[EP.45]▶

570 106 3
                                    

Hotel

Seokjin mengantar Irene ke kamarnya

"Aku harus mencari kesempatan untuk menjelaskan hal ini dengan baik pada Dita" Seokjin berpikir hendak keluar

Irene tahu apa yang dipikirkan Seokjin

Saat Seokjin hendak membuka pintu

"Seokjin-ssi. Kupikir karena kita bersama. Kita tak perlu tidur di kamar berbeda" Irene memeluk tubuh Seokjin

"Irene!" Seokjin melepaskan diri

"Ini sudah malam. Istirahatlah" Seokjin bersabar karena mental Irene

Brukk Mendorong tubuh Seokjin

Irene menjatuhkan diri menindih Seokjin

"Ya~ seokjin-a, aku merasa kau menolakku. Atau itu hanya perasaanku hm?" Irene

"Irene, kau bangunlah dulu" Seokjin tetap tenang

"Apa aku menurutimu?" Irene mendekatkan wajahnya ke wajah Seokjin

Semakin dekat..

"Hyeongku menghubungiku kemarin" Perkataan Seokjin membuat Irene terhenti

"Hyeong. Dia bertanya banyak tentangmu. Dia masih mencintaimu, dan aku merasa bersalah bersamamu" kemampuan akting maksimal

"Oh.. Apa begitu?" Irene

"Maafkan aku, aku butuh waktu sendiri" Seokjin bangkit saat Irene lengah

"Jangan tunggu aku, istirahatlah" Seokjin keluar kamar hotel

"Ne.." Senyum Irene

Klak pintu tertutup

"Pembohong!" Irene kesal

Irene mencari tasnya dan mengambil sesuatu

"Dita-ssi, Seokjin tak akan berada di sisiku jika aku tak menyingkirkanmu"

"Seokjin, kau memaksaku melakukan hal ini.."

~

Seokjin berlari mencari keberadaan Dita. Ia yakin Dita tak jauh dari sini

~

Sedangkan Dita berada di pantai. Taehyung yang menemaninya meski tak jauh dan tak terlalu dekat. Dia berdiri di belakang Dita

"Direktur Taehyung, sudah larut. Sebaiknya kau pergi ke kamarmu" Dita tanpa melihat Taehyung

"Bagaimana denganmu?" Taehyung

".. Aku butuh udara segar" Dita

"H-hei... Apa, apa kau coba bunuh diri?" 😑 Taehyung

"Aku tak selemah itu.. Kembalilah duluan. Aku akan kembali nanti.." Dita mendorong tubuh Taehyung

"Sebenarnya, mungkin itu tak seperti yang kau pikirkan" Taehyung serius, entah kenapa dia merasa Seokjin tak bersalah dalam pengamatannya

"Mollayo~ aku bingung" 😞Dita

"Aku tahu Letnan Kim bukan orang seperti itu, aku pikir dia berbeda..hiks.." Dita tak sanggup menahan air matanya

Taehyung melirik

"Jika dia disini, apa kau mau mendengar penjelasannya?" Taehyung

"..hiks, ini sudah cukup lama..dia belum menyusulku"

"Dia mungkin bahkan tak akan menjelaskan. Aku putuskan akan bercerai saat pulang"

"Karena dia sudah memberiku tabungan dan asetnya, aku cukup bahagia menjadi wanita kaya... Hua..." 😭Dita

"Ya~jangan menangis seperti anak kecil" Taehyung bingung harus bagaimana

"Sayang" suara itu mendekat

"Kamu? Kenapa kesini?" Dita malas melihat Seokjin

"Aku tak mau jadi orang ketiga! Selamat tinggal~" 🤗 Taehyung pergi meninggalkan mereka

"Sayang, aku tahu kamu mungkin tak akan mau mendengar apapun yang aku katakan. Tapi maukah kau memberiku kesempatan untuk mendengarkanku?" Seokjin

"Aku tak bersama dengan Bae Irene. Ceritanya panjang, Irene menderita gangguan delusi yang serius. Aku baru mengetahuinya belakangan ini. Dia salah mempercayai kalau aku berjanji akan bersamanya. Tapi aku bisa bersumpah, kalau aku tidak melakukannya" Seokjin

"Lalu kenapa tidak kamu katakan padanya?! Kamu bisa sarankan berpisah" Dita marah

Seokjin menatap intens manik Dita

"Aku tak bisa melakukannya, hyeongku meminta bantuan ku. Dia berharap kami bisa menyelesaikan masalah yang belum selesai. Di sisi lain, aku curiga Bae Irene adalah penjahat yang mengendarai mobil yang menabrakmu" Seokjin serius

"Mwo?" Dita tertegun oleh mata Seokjin

"Bae Irene terkadang menjadi sangat kejam, kemudian dia akan lupa dengan apa yang telah dia lakukan"

"Aku belum menemukan bukti kalau dia pelakunya. Jadi aku mengambil keuntungan dari itu, untuk mengawasinya. Dan kesempatan untuk menyadarkannya" Seokjin

"Molla~aku tak tahu apa harus mempercayaimu" Dita

"Sayang, aku bersumpah dengan sangat tulus. Aku tak pernah melakukan apapun yang menghianati cintamu padaku!" Seokjin memegang kedua lengan Dita

"Aku, aku hanya ingin melindungimu.."

"Tapi aku sangat marah!" Dita

"Kamu ingin melindungiku, tapi itu hanya apa yang kau inginkan. Aku istrimu! Kenapa kita tak bisa menghadapinya bersama?!" pekik Dita

Deg! Seokjin tertegun, kata itu adalah kata yang ia ucap dulu saat Dita mengalami masalah

"Mungkin memang tak ada apapun diantara kalian. Tapi kebohongan yang kamu katakan padaku, alasan yang kau gunakan keluar negeri. Apa itu bukan bentuk penghianatan? Apa kau tahu bagaimana perasaanku?"

"Miane, aku tak mempertimbangkan dengan baik.." 😔 Seokjin

"Aku akan bicara dengan Irene besok!" Dita

"Mwo?" Seokjin kaget

"Jika kau tak mempunyai kesempatan untuk menemukan kebenaran, apa kau akan bersama dengannya selamanya?" Dita

"Sayang.." Seokjin

"Aku akan membuatnya menyadari itu secepatnya!" Tatapan optimis Dita ke manik Seokjin

"Terlebih lagi, aku tak suka ada yeoja lain yang menarik perhatian suamiku"

"Kali ini aku akan mengakhirinya sendiri."

~

~Vote~
.
.
.

[Istri Manis Jenderal Kim]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang