beban berat sampai dia tidak bisa mengangkatnya

....

"Hyung "

Laki laki bertubuh tinggi itu menoleh mendapati orang yang tak asing baginya kini berlari kearahnya bersama wanita yang terlihat muda walaupun sekarang menginjak kepala empat

"Kenapa pulang secepat ini?" Tanya sehun lebih kenada mengejek membuat jaemin menatap tajam sehun

"Kamu baik baik saja aku tidak ada disini kamu tidak mau memelukku "

Sehun tersenyum kemudian mengusap lembut adiknya yang sekarang tumbuh besar

"Pelukan bukan gaya seorang laki laki " ucap sehun seraya merangkul laki laki bernama jaemin yang selalu tersenyum lebar

" hyung aku ini lelaki tapi aku ingin sekali memelukmu karena rindu " sehun terkekeh kemudian memukul pelan lengan jaemin membuat pemiliknya meringis sakit

"Yak ini lengan bukan bantal "  ketus jaemin mengusap lengannya " lelaki tapi otot masih kecil gini "

"Ah kamu meremehkanku "

"Buktikan sekarang kamu mau melawanku " pekik sehun menatap tajam jaemin menatap mata sehun mungkin akan membuat nyali siapapun akan menciut atau makin kepincut

"A..a..aku harus ambil barang barangku dimobil " sehun hanya terkekeh melihat punggunv jaemin menjauh menuju mobil sememtara mamahnya kini ada disampingnya

"Gimana sekolahmu apa melelahkan ?"tanya tiffany merangkul lengan sehun "tidak " balas sehun

Berbeda dengan jaemin yang sibuk membawa barang barangnya sehun dan tiffany berjalan masuk kerumah

swag manoban [hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang