part 4

1.6K 141 0
                                    


Malam ini jam 8 malam keluarga viorent berkumpul untuk makan malam lisa masih dikamarnya bersiap untuk bertemu dengan omahnya

Dia memakai baju berwarna hijau polos dengan jeans panjang rambutnya dia gerai biasa karena eyangnya sangat suka dengan rambut panjang lisa digerai biasa dibanding diikat

"Lisa " panggil seseorang yang dia tau itu mamahnya jang nara viorent "iya nanti lisa turun " teriaknya tak membuka pintu malas melihat mamahnya yang nanti akan memberinya komentar karena pakaian lisa

     💤

"Eyang " panggil lisa memeluk jang yun ayah kandung jang nara  yang baru saja keluar dari mobil tertawa merekah begitu melihat cucu kesayangannya

"Wah cucu eyang sudah besar sekarang " ucapnya seraya mengusap lembut puncak kepala lisa

"ya iyalah pah masa mau kecil terus " jang yun hanya melirik tersenyum kecut tak menghiraukan perkataan siwon

Sudah dua tahun sejak jang nara  memilih bercerai dan memutuskan menikah dengan siwon viorent laki laki yang menurutnya tidak baik sampai sekarang jangyun masih bersikap dingin dengan siwon sama seperti lisa

"Eyang " sapa somi tersenyum ramah namun dibalas senyum paksaan

"kak min ho mana eyang nggak ikut ?"tanya lisa yang sedari tadi mencari keberadaan sepupunya

Jang yun menggeleng menoleh keajudannya mengambil kotak kemudian memberikannya kepada lisa "buat aku?"

jang yun mengangguk "dari min ho dia tidak bisa datang karena ada urusan bisnisnya diprancis "

"Wah bilangin makasih ya kekak min ho "

Somi tersenyum kecut begitu juga dengan siwon melihat hanya lisa yang diberikan hadiah terlebih melihat wajah cemburu somi

"Ini mau diluar aja nggak mau masuk ?" Tanya jang nara berusaha mencairkan suasana mempersilahkan masuk tapi sebelum itu jang yun melihat penampilan lisa dari bawah sampai keatas

Jang nara memejamkan matamya geram lisa tidak memakai dres yang dia siapkan tadi dan lebih memilih pakaian jeans longgar dan baju hijau ketat

" lisa mamah udah siapkan dres kenapa kamu tidak memakainya"lisa melihat penampilannya kemudian memandang jang yun tersenyum

" maaf pah.."ucapan jang nara tercekat " dia cantik bukankah ini fashion anak jaman sekarang biarkan dia menyesuaikan diri menjadi dirinya sendiri "

jang nara mengedipkan matanya dua kali tak seperti dugaannya dia kira jang yun akan memarahinya karena penampilan lisa tapi itu juga membuatnya merasa tidak enak dengan somi dan juga siwon yang sedari tadi tidak diperhatikan papahnya

Dia memandang somi dan siwon bergantian tersenyum seperti meminta maaf

"dingin eyang masuk yuk " ajak lisa menggandeng tangan jang yun untuk masuk tanpa basa basi jang yun menurut tersenyum diikuti dengan jang nara dan juga siwon sementara somi masih berdiri memandang lalisa yang seperti ratu saat ini

Sedari tadi dia hanya diam jang yun kakeknya bahkan tak menyapanya bahkan memandangnya pun tidak

      💤

Meja makan sudah dipenuhi dengan makanan saat ini jang yun duduk dikursi utama dan jang nara duduk disamping siwon berhadapan dengan lisa dan somi

"Em eyang mau udang biar somi ambil.."

"Som eyang alergi udang " potong lisa membuat somi tercekat mengurungkan niatnya mengambil udang menatap jang nara dan siwon yang sepertinya berusaha menghentiakannya juga tadi

"Maaf eyang somi tidak tahu " ucap somi lirih "tidak papa sajikan saja dipiring lisa dia sangat suka udang "

"Hah" somi melirik kearah lisa yang tersenyum smirk " kenapa ?"tanya jang yun melihat wajah somi yang sepertinya tidak mau

"Oh nggak eyang " mau tidak mau somi mengambilkan udang kepiring lisa

daebak,lisa tersenyum puas sementara somi menatapnya sinis "thanks som " ucapnya seraya tersenyum lebih mengejek

Hening tak ada pembicaraan hanya bunyi sendok dan garpu yang beraahutan sampai akhirnya

"Gimana perkembangan perusahaan kamu ?"tanya jang yun memandang siwon menghentikan aktivitasnya

"lancar pah kami baru saja menang tender kemarin dan akan ada peluncuran produk baru nanti "

"Peluncuran produk baru ?" Tanya jang yun meneliti "iya pah " sahut siwon sedikit ragu karena tatapan jang yun

"Lalu bagaimana dengan kasus plagiat produk kamu dari perusahaan haechul?"

Siwon diam jang nara melirik kearah siwon yang tidak nyaman " pah .."

"Belum kamu atasi bukan ?harusnya kamu fokus dulu dengan kasus itu bukannya nggak baik meluncurkan produk baru kamu saat kasus itu belum selesai " ucap jang yun memotong ucapan jang nara

Lisa dan somi hanya diam karna tak begitu paham dengan perusahaan lisa hanya menikmati makanannya sementara somi menatap papahnya yang sedari tadi disudutkan oleh jang yun

"Kasusnya sedang ditangani pah ..papah nggak usah khawatir " ucap jang nara berusaha memperbaiki keadaan

"Kamu itu selalu saja tidak mendengarkan dengan baik nasihat papah " jang nara merubah wajahnya ditekuk begitu juga dengan siwon

Bahkan saat seperti ini pun papahnya maih akan mengarah soal perceraiannya " pah ini kan lagiacara keluarga bukan waktunya membahas pekerjaan"

Jang yun meletakan sendoknya begitu keras lisa yang kebetulan duduk didekatnya tahu benar eyangnya emosi dia khawatir dengan riwayat jantungnya takut jika itu akan kambuh hanya itu yang dipikirkan

"Eyang lisa mau cerita " ucap lisa tiba tiba membuat jang yun memandangnya

"Lisa kangen omah sama suasana rumah eyang disana lisa boleh menginap disana " ucapnya tersenyum

Tatapan jang yun kini melembut tersenyum kearah lisa jika mengenai tentang istrinya dia akan selalu senang apalagi yang bilang adalah cucu kesayangannya

"Boleh dong kamu kan cucu kesayangan " 

Cucu kesayangan kata itu menancap dihati somi jadi dia dianggap oleh kakeknya 

"Kang min masih sama nggak berubah dulu kan sering banget eyang marahi "

"Masih "

Suasana kini mencair mungkin lebih tepatnya bagi lisa dan jang yun bukan untuk siwon,somi dan jang nara sebenarnya dia senang keakraban antara jang yun dan lisa tapi juga sedih karena jang yun sampai sekarang belum menerima keberadaan siwon dan somi

Add (+)  keperpustakaan kalian yah jangan lupa

Semangat puasanya guyss 🤗

swag manoban [hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang