Seminggu kemudian..
Cafe
"A~" Seokjin menyuapi Dita
"Masissoyo?" Senyum Seokjin
"Em, masine" Senyum Dita
Seokjin memakan sesuap dessert
"Sayang, kue ini sangat manis. Bukannya kamu tak suka makanan penutup?" Dita
"Ini sangat manis... Tapi tak semanis dirimu. Hahaha.." goda Seokjin
"Pfftt... diserang oleh kata-kata murahan ping 999!" -_- Dita
"Ommo, apa itu kamu Seokjin? Ya~ tak kusangka bertemu denganmu disini" Yeoja datang mendekat
"Seokjin-a, lama tak jumpa" Senyum manis
"Bae Irene?" Seokjin tertegun
"Letnan Kim?" Dita tahu ekspresi Seokjin sedikit terkejut
Yeoja itu melirik ke arah Dita
"Apa kamu istrinya Seokjin?"
"Ne, bajayo" Dita tak ragu
"Ah~ anyeong. Bae Irene, teman lama Kim Seokjin" Mengulurkan tangan
"Wanita ini sangat cantik dan anggun. Teman lama Kim Seokjin? Suamiku tak pernah memberitahuku tentang itu"
"Dita Karang" Dita ramah menjabat tangan
"Kamu terlihat lembut. Tak heran Seokjin menyukaimu" Senyum Irene
"Khamsahabnida" Dita
"Apa boleh aku duduk di sini?" Irene
"Ne? Ne, boleh-boleh" Dita canggung
"Kapan kamu kembali?" Seokjin nadanya datar
"Sudah lama" Irene duduk
"Wa.. Seokjin-a kapan kamu mulai suka makan kue? Kuingat kamu tak suka makanan penutup" Irene melihat hidangan dihadapannya
"Seleraku berubah, apa ada yang salah?" Seokjin melipat tangannya
"Seokjin-a kenapa kamu begitu dingin terhadapku? Kamu tak seperti ini ketika masih kecil" Irene memelas
"Aku bukan lagi anak yang dulu" Seokjin singkat
"Apa alasanmu begitu dingin padaku karena masih marah padaku atas kejadian itu?" Irene
"Aku tak pernah peduli dengan kejadian itu" Seokjin menyesap hot cokelat
"Jelas-jelas kamu peduli!" Irene melepas emosi
"... Situasi ini.. Ada sesuatu tentang mereka, yang membuatku merasa seperti orang asing" Dita yang mendengar jelas percakapan mereka
"Gerre.. Kalau begitu, datanglah kerumahku. Itu jika kamu tak marah padaku. Kita harus berbincang. Kamu pasti ingat dimana aku tinggal,kan?" Irene berdiri
"Ah, Dita-ssi. Kamu bisa ikut juga. Aku pergi dulu. Bye~" Irene melambai tangan pergi meninggalkan Dita dan Seokjin
"Bae Irene ini.. Membuatku tak nyaman" Dita mengerutkan dahinya
Dita langsung memperhatikan suaminya. Seokjin terus menatap punggung Irene yang semakin menjauh dengan tatapan sendu
"Letnan Kim?"
~
Dirumah Seokjin
Kamar
Seokjin menjelaskan kenapa dirinya harus datang ke rumah Irene pada Dita.
KAMU SEDANG MEMBACA
[Istri Manis Jenderal Kim]
Фанфик[Gadis manis bekerja sebagai seorang wartawan. Pacaranya menikah, tapi bukan dia pengantinnya. Dia malah dituduh "Selingkuhan", dan dipermalukan saat itu juga. hingga akhirnya itu yang membuatnya menerima lamaran dari Tuan Muda Kim.] Bercerita tenta...