[EP.14]▶

903 129 4
                                    

Kediaman Kim

"Gomo, ini sarang walet kualitas paling bagus. Appa menyuruhku memberikan ini" Jisoo memberikan

"Ny.Kim, anda masih terlihat pegal, mau saya pijatkan?" Ahn Solbin

"Kalian berdua ini baik sekali. Hah.. Anakku semua selalu bekerja diluar, biasanya cuma aku yang di rumah. Untung masih ada kalian yang datang menghiburku, jauh lebih perhatian daripada anakku sendiri" Ny. Kim

"Ny.Kim kenapa bilang begitu? Kalau mau, aku bisa menemani Ny.Kim setiap hari" Ahn Solbin

"Solbin sungguh perhatian, kadang aku berpikir betapa bagusnya kalau Solbin jadi menantuku" Ny. Kim

"Anak kedua ku... Entah kerasukan apa, bersikeras mau menikahi yeoja tidak jelas itu. Membuatku kesal setengah mati" Ny.Kim memegang kepalanya

"Ny.Kim jangan bilang begitu, Letnan Kim menikah pasti dari pemikirannya sendiri. Siapa suruh aku tak beruntung?" Ahn Solbin memelas

"Aduh... Apa Solbin tertarik pada anak kedua ku?" goda Ny. Kim

"Ny.Kim jangan dibahas lagi..Aku sudah tak punya kesempatan" Solbin mengeluarkan air mata buayanya

"Solbin sayang.. Dengarkan, aku tidak suka dengan yeoja yang Seokjin nikahi. kalau kamu suka padanya, aku akan mendukungmu" Ny. Kim mengusap air mata Solbin

"Rebut Seokjin kembali!" Ny. Kim menatap Solbin

"Ny.kim tidak bisa begini, kalau aku berbuat begitu, bukankah aku akan menjadi seorang pelakor..?" suara lembut

"Ini tidak sama, bukannya dia juga pernah menjadi pelakor? Biarkan dia merasakan sedikit hukuman" Ny. Kim menyilangkan tangan

"Ini.. Solbin akan mencoba.." ekspresi gugup

"Jangan takut, aku akan mendukungmu" Ny. Kim

Senyum licik Solbin muncul sekilas

"Kamsahabnida Ny. Kim" senyum manis Solbin

~

Mobil

"Kamu hebat juga, hanya dengan beberapa kalimat. Sudah bisa membujuk gomo ku yang pemilih itu" Jisoo menyetir mobil

"Siapa dulu, aku.. Selama beberapa tahun ini aku berusaha mendekati keluarga Kim. Tak sedikit yang sudah kulakukan untuk Kim Seokjin" Solbin

"Apa pantas? Begitu banyak lelaki di dunia, kamu hanya mau kakak sepupu keduaku yang bebal itu?" Jisoo

"Kita sudah kenal begitu lama, apa kamu masih tak mengerti aku? Orang yang kusukai mana mungkin kubiarkan direbut orang?" Solbin menaikan alisnya

"Ne.. Ne.. Dasar kamu ini" Jisoo

"Oh ya, bagaimana si Dita sialan itu sekarang?" Solbin

"Biar kukatakan, yeoja pabbo itu. Selalu ku persulitkan, dia malah mengira aku sangat baik padanya. Sepertinya kalau dia kujual pun, dia akan membantuku menghitung hasilnya dengan senang" Jisoo menyelipkan senyumnya saat bicara

"Hahaha..ini memang gayamu. Kuserahkan dia padamu itu memang tepat. Bagus!" Solbin

"Dita Karang, aku akan membuatmu tahu. Hanya aku seorang yang boleh menjadi istri Kim Seokjin!" Solbin

~

Malam hari

Kantor Time

Dita belum pulang kerja, ia masih mencari solusi. Sedang memeriksa dokumen lain tentang Bae Suho.

[Istri Manis Jenderal Kim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang