part 11

1.1K 104 1
                                    


"LISA "

Mendengar teriakan itu lisa dan bambam memalingkan padangan bersamaan kedua orang yang tidak asing bagi mereka

entahlah dari tatapan mereka lisa merasa itu akan buruk baginya

"Jelasin sama mamah apa lagi yang terjadi " lisa menatap dingin somi dan jang nara bergantian apa lagi? Mendengar kata itu kesannya lisa seperti penjahat dimata semua orang

"Tanya aja sendiri apa yang dia lakuin" ketus lisa seraya melirik tajam bambam kemudian melenggang pergi  namun belum satu langkah lisa jalan tangannya dicekal oleh jang nara

"Selesaikan dulu masalahnya " ujar jang nara membuat lisa menoleh kearah semua orang

"Bambam " panggil lisa " dia meluk aku tadi " lanjut lisa menatap mereka bergantian dan berhenti kearah somi yang nampak terkejut begitu juga dengan bambam

PLAK

Satu tamparan mendarat kembali bukan oleh lisa melainkan jang nara sontak semua mata tertuju kearah bambam

"Saya minta kamu pergi sekarang " ucap jang nara tegas menunjuk kearah luar

"Maaf tante "ucap bambam "bambam kamu? Aahh kamu benar benar melakukannya ?" Tanya somi kembali menarik tangan bambam untuk menatap kearahnya

"Huaaa aku ngantuk dah selamat malam" ucap lisa kemudian melanjutkan langkahnya menggendong leo yang tak jauh didepannya kemudian naik tangga

Sementara dibawah sana masih ada tiga orang yang nampak serius lia menatapnya diatas sana

Lisa tidak tahu kenapa dengan perasaanya sekarang buruk jelas sekali lisa dimata mamahnya

Ada yang ingin dia ungkapkan tapi selalu sulit walaupun hanya beberapa kata tapi lidahnya terasa keluh saat ingin membukanya

"Aku ingin waktu mah "

.....

Brugh

Lisa meletakan tas ranselnya dikursi kemudian duduk dengan cepat menyodorkan satu kue yang dia sisakan kemarin malam

"Apa ini?"tanya laki laki dingin itu "ya buka dong biar lo tahu"ketus lisa tersenyum manis menepuk kotak makan kecil

"Cepet buka " tukas lisa melirik kekotak kecil dimeja mengikuti arah mata lisa tertuju sehun pun memalingkan pandangannya

"Lo nggak ngasih gue bom kan ?"

"Ngapain gue ngasih bom keorang yang gue suka "

Deg

Sudah berapa kali wanita dihadapannya bilang suka dengannya padahal sudah berkali kali dia bicara kasar

"Gue secantik itu ya sampe lo lihatin gitu"

Dengan cepat sehun mengalihkan pandangannya kekotak dan membukanya matanya mengedip beberapa kali melihat isi dari kotak itu kue coklat berbentuk bulat

Lisa tersenyum manis kearah sehun menyangga dagunya menatap intens seorang oh sehun " semalam gue nggak sempat makan ini cake jadi gue bawa buat lo "

"Ssst " lisa menutu mulut sehun tkba tiba kemudian tersenyum jahil kearahnya betapa dia candu dengan wajah merah sehun

"Jangan banyak komentar oke " ujar lisa dengan cepat sehun menepis tangan indah lisa

"thanks "tukas sehun menatap dengan tatapan yang sama dingin lisa hanya terkekeh puas kemudian mengambil aerophone dan ponsel dari dalam tas

"Gue pergi dulu ,gue tahu kok lo bakal malu kalo gue disini " ucap lisa menepuk bahu sehun dua kali sementara sehun hanya menatap datar

Lisa beranjak pergi namun satu detik kemudian dia menoleh dan mengedipkan matanya

swag manoban [hunlis]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang